Survei 2024 Wellness Barometer menunjukkan bahwa 91% karyawan mengalami stres akibat masalah keuangan. Pengabaian terhadap hal ini bisa menjadi masalah serius bagi produktivitas dan kesuksesan perusahaan. Padahal karyawan adalah aset berharga bagi perusahaan.
Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan karyawan, melalui employee wellness program termasuk dalam bidang finansial jadi hal penting.
Di dalam artikel FLIN kali ini, Anda akan mengetahui secara detail bagaimana panduan memulai employee financial wellness program. Mari simak!
Apa itu Employee Financial Wellness?
Employee financial wellness adalah kemampuan karyawan dalam mengambil keputusan keuangan dan mengelolanya tanpa perlu khawatir tentang biaya hidup atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Financial wellness mencakup berbagai kebiasan pengelolaan uang, seperti membuat anggaran, membelanjakan uang, menabung, berinvestasi, mengelola utang, serta menetapkan tujuan keuangan.
Adapun menurut Consumer Financial Protection Bureau, financial wellness adalah:
- Memiliki kontrol keuangan sehari-hari dan bulanan;
- Mampu menghadapi guncangan finansial secara tiba-tiba;
- Memiliki financial independence sehingga bisa membuat pilihan untuk menikmati hidup.
Program ini dianggap penting karena memberikan dampak yang besar kepada karyawan dan perusahaan.
Seperti yang kita ketahui, ketika karyawan mengalami kesulitan dalam mengelola keuangannya dengan baik, hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk terlibat di tempat kerja. Mereka akan sering absen, tidak fokus, dan membuat produktivitas menurun.

Seberapa Penting Financial Wellness di Lingkungan Kerja?
Berdasarkan survei Employee Financial Wellness dari PwC, stres finansial dan kekhawatiran akan uang berdampak buruk pada kualitas tidur, kesehatan fisik dan mental, harga diri, dan hubungan interpersonal para pekerja.
Laporan lainnya, yang dikeluarkan oleh BrightPlan menyebutkan bahwa 78% pemimpin perusahaan mengatakan bahwa stres finansial pada karyawan menyebabkan tingginya tingkat turnover.
Masalah ini menunjukkan pentingnya employee financial wellness programs di tempat kerja. Adanya program ini akan membantu karyawan mengelola keuangan dengan lebih baik dan mengurangi stres finansial.
Apalagi menurut PwC, sebagian besar karyawan memandang bahwa perusahaan sebagai pemberi kerja adalah sumber informasi finansial yang terpercaya dan objektif, berbeda dengan bank yang dianggap hanya fokus pada keuntungan saja.
Karyawan sendiri mengharapkan perusahaan bisa memberikan mereka dukungan kesejahteraan finansial berupa investasi, edukasi keuangan, dan bantuan dana darurat.
Adanya program ini membuat perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif di mana karyawan sehat secara fisik, mental, dan finansial sehingga mampu memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan.
Program ini juga membantu menurunkan tingkat turnover, mengurangi ketidakhadiran, meningkatkan motivasi dan produktivitas, serta memperkuat retensi karyawan.
Tidak sampai situ saja, mendukung kemandirian finansial karyawan dapat menjadi strategi yang baik untuk meningkatkan efektivitas tim serta menjadi pembeda perusahaan untuk menarik dan mempertahankan top talent.
Keuntungan Employee Financial Wellness Program
Program employee financial wellness adalah sebuah inisiatif perusahaan untuk membantu karyawan dalam mengelola uang dengan lebih baik.
Ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan baik oleh perusahaan dan karyawan dari program ini, antara lain:
Bagi Perusahaan
1. Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Masalah keuangan kerap menjadi penyebab utama stres yang berdampak pada penurunan performa kerja. Karyawan yang terus menerus memikirkan cicilan, utang, atau kebutuhannya yang belum terpenuhi, akan sulit fokus dan tidak bekerja dengan optimal.
Dengan mengadakan program employee financial wellness, perusahaan dapat membantu mengurangi beban mental terkait masalah keuangan yang dimiliki karyawan, sehingga mereka bisa bekerja lebih fokus, efisien, dan produktif.
2. Mengurangi Turnover dan Biaya Rekrutmen
Keuntungan lainnya dari employee wellness ini adalah dapat meningkatkan retensi karyawan. Ini karena para pekerja merasa dihargai dan diperhatikan, akhirnya mereka pun lebih loyal kepada perusahaan.
Tingkat retensi yang tinggi secara tidak langsung pun menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru yang biasanya sangat mahal.
3. Meningkatkan Citra Perusahaan
Program ini juga bisa menjadi strategi bagi perusahaan untuk meningkatkan branding. Dengan menunjukkan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dapat menjadi daya tarik bagi calon pelamar, terutama generasi muda yang memang lebih peduli terhadap work-life balance dan well-being.
4. Mendukung Budaya Perusahaan yang Sehat
Lingkungan kerja perusahaan pun menjadi lebih suportif, dan sehat karena bukan hanya berorientasi kepada performa kerja saja tapi juga kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.
Bagi Karyawan
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan Finansial
Sering kali karyawan mengalami tekanan finansial dari berbagai sisi, mulai dari utang, kebutuhan rumah tangga, biaya pendidikan anak, sampai dana pensiun.
Program kesejahteraan finansial dapat menjadi alat dan edukasi yang dibutuhkan karyawan untuk mengelola uangnya lebih bagi, sehingga stres finansial bisa berkurang.
2. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup
Adanya pemahaman yang baik tentang finansial, dapat membantu karyawan mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak, seperti investasi, menabung, atau mengelola utang. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara menyeluruh.
3. Mendapatkan Akses ke Fasilitas Keuangan
Melalui financial wellness program, karyawan bisa menikmati akses ke berbagai hal terkait fasilitas keuangan, seperti:
- Pelatihan literasi keuangan
- Konsultasi keuangan
- Program cicilan tanpa bunga
- Tabungan otomatis dari payroll
- Dana darurat internal
Fasilitas-fasilitas ini akan membantu karyawan di saat keadaan mendesak sehingga mereka tidak harus terjebak di pinjaman berbunga tinggi.
Baca Juga: Punya Dana Darurat Dulu atau Bayar Utang Dulu?
Cara Memulai Employee Financial Wellness Program
Tidak ada kata terlambat untuk memulai program employee financial wellness di perusahaan. Jika Anda ingin memulai program ini, coba ikuti cara-caranya berikut ini:
1. Mulai dengan Pahami Keadaan Finansial Karyawan
Sebelum merancang program kesejahteraan finansial, pertama dan paling penting adalah memahami bagaimana kondisi keuangan para karyawan.
Setiap karyawan di perusahaan memiliki peran, latar belakang, serta tanggung jawab yang berbeda-beda. Mulai dari karyawan junior, senior, hingga manager. Artinya, kebutuhan dan tantangan finansial yang dihadapi berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan.
Keuangan pribadi sering dianggap sebagai masalah individu, tapi realitanya masalah ini sangat mungkin terbawa ke tempat kerja. Menurut survei Employee Financial Wellness PwC, yang dikutip dari nationalfund.org 59% karyawan mengatakan bahwa masalah keuangan pribadi menjadi sumber stres terbesar mereka.
Inilah mengapa memahami kondisi finansial karyawan penting untuk memulai program employee wellness sehingga bisa menciptakan program yang tepat sasaran, inklusif, dan benar-benar berdampak.
Anda bisa memulai dengan mengumpulkan data dengan survei internal atau forum diskusi karyawan. Lalu coba petakan kebutuhan paling mendesak karyawan.
2. Identifikasi Kebutuhan Kesejahteraan Finansial Karyawan Secara Lebih Mendalam
Setelah mengetahui kondisi finansial karyawan secara umum, saatnya masuk lebih dalam yaitu pada ‘apa sebenarnya yang dibutuhkan karyawan dari program financial wellness?’
Penting sekali untuk Anda pahami bahwa walau dua karyawan memiliki jabatan yang sama, bukan berarti kebutuhan finansial mereka sama. Ada banyak sekali yang memengaruhi mulai dari latar belakang keluarga, tanggungan, lokasi tempat tinggal, sampai tujuan hidup pribadi.
Untuk memahami hal ini, cobalah libatkan karyawan secara langsung. Tanyakan pada mereka beberapa pertanyaan berikut:
- Dukungan finansial seperti apa yang paling mereka butuhkan?
- Apakah mereka membutuhkan edukasi dasar tentang pengelolaan uang?
- Apakah akses ke perencana keuangan profesional atau bantuan untuk merencanakan pensiun akan membantu?
Coba lakukan survei ini secara anonim agar karyawan merasa lebih aman, tanpa tekanan dan mereka bisa leluasa menjawab dengan jujur.
Dengan langkah ini, Anda tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan finansial karyawan, tapi juga membuka jalan merancang program yang relevan, tepat sasaran, dan berdampak nyata.
3. Tentukan Program Financial Wellness yang Tepat untuk Perusahaan
Setelah Anda paham dengan kondisi finansial dan kebutuhan spesifik karyawan, sekarang saatnya merancang program yang sesuai. Namun, sebelum membuat program baru, cobalah evaluasi dari program benefit yang telah ada.
