Buat kamu yang punya jiwa YOLO, you only live once dan suka impulsif, merubah kebiasaan keuangan yang buruk merupakan tantangan yang sering kali menjadi masalah finansial. Tapi, bukan berarti tidak mungkin! Yuk, simak cara mengelola keuanganmu menjadi lebih sehat agar kamu tidak menyesal di masa depan.
1. Buat Anggaran Keuangan
Langkah pertama dalam cara mengelola keuangan pribadi adalah punya anggaran keuangan. Pengertian anggaran keuangan adalah sebuah catatan dari kondisi keuanganmu, mulai dari pendapatan hingga pengeluaran. Serta, anggaran keuangan ini menentukan seberapa banyak pengeluaranmu di beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan investasi.
Jika biasanya ketika kamu menerima gaji, langsung boros dan tidak memiliki catatan anggaran, mari ubah kebiasaan ini ya. Karena, kalau kamu punya anggaran keuangan, kamu jadi punya rem jika ingin mengeluarkan uang di luar dari anggaran yang sudah kamu buat.
Contoh metode anggaran keuangan adalah prinsip 50/30/20. Dimana kamu membagi pendapatan bulanan ke dalam tiga kategori pengeluaran utama, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan pokok, seperti membayar sewa kost/rumah, sembako, tagihan listrik/air/pulsa, dan transportasi.
- 30% untuk keinginan, seperti menonton bioskop, hobi, liburan, atau makan di restoran.
- 20% untuk tabungan dan investasi, seperti tabungan dana darurat, tabungan pensiun, dan membayar hutang.
2. Analisis Kondisi Keuangan Secara Rutin
Menganalisis kondisi keuangan secara rutin memiliki manfaat untuk memahami kondisi keuanganmu secara menyeluruh, mengidentifikasi kategori pos keuangan yang terlalu boros, dan menjaga kesehatan finansialmu.
Minimal sebulan sekali, kamu perlu melakukan analisis keuangan, bisa di akhir bulan atau awal bulan saat kamu menerima gaji. Jadi, kamu bisa sekalian cek pengeluaran di bulan lalu, dan merencanakan pengeluaran di bulan selanjutnya.
Selain cek kondisi keuangan secara general, kamu juga bisa mencegah kebocoran keuangan dan mengambil tindakan preventif seperti menambah anggaran di kategori tertentu jika dibutuhkan. Analisis keuangan juga bisa memberikanmu rasa tenang dan meningkatkan kontrol diri ketika mengeluarkan uang.
3. Hapus Pengeluaran yang Tidak Penting
Pengeluaran kecil yang tampak sepele, jika dilakukan terus menerus, bisa menumpuk menjadi beban finansial yang cukup signifikan loh. Oleh karena itu, salah satu langkah langkah mengelola keuangan adalah mengidentifikasi dan menghilangkan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
Ketika kamu sudah punya anggaran keuangan, tips dari FLIN adalah catat semua pengeluaran secara detail di buku catatan atau aplikasi keuangan. Dengan cara ini, kamu bisa tau apa saja yang melebihi anggaran pada kategori tersebut.
Contoh pengeluaran tidak penting yang bisa kamu hapus, ialah:
- Jajan kopi setiap hari
- Langganan aplikasi yang jarang dipakai
- Jajan lewat shopeefood, gofood, dan e-commerce lainnya secara impulsif
- Makan di Luar terlalu sering
Perlu diingat ya, menghapus pengeluaran tidak penting bukan berarti kamu harus hidup pelit. Kamu tetap bisa menikmati hidup dan memenuhi keinginanmu, tetapi dengan cara yang lebih bijak dan terencana. Caranya yaitu membuat skala prioritas, anggaran keuangan, serta disiplin dan konsisten dalam mengatur keuangan.
4. Mempunyai Target Keuangan
Ketika kamu memiliki target keuangan, kamu akan menjadi lebih fokus dan termotivasi dalam mengelola keuanganmu. Tidak hanya itu, kamu juga terbantu dalam mengambil keputusan finansial yang tepat.
