Dalam transaksi pinjaman di Indonesia, dikenal tiga metode perhitungan angsuran yang umum digunakan, yaitu flat, efektif, dan anuitas. Hal yang membedakan ketiga metode tersebut adalah cara perhitungan bunga dan angsurannya.
Agar dapat mengambil keputusan kredit yang tepat, Anda sebaiknya mengetahui dan memahami ketiga metode ini.
Dalam artikel ini, FLIN akan menjabarkan secara rinci pengertian dari masing-masing metode, rumus, hingga cara menghitung besaran bunga dan angsurannya.
Definisi Bunga Flat, Efektif, dan Anuitas
Menurut IdScore, bunga flat merupakan jenis bunga yang dikenakan pada jumlah pinjaman yang tetap, tanpa memperhitungkan berkurangnya pokok pinjaman dari pembayaran cicilan. Sederhananya, meski utang pokok berkurang karena cicilan, bunga yang harus dibayar tetap dihitung berdasarkan total pinjaman awal.
Berbeda dengan bunga flat, bunga efektif dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman tiap bulan. Sehingga, besaran bunga yang dibayarkan akan menurun sejalan dengan berkurangnya saldo utang pokok.
Jenis bunga lainnya adalah bunga anuitas. Perhitungan bunga ini merupakan hasil modifikasi dari bunga efektif. Dalam perhitungan angsuran anuitas, besar angsuran perbulannya adalah tetap, namun porsi antara cicilan utang pokok dan bunga berubah-ubah.
Agar lebih memahami masing-masing jenis bunga, kita akan mempelajari rumus dan cara menghitung setiap metode satu per satu. Seluruh metode angsuran akan disimulasikan dengan contoh nominal pinjaman, persen bunga, dan jangka waktu tenor yang sama.
Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Angsuran Pinjaman dengan Tepat
Rumus dan Cara Menghitung Angsuran Flat
Aspek-aspek yang perlu diketahui dalam menghitung angsuran flat di antaranya adalah nominal pinjaman pokok, jangka waktu tenor, dan persen bunga per bulan.
Rumus angsuran flat:
Angsuran flat=(Pokok per Bulan)+(PokokPersen Bunga per Bulan)
Sebagai simulasi, mari kita menghitung angsuran flat dengan rincian berikut ini:
- Pokok = Rp50.000.000
- Tenor = 12 bulan
- Persen bunga per bulan = Bunga tahunan ÷ Tenor = 12% ÷ 12 = 1%
- Pokok per bulan = Rp50.000.000 ÷ 12 = Rp4.166.667
Maka angsuran per bulan:
Angsuran flat=Rp4.166.667+(Rp50.000.0001%)
= Rp4.166.667+Rp500.000=Rp4.666.667/bulan
Sehingga, total pembayaran selama jangka waktu tenor (12 bulan):
Total pembayaran=Rp4.666.66712=Rp56.000.000
Jadi, jika Anda meminjam sebesar Rp50 juta dengan bunga flat 12 persen per tahun dan jangka waktu tenor 12 bulan, maka Anda harus membayar angsuran sebesar Rp.4.666.667 per bulan selama 12 bulan, atau sebesar Rp56 juta per bulan, yang terdiri dari Rp50 juta sebagai pembayaran pokok dan Rp6 juta sebagai bunga.
Baca juga: Bunga Anuitas vs Flat P2P, Apa Bedanya dan Cara Hitungnya
Rumus dan Cara Menghitung Angsuran Efektif
Seperti yang sudah kita bahas, bunga efektif dihitung tidak berdasarkan nominal pinjaman pokok awal, namun mengikuti saldo pinjaman pokok yang belum terbayar (sisa pokok). Itu berarti, nominal pembayaran setiap bulan akan berbeda.
Rumus angsuran efektif:
Angsuran Efektif Bulan ke-n=Pokok per Bulan+Nominal Bunga Bulan ke-n
Karena bunganya berubah menyesuaikan sisa pokok, rumusnya menjadi:
Nominal Bunga Bulan ke-n=Sisa Pokok(n-1)Persen Bunga per Bulan
Sekarang, mari kita simulasikan perhitungannya menggunakan rincian yang sama dengan perhitungan bunga flat di bagian sebelumnya.