Anda bisa melakukan audit benefit, lihatlah benefit yang diberikan kepada karyawan apakah sudah memenuhi kebutuhan mereka atau belum. Bandingkan dengan hasil survei yang telah dilakukan.
Bisa jadi, benefit seperti dana darurat, edukasi finansial, atau akses konsultasi keuangan sebenarnya sudah tersedia, hanya saja belum dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan.
Contohnya, jika dalam survei banyak karyawan menyatakan butuh akses dana darurat, tetapi Anda sudah memiliki program dana darurat, maka fokusnya bukan membuat program baru tapi mengomunikasikan program yang sudah ada dengan lebih baik.
Sehingga, dari sini Anda bisa menciptakan program kesejahteraan finansial baru yang lebih efisien dan efektif.
4. Temukan dan Berkomitmen pada Program Financial Wellness
Anda sudah mengetahui apa saja kebutuhan karyawan dan jenis program kesejahteraan finansial apa yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Selanjutnya, Anda perlu memilih program konkret.
Untuk membuat program, Anda bisa melihat potensi kerja sama dengan lembaga yang ada di sekitar, seperti koperasi simpan pinjam, bank daerah, sampai lembaga non-profit atau komunitas yang memiliki program literasi keuangan.
Langkah ini bisa menjadi awal yang efisien dan berdampak cepat.
5. Implementasikan dan Evaluasi Program
Setelah menemukan program yang tepat, berikutnya adalah mengimplementasikannya dan mengevaluasi dampak program tersebut.
Sebelum program dijalankan, tentukan indikator keberhasilan. Ini akan membantu Anda mengukur efektivitas program ketika dijalankan.
Anda bisa mengajukan pertanyaan berikut:
- Jika program kesejahteraan finansial berjalan sesuai harapan, apa yang akan berubah dari kondisi karyawan?
- Bagaimana Anda bisa mengamati perubahan tersebut secara nyata?
Contohnya, jika sebelumnya manajer sering menerima permintaan talangan gaji dari karyawan, dan setelah peluncuran program pinjaman jangka pendek permintaan tersebut menurun, maka program berdampak positif.
Namun, jika perubahan belum terlihat coba lihat kembali apakah program sudah dikomunikasikan secara efektif, apakah program tersebut benar-benar dibutuhkan karyawan.
Lakukan evaluasi tidak hanya saat program berjalan, tapi juga setelah program berjalan, dengan cara:
- Kumpulkan feedback dari karyawan
- Ajak manajer memberikan insight berdasarkan kondisi tim
- Bandingkan data sebelum dan sesudah program.
6. Kembangkan Program Berdasarkan Evaluasi dan Masukan
Langkah ini bukan hanya untuk melihat apa yang berhasil, tetapi juga memahami apa yang bisa ditingkatkan.
Untuk melakukan ini, coba gunakan pertanyaan evaluasi yang sudah dibuat sebelumnya. Dari sini Anda bisa membuat employee financial wellness program yang berkelanjutan dan beradaptasi terhadap kebutuhan karyawan dan organisasi.
Baca Juga: Perbedaan Program Dana Talangan FLIN dan Pinjaman Online (Pinjol)
Implementasikan Employee Financial Wellness Program Bersama FLIN
Kesejahteraan karyawan bukan hanya mengenai gaji, tapi juga bagaimana mereka mengelola keuangannya dengan bijak. Termasuk juga dalam mengelola utang, yang kerap menjerat karyawan dan memengaruhi performa di tempat kerja.
Tapi sekarang Anda tidak perlu khawatir untuk mengatasi masalah tersebut. FLIN menghadirkan solusi employee financial wellness terbaik dengan Program Dana Talangan.
Program Dana Talangan ini dapat membantu karyawan yang terjerat utang untuk dapat melunasi utang mereka lebih cepat dan tepat.
Ketika perusahaan Anda bergabung dengan program kesejahteraan karyawan FLIN, nantinya tim profesional FLIN akan membantu melakukan konsolidasi utang yang dimiliki karyawan, melakukan negosiasi untuk mendapatkan keringanan.
Lalu memberikan dana talangan yang disalurkan langsung ke bank atau lembaga keuangan tempat karyawan meminjam untuk melunasi utang mereka.
Nantinya, karyawan yang bersangkutan hanya perlu membayar satu cicilan dan satu bunga saja kepada FLIN. Dengan begini, karyawan dapat lebih efektif melunasi utangnya sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Sehingga mereka bisa kembali produktif di kantor.
Ayo, dukung kemandirian finansial karyawan dengan Program Dana Talangan dari FLIN. Ajukan konsultasi gratis sekarang!
Ambil Langkah Pertama
Menuju Hidup Bebas Utang
Pengelolaan pinjaman demi masa depan yang tenang bisa terselesaikan dengan mudah dan aman bersama FLIN