Tuliskan targetmu secara konkret, mulai dari apa yang ingin dicapai, target waktunya, hingga jumlah nominalnya. Contohnya, dalam waktu 1 tahun, kamu akan menabung Rp. 10 juta untuk tabungan darurat. Lalu, pantau dan evaluasi secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
5. Atur Skala Prioritas
Mengatur skala prioritas bermanfaat agar kamu dapat mengelola keuanganmu dengan tepat sasaran, menghindari hutang konsumtif, hingga cepat tercapai tujuan keuanganmu.
Sebelum menentukan skala prioritas, penting untuk memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang wajib kamu penuhi untuk hidup layak, seperti pangan (makan dan minum), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Sedangkan, keinginan adalah sesuatu yang ingin kamu miliki, tapi tidak terlalu penting untuk kelangsungan hidupmu, contohnya punya gadget baru, staycation, atau kendaraan yang baru.
Saat membuat skala prioritas, pastikan kamu penuhi dulu semua kebutuhan pokokmu sebelum memikirkan keinginan. Juga sesuaikan dengan kondisi keuanganmu ya.
6. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat hadir untuk memberikan rasa aman jika kamu mengalami hal tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit atau kecelakaan yang membutuhkan biaya besar, kerusakan kendaraan atau rumah, bahkan bencana alam.
Tanpa dana darurat, kamu bisa terpaksa menggunakan tabungan jangka panjang, berhutang, atau bahkan menjual aset berhargamu untuk menutupi kebutuhan mendesak tersebut.
Lalu, berapa besar dana darurat yang ideal? Besarnya dana darurat yang ideal tergantung pada kondisi kamu, seperti apakah kamu sudah menikah, punya tanggungan keluarga, atau stabilitas pekerjaanmu. Namun, sebagai patokan, disarankan untuk memiliki dana darurat yang cukup untuk memenuhi 3-6 bulan biaya hidup.
7. Cari Penghasilan Tambahan
Jika kamu punya target keuangan yang cukup besar, tapi pendapatanmu masih sedikit. Kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Agar alur kas keuanganmu tidak terganggu.
Ide penghasilan tambahan bisa kamu cari secara online atau offline, yaitu menjadi freelancer, membuka toko online, menjadi content creator, part-time waitress, ikutan Wedding Organizer tiap weekend, atau menjadi driver online.
Pilihlah pekerjaan sampingan yang sesuai dengan keahlian dan minatmu agar kamu menikmati prosesnya. Serta, jangan sampai pekerjaan sampinganmu mengganggu pekerjaan utama atau waktu istirahatmu ya!
8. Belajar Investasi
Dalam proses cara mengelola keuangan dengan baik, kamu perlu mengetahui cara agar uang bekerja untukmu juga. Supaya uangmu tidak hanya mengendap di rekening tabungan saja, coba deh belajar investasi. Investasi ini bisa membantu uangmu tumbuh dan mengalahkan inflasi, cocok banget untuk menyiapkan dana pensiun.
Jika kamu pemula, pilih instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, seperti reksadana, saham, obligasi, atau emas. Tips dari FLIN, gunakan uang dingin atau yang tidak digunakan di waktu dekat untuk dibelikan instrumen investasi.
9. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif itu seperti jebakan yang menarik. Awalnya terasa menyenangkan, tapi itu hanyalah sementara dan lama-kelamaan bisa menjeratmu dalam lingkaran hutang konsumtif.
Ciri-ciri kamu memiliki gaya hidup konsumtif adalah kamu sering tergoda untuk membeli barang yang tidak kamu butuhkan, mudah tergiur promo dan diskon, membeli barang untuk pamer, dan pengeluaran melebihi pendapatan.
Saran dari FLIN agar kamu bisa keluar dari gaya hidup konsumtif ialah kamu harus segera sadar bahwa gaya hidup konsumtif bisa membahayakan kesehatan keuanganmu. Lalu, belajar untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta hindari hutang konsumtif.
