FLIN bukan pemberi pinjaman dan tidak menyediakan pinjaman baru. | FLIN hadir untuk membantu penyelesaian pinjaman yang sudah ada dengan institusi keuangan atau pemberi pinjaman.
Pinjaman Daring: Pengertian, Jenis, dan Tips Menggunakannya Secara Aman

Pinjaman Daring: Pengertian, Jenis, dan Tips Menggunakannya Secara Aman

Pinjaman Daring Pengertian, Jenis, dan Tips Menggunakannya Secara Aman

Bayangkan Anda sedang butuh dana cepat, tiba-tiba ada pesan WhatsApp menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan pencairan instan. Terdengar menggiurkan, bukan?

Tapi di balik tawaran semanis itu, ada risiko besar yang sering luput disadari banyak orang. Dunia pinjaman daring memang membuka banyak kemudahan, tapi juga menyimpan jebakan jika Anda tidak tahu cara menggunakannya dengan bijak.

Untuk itu, artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai pinjaman daring, mulai dari pengertian, jenis, dan tips menggunakannya secara aman.

Apa Itu Pinjaman Daring?

Pinjaman daring adalah nama lain dari pinjaman online (Pinjol). Ini menjadi sebuah tren untuk mendapatkan dana cepat buat memenuhi kebutuhan. Biasanya, ini untuk memenuhi kebutuhan pribadi, kesehatan, atau bahkan untuk hal lainnya.

Seiring berjalannya waktu, pinjol makin marak bermunculan dimana-mana. Ada yang legal, dan juga ilegal. Yang ilegal biasanya muncul dengan cara yang mudah dijangkau banyak orang, seperti penawaran lewat WhatsApp.

Nah, ini menjadi sebuah masalah yang menjebak banyak orang. Sehingga, banyak orang terlilit utang pinjol yang sangat besar. Untuk itu, OJK sebagai institusi resmi negara turut membuat dan mengatur agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses pendanaan yang layak.

Baca Juga: Pinjaman Online Lewat WA: Ciri, Risiko, dan Tips Menghindari

Alasan Pinjaman Daring Semakin Populer di Indonesia

Popularitas pinjaman daring di Indonesia meningkat pesat beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data OJK dari GoodStats, tercatat jumlah pengguna layanan pinjaman online pinjol di Indonesia telah mencapai 146,5 juta orang per Januari 2025, naik 20% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pinjol makin bermunculan baik di WhatsApp maupun website. Biasanya, banyak orang bisa mengakses pinjaman dari kedua tempat tersebut. Atau, ada yang menawarkannya lewat Whatsapp, dimana ini tentunya menjadi sebuah pertanyaan, apakah mereka legal atau ilegal.

Terlepas dari itu, kini banyak orang semakin mudah mengakses pinjol. Bahkan, beberapa merek marketplace dan juga ride hailing turut membuat fitur baru untuk akses pendanaan baik personal maupun bisnis. Tak pelak, ini membuat masyarakat Indonesia menjadi sasaran empuk.

Jenis-Jenis Pinjaman Daring

Berikut jenis-jenis pinjaman daring yang umum digunakan oleh masyarakat:

1. Pinjaman personal tanpa agunan (KTA online)

Pinjaman ini cocok untuk orang-orang yang membutuhkan dana cepat guna mengatasi kebutuhan tak terduga, seperti orang sakit, pembayaran biaya sekolah, kecelakaan atau hal lainnya. Seperti namanya tanpa agunan, pinjaman jenis ini tidak mewajibkan jaminan.

Cukup masukkan nomor KTP, nomor handphone atau lainnya, maka Anda sudah bisa mendapatkan dana. Produk ini populer ditawarkan oleh bank dan juga P2P. Bedanya, bank memberikan persyaratan yang lebih detil dan ketat, sedangkan P2P atau pinjol tentunya lebih fleksibel, hanya bunga yang diberikan juga lebih tinggi.

Dalam penelitian yang dilakukan tim FLIN, rata-rata bank menawarkan KTA dengan bunga 1,5% – 2,5% sedangkan pinjol adalah 8,9% – 13%. Lewat perbandingan tersebut, kita bisa melihat bahwa bunga KTA yang ditawarkan bank cenderung sangat rendah.

Tapi, ada minusnya, proses pengajuan di bank cenderung lama bahkan bisa 1 bulan, sedangkan pinjol cepat dalam hitungan hari. Ini tergantung keputusan Anda dalam memilih yang paling tepat.

2. Pinjaman produktif untuk UMKM

Banyak pelaku bisnis umumnya membutuhkan dana lebih banyak untuk mengembangkan bisnis mereka. Biasanya, mereka mencari produk pendanaan yang dapat mendukung bisnis. Tentunya, ini menjadi peluang manis bagi para penyedia platform atau aplikasi bisnis.

Biasanya, para pelaku bisnis akan mendapatkan pendanaan dengan jumlah yang besar dan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan bank. Syaratnya mirip dengan bank vs pinjol di KTA sebelumnya, dimana prosesnya bisa lebih mudah di pinjol, tapi bunganya juga berbanding terbalik dimana bank lebih kecil dan pinjol lebih tinggi.

3. Pinjaman multiguna dan paylater

Produk lainnya yang juga kerap Anda jumpai adalah paylater. Ini kerap ditemui saat Anda berbelanja via marketplace, terutama saat mau checkout atau melakukan pembayaran. Saat hendak memilih metode pembayaran, pasti terlihat metode paylater.

Nah, ini menjadi salah satu produk yang biasanya dimanfaatkan banyak orang. Mereka tergiur untuk membeli banyak barang, karena ingin mendapatkan barangnya walaupun uangnya belum ada. Terdengar enak, tapi tidak di kemudian hari.

Jika tidak dikontrol dengan benar, maka Anda bisa kebobolan dan menderita banyak utang paylater yang menumpuk. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan Konsolidasi Paylater dari FLIN.

Selesaikan utang paylater yang menumpuk dengan solusi dari FLIN, dimana Anda bisa mengkonsultasikan masalah utang dan menyelesaikannya bersama FLIN lewat solusi konsolidasi, agar utangnya bisa dilunasi dengan tenor fleksibel hingga 36 bulan. Klik tombol di bawah untuk konsultasi sekarang!

Cara Kerja Pinjaman Daring

Secara umum, cara kerja pinjaman daring mencakup:

1. Proses pendaftaran dan verifikasi data

Saat akan mengajukan pinjaman, pihak debitur akan diminta untuk mengumpulkan data-data seperti KTP, slip gaji dan lainnya. Biasanya ini kerap diminta untuk produk KTA, tapi setiap produk pinjaman tentunya bisa berbeda-beda.

2. Penilaian kelayakan dan pencairan dana

Setiap pinjaman akan dinilai berdasarkan tingkat resiko dan perhitungan yang telah disusun oleh pihak kreditur. Jika pihak debitur bisa melunasinya dengan mudah, maka mereka tentunya tinggal mendapatkan produk pendanaan sesuai yang diinginkan.

3. Mekanisme pembayaran dan bunga pinjaman

Proses pembayaran pinjaman biasanya dilakukan lewat berbagai cara, seperti:

  • Autodebit dari rekening debitur.
  • Virtual Account.
  • Transfer bank

Selain ketiga cara tersebut, ada yang menggunakan tunai. Tapi, ini biasanya dilakukan oleh debitur untuk alasan tertentu. Menurut pengalaman penulis, biasanya ini terjadi saat peminjam ditagih langsung oleh debt collector atau penagih di suatu tempat, sehingga mereka perlu membayarnya secara langsung.

Risiko Menggunakan Pinjaman Daring

Berikut beberapa risiko menggunakan pinjaman daring ilegal yang perlu Anda ketahui:

1. Penyalahgunaan data pribadi

Salah satu risiko utama pinjaman daring ilegal adalah penyalahgunaan data. Beberapa aplikasi meminta akses ke kontak, galeri, atau lokasi yang bisa disalahgunakan untuk intimidasi jika peminjam terlambat membayar. 

Karena itu, penting untuk memastikan aplikasi pinjaman hanya meminta izin seperlunya dan terdaftar di OJK.

2. Penagihan tidak etis dari pinjol ilegal

Banyak laporan mengenai penagihan kasar dari pinjaman online ilegal, seperti ancaman atau penyebaran data pribadi. 

Namun, OJK bersama Satgas PASTI (Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal) kini aktif menindak pinjol semacam ini, tetapi Anda tetap harus waspada dengan tidak merespons tawaran pinjaman lewat WhatsApp atau SMS.

3. Beban bunga tinggi dan gagal bayar

Kemudahan akses kadang membuat orang mengajukan pinjaman tanpa mempertimbangkan kemampuan bayar. Akibatnya, bunga menumpuk dan risiko gagal bayar meningkat. 

Beberapa pinjol ilegal bahkan mengenakan bunga harian yang jauh melebihi batas wajar. Selalu bandingkan bunga dan tenor sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: 7 Pinjaman Online Bunga Rendah Bayar Bulanan dan Tips Memilihnya

Demikian penjelasan secara lengkap mengenai pinjaman daring. Kemudahan pinjol memang menggoda, apalagi saat kebutuhan mendesak datang tanpa peringatan. Tapi di balik kecepatan pencairan dan proses yang serba praktis, Anda tetap perlu ingat bahwa setiap pinjaman adalah tanggung jawab finansial yang harus dikelola dengan hati-hati.

Maka dari itu, gunakan pinjaman daring hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak atau produktif. Jangan tergoda tawaran yang terlalu mudah, apalagi jika datang lewat pesan WhatsApp atau media sosial tanpa izin. Pastikan hanya meminjam dari platform yang terdaftar di OJK dan memiliki reputasi jelas.

Jika Anda sudah terlanjur memiliki banyak pinjaman online dan mulai kesulitan mengatur arus kas, jangan panik. FLIN siap membantu Anda menata kembali kondisi finansial melalui program pendampingan, restrukturisasi, dan edukasi keuangan.

Anda bisa restrukturisasi utang dari berbagai sumber hanya dalam satu platform, sekaligus menjadikan cicilan lebih rendah dengan bantuan penurunan suku bunga, dalam jangka waktu 24–36 bulan*.

Selain itu, FLIN juga sudah aman digunakan karena sudah terdaftar di KOMDIGI dan bermitra dengan lembaga resmi yang diawasi langsung oleh OJK.

Cari Artikel Di Sini