- Pokok = Rp50.000.000
- Tenor = 12 bulan
- Persen bunga per bulan = Bunga tahunan ÷ Tenor = 12% ÷ 12 = 1%
- Pokok per bulan = Rp50.000.000 ÷ 12 = Rp4.166.667
Untuk menghitung besar angsuran bulan ke-1, kita perlu menghitung nominal bunga bulan ke-1 terlebih dahulu:
Nominal Bunga Bulan ke-1=Sisa PokokawalPersen Bunga per Bulan
=Rp50.000.0001%=Rp500.000
Angsuran Efektif Bulan ke-1=Pokok per Bulan+Nominal Bunga Bulan ke-1
=Rp4.166.667+Rp500.000=Rp4.666.667
Setelah itu, kita perlu menghitung sisa pokok bulan ke-1 untuk menghitung nominal bunga pada bulan berikutnya:
Sisa Pokok1=Rp50.000.000-Rp4.166.667=Rp45.833.333
Sehingga, angsuran bulan ke-2 menjadi:
Nominal Bunga Bulan ke-2=Sisa Pokok 1 Persen Bunga per Bulan
=Rp45.833.3331%=Rp458.333
Angsuran Efektif Bulan ke-2=Pokok per Bulan+Nominal Bunga Bulan ke-2
=Rp4.166.667+Rp458.333=Rp4.625.000
Sisa Pokok2=Rp45.833.333-Rp4.166.667=Rp41.666.667
Dan seterusnya hingga bulan ke-12, yang dapat dilihat rinciannya pada tabel berikut:
Bulan ke- | Sisa Pokok Awal | Angsuran Pokok | Bunga | Total Angsuran per Bulan |
1 | Rp50,000,000 | Rp4,166,667 | Rp500,000 | Rp4,666,667 |
2 | Rp45,833,333 | Rp4,166,667 | Rp458,333 | Rp4,625,000 |
3 | Rp41,666,667 | Rp4,166,667 | Rp416,667 | Rp4,583,333 |
4 | Rp37,500,000 | Rp4,166,667 | Rp375,000 | Rp4,541,667 |
5 | Rp33,333,333 | Rp4,166,667 | Rp333,333 | Rp4,500,000 |
6 | Rp29,166,667 | Rp4,166,667 | Rp291,667 | Rp4,458,333 |
7 | Rp25,000,000 | Rp4,166,667 | Rp250,000 | Rp4,416,667 |
8 | Rp20,833,333 | Rp4,166,667 | Rp208,333 | Rp4,375,000 |
9 | Rp16,666,667 | Rp4,166,667 | Rp166,667 | Rp4,333,333 |
10 | Rp12,500,000 | Rp4,166,667 | Rp125,000 | Rp4,291,667 |
11 | Rp8,333,333 | Rp4,166,667 | Rp83,333 | Rp4,250,000 |
12 | Rp4,166,667 | Rp4,166,667 | Rp41,667 | Rp4,208,333 |
Total | Rp53,250,000 |
Pokok cicilan per bulan tetap Rp4,17 juta, sedangkan bunga turun dari Rp500 ribu di awal menjadi sekitar Rp41 ribu di akhir. Itu membuat angsuran bulanan ikut turun dari Rp4,67 juta menjadi Rp4,21 juta. Dengan demikian total pembayaran selama 12 bulan adalah Rp53,25 juta.
Baca juga: Perbedaan Bunga Anuitas dan Bunga Flat dan Cara Hitungnya!
Rumus dan Cara Menghitung Angsuran Anuitas
Satu lagi metode angsuran yang umum digunakan, yaitu anuitas. Jika pada metode efektif angsuran per bulan berbeda-beda, pada metode ini Anda akan membayar angsuran tetap setiap bulannya. Namun, porsi antara pokok utang dan bunganya yang berubah-ubah.
Rumus angsuran anuitas:
- Untuk menghitungnya, kita perlu terlebih dahulu menghitung angsuran tetap setiap bulannya menggunakan rumus di bawah ini.
Angsuran Anuitas Tetap=Pi(1+i)n(1+i)n-1
- Kemudian, karena komposisi bunga dan pokok berubah-ubah setiap bulannya, hitung juga komposisinya dengan rumus berikut.
Komposisi Bungan= Sisa Pokokn-1iKomposisi Pokokn= Angsuran Anuitas Tetap-Komposisi Bungan
Dengan:
- P = pokok awal
- i = persen angsuran per bulan
- n = jangka waktu tenor (bulan)
Menggunakan rincian yang sama dengan metode-metode sebelumnya, simulasi perhitungan angsuran anuitas dapat dijabarkan sebagai berikut:
Angsuran Anuitas Tetap=Rp50.000.0000,01(1+0,1)12(1+0,1)12-1=Rp4.442.439
Berikutnya kita hitung komposisi bunga di bulan ke-1:
Komposisi Bunga1= Sisa Pokokawali
=Rp50.000.0000,01=Rp500.000
Jika komposisi bunga sudah diketahui, maka komposisi pokok yang dibayar pada bulan ke-1 juga dapat diketahui:
Komposisi Pokok1= Angsuran Anuitas Tetap-Komposisi Bunga1
=Rp4.442.439-Rp500.000=Rp3.942.439
Untuk mengetahui komposisi bunga di bulan ke-2, perlu menghitung sisa pokok bulan ke-1 terlebih dulu:
Sisa Pokok1=Rp50.000.000-Rp4.442.439=Rp46.057.561
Berikutnya kita hitung komposisi bunga, pokok, dan sisa pokok di bulan ke-2:
Komposisi Bunga2= Sisa Pokok1i
=Rp46.057.5610,01=Rp460.576
Komposisi Pokok2= Angsuran Anuitas Tetap-Komposisi Bunga2
=Rp4.442.439-Rp460.576=Rp3.981.864
Sisa Pokok2=Rp46.057.561-Rp4.442.439=Rp42.075.697
Dan seterusnya hingga bulan ke-12, yang dapat dilihat rinciannya pada tabel berikut:
Bulan ke – | Cicilan Tetap | Komposisi Pokok | Sisa Pokok | Komposisi Bunga |
1 | Rp4,442,439 | Rp3,942,439 | Rp46,057,561 | Rp500,000 |
2 | Rp4,442,439 | Rp3,981,864 | Rp42,075,697 | Rp460,576 |
3 | Rp4,442,439 | Rp4,021,682 | Rp38,054,014 | Rp420,757 |
4 | Rp4,442,439 | Rp4,061,899 | Rp33,992,115 | Rp380,540 |
5 | Rp4,442,439 | Rp4,102,518 | Rp29,889,597 | Rp339,921 |
6 | Rp4,442,439 | Rp4,143,543 | Rp25,746,053 | Rp298,896 |
7 | Rp4,442,439 | Rp4,184,979 | Rp21,561,074 | Rp257,461 |
8 | Rp4,442,439 | Rp4,226,829 | Rp17,334,246 | Rp215,611 |
9 | Rp4,442,439 | Rp4,269,097 | Rp13,065,149 | Rp173,342 |
10 | Rp4,442,439 | Rp4,311,788 | Rp8,753,361 | Rp130,651 |
11 | Rp4,442,439 | Rp4,354,906 | Rp4,398,455 | Rp87,534 |
12 | Rp4,442,439 | Rp4,398,455 | Rp0 | Rp43,985 |
Total | Rp53,309,273 | Rp50,000,000 | Rp3,309,273 |
Memahami cara kerja setiap metode angsuran, baik flat, efektif, maupun anuitas, sangat penting sebelum memutuskan mengambil sebuah produk pinjaman.
Cicilan flat memberi cicilan tetap dengan bunga yang lebih tinggi, cicilan efektif memberi nominal bunga menurun namun dengan angsuran awal yang terasa lebih berat, sementara cicilan anuitas menawarkan cicilan tetap dengan perhitungan bunga yang lebih adil.
Masalahnya, banyak yang terjebak dalam cicilan flat dari berbagai utang, sehingga total bunga yang harus dibayar semakin besar. Jika Anda salah satunya, sebaiknya segera pertimbangkan langkah yang bisa meringankan beban bunga tersebut.
FLIN hadir untuk membantu Anda keluar dari tumpukan bunga yang mencekik. Melalui Program Dana Talangan, FLIN memudahkan Anda mengonsolidasikan berbagai cicilan menjadi satu skema pembayaran baru. Dengan suku bunga tetap 1,8%-2,3% (setara bunga menurun 3,25%-4%), FLIN menawarkan solusi cicilan yang lebih ringan, adil, dan konsisten setiap bulan.
Konsolidasikan cicilan Anda bersama FLIN, klik tombol di bawah ini untuk mengajukan sekarang!