10. Belanja Bulanan dan Lakukan Meal Prep
Kalau kamu merasa selalu boros, mungkin salah satu penyebabnya adalah kebiasaan belanja, jajan dan makan di luar yang tidak terkontrol. Nah, strategi jitu untuk menghemat pengeluaran dan mengelola keuangan lebih baik adalah dengan belanja bulanan dan melakukan meal prep.
Buat rencana menu makan dalam seminggu, dan susunlah daftar belanjaan secara detail sebelum kamu pergi berbelanja, ini akan membantumu fokus pada kebutuhan dan menghindari pembelian impulsif. Siapkan semua bahan makanan dalam seminggu, sehingga kamu jadi tidak malas untuk masak tiap harinya. Selain hemat uang, kamu jadi hemat waktu dan makan makanan lebih sehat juga loh.
11. Punya Rekening atau Aplikasi Keuangan Lebih dari Satu
Untuk mempermudah melacak kondisi keuanganmu lebih mudah, coba buat rekening atau aplikasi keuangan lebih dari satu. Buat rekening untuk memisahkan uang untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, investasi, atau rekening khusus untuk mengirim uang ke keluarga.
Selain mudah, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih terorganisir dan efisien. Kamu bisa membuka rekening tabungan di bank yang berbeda atau aplikasi yang berbeda. Tulis rekening tabunganmu menjadi nama tujuan keuanganmu, seperti “Tabungan Beli Rumah”, “Tabungan Liburan Tiap Tahun”, dan “Tabungan Dana Darurat”.
12. Boleh Hutang Jika Mampu Membayar
Jangan hutang jika kamu tidak bisa membayarnya, apalagi hutang konsumtif sudah menumpuk. Nanti malah makin memberatkan beban keuanganmu. Dengan mengelola keuangan, kamu pasti paham untuk mengalokasikan uangmu. Sehingga, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar cicilan hutangmu, yang totalnya tidak boleh melebihi dari 30% dari pendapatan bulanan.
Jika kamu kesulitan dalam membayar cicilan hutang, carilah penghasilan tambahan untuk mempercepat pelunasan. Lalu, jika kamu memiliki beberapa hutang, pertimbangkan untuk melakukan konsolidasi hutang agar lebih mudah dikelola.
Supaya lebih mudah, gunakan jasa konsolidasi pinjaman online dari FLIN. Solusi lengkap untuk melunasi hutangmu, agar hidupmu bebas hutang dan kamu jadi punya kontrol penuh atas kondisi keuanganmu!
13. Bayar Hutang Tepat Waktu
Membayar hutang tepat waktu adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan finansialmu. Manfaatnya adalah agar kamu terhindar dari denda/bunga, menjaga skor kreditmu, mencegah menumpuknya hutang, dan mengurangi stres keuangan.
Catat semua jatuh tempo hutang-hutangmu, alokasi dana khusus untuk membayar cicilan hutang, dan prioritaskan untuk membayar hutang dengan bunga paling tinggi terlebih dahulu.
Lalu, jika kamu dalam kesulitan dalam membayar hutang tepat waktu, pastikan kamu berkomunikasi dengan kreditor dan cari solusi bersama agar kamu tidak mendapatkan denda bunga lebih banyak lagi.
Mengelola keuangan pribadi itu penting, baik bagi pelajar, karyawan, pebisnis, maupun ibu rumah tangga. Dengan cara mengelola keuangan secara cerdas, kamu bisa mencapai tujuan keuanganmu, seperti memiliki dana darurat, membeli rumah, menyiapkan dana pensiun, atau meraih kebebasan finansial.
Ingat, mengelola keuangan adalah proses yang membutuhkan disiplin, komitmen, dan kesabaran. Mulailah dari sekarang dan cara mengelola keuangan di atas untuk menciptakan kondisi keuangan yang lebih sehat!
Jika kamu membutuhkan konsultasi terkait pembayaran hutang yang menumpuk ataupun masalah finansial lainnya, yang bisa mengganggu proses mengelola keuangan. Hubungi FLIN sekarang juga.