Manajemen keuangan pribadi adalah fondasi penting buatmu yang ingin mencapai financial freedom dan menghindari penyesalan di masa mendatang. 

Karena seringkali, godaan untuk mengikuti tren konsumtif dan membeli barang-barang impulsif-lah yang membuat gajianmu habis sebelum waktunya. Kebiasaan seperti “mumpung tanggal muda” dan “reward diri sendiri” tanpa perencanaan yang matang merupakan contoh pengelolaan keuangan yang kurang bijak. 

Jika kamu ingin mengendalikan keuangan dengan lebih efektif dan menghindari kesulitan finansial, mari simak tips jitu manajemen keuangan pribadi dari FLIN berikut ini!

13 Cara Manajemen Keuangan Pribadi

Cara manajemen keuangan pribadi bagi pemula memang sulit karena butuh disiplin dan pengendalian diri dari impulsif. Maka dari itu, mulai atur keuanganmu dari sekarang agar terhindar dari penyesalan dan masalah finansial di kemudian hari. 

1. Paham Berapa Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi

Pertama, ketahui berapa banyak pendapatanmu dalam sebulan. Jika kamu mendapatkan gaji bulanan, kamu harus tahu uang bersih yang kamu terima (di luar dari pajak, potongan asuransi atau BPJS dan lainnya yang dipotong oleh perusahaan). 

Sedangkan, untuk pengusaha, kamu harus tahu berapa banyak uang bersih yang kamu dapatkan (dipotong gaji karyawan, uang operasional, dan sebagainya). 

Lalu, catat pengeluaran utama yang kamu keluarkan tiap bulannya, baik untuk biaya sewa kost, transportasi atau bensin, pulsa, listrik, laundry, dan sebagainya. 

2. Membuat Anggaran Keuangan

Langkah kedua setelah mengetahui berapa pendapatan dan pengeluaranmu  adalah membuat anggaran keuangan. Anggaran ini berfungsi sebagai panduan dan acuan pengelolaan keuanganmu, menunjukkan berapa banyak uang yang masuk (pendapatan) dan berapa banyak yang keluar (pengeluaran). 

Dengan adanya anggaran ini, kamu bisa melihat dengan jelas alokasi dana untuk berbagai kebutuhan dan mencegah pengeluaran yang tidak terkontrol. Cara membuat anggaran keuangan bisa menggunakan spreadsheet, aplikasi atau bahkan catatan manual di buku untuk membuat anggaran. 

Apa saja yang perlu kamu tulis di anggaran keuangan? Berikut ini yang bisa kamu masukkan:

  • Jumlah pendapatan yang kamu dapatkan dalam sebulan 
  • Jumlah pengeluaran yang wajib kamu keluarkan tiap bulannya (biaya sewa tempat tinggal, biaya transportasi, biaya wifi, biaya listrik, dan biaya lainnya)
  • Hitung sisa uangmu = jumlah pendapatan – jumlah pengeluaran, sisa uangmu inilah yang perlu kamu buat anggarannya. Sisa uang bisa kamu anggarkan untuk bayar hutang atau masuk kedalam tabungan. 

Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan dengan Gaji 2 Juta

3. Buat Skala Prioritas

Ingat, tidak semua keinginan harus dipenuhi. Buatlah skala prioritas untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dahulukan pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. 

Setelah kebutuhan terpenuhi, barulah kamu bisa mempertimbangkan untuk memenuhi keinginan, dengan tetap memperhatikan anggaran yang sudah kamu buat. 

4. Tentukan Target Keuangan yang Realistis 

Menetapkan target keuangan yang realistis sangat penting agar kamu tetap termotivasi. Kamu bisa target keuangan sesuai dengan timeline tertentu, seperti satu tahun kedepan, lima tahun kedepan, bahkan sampai lima puluh tahun kedepan. 

Tapi, perlu diingat target yang terlalu tinggi dan sulit dicapai kadang membuatmu frustasi. Mulailah dengan target yang kecil-kecil dulu dalam jangka pendek, misalnya mengumpulkan dana darurat untuk 3 bulan atau punya tabungan 10 juta dalam satu tahun.

Setelah berhasil mencapai target kecil, kamu bisa menetapkan target yang lebih besar untuk jangka menengah dan panjang. Seperti dana pensiun atau dana investasi. 

5. Kumpulkan Dana Darurat

Dana darurat adalah tabungan yang disiapkan agar kamu tidak kaget dan kewalahan ketika menghadapi kejadian yang tidak terduga. Misalnya sakit, kehilangan pekerjaan, atau kendaraaan rusak mendadak.

Jika kamu belum berkeluarga, dana darurat yang kamu kumpulkan bisa mencukupi 3 bulan biaya hidup. Sedangkan, jika kamu sudah berkeluarga, idealnya dana daruratnya cukup untuk biaya hidup selama 6 bulan. 

Penting untuk mengumpulkan dana darurat di tempat yang aman tapi juga mudah untuk diambil saat diperlukan. Seperti deposito, tunai, atau emas. 

6. Hindari Membeli Barang Secara Impulsif

Pembelian impulsif, yaitu membeli barang tanpa perencanaan sebelumnya, seringkali menguras anggaran. 

Tahap ini sulit sekali bagi kamu yang mudah FOMO – Fear of Missing Out– dan tanpa sadar sudah membuka m-banking untuk check-out. Tips dari FLIN, sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat. 

Beri jeda waktu sekitar 1 bulan sebelum memutuskan membeli barang yang tidak termasuk dalam anggaran. 

7.  Penuhi Gaya Hidup yang Sesuai 

Gaya hidup yang konsumtif dan melebihi kemampuan finansial akan menyulitkanmu dalam manajemen keuangan pribadi. 

Sesuaikan gaya hidup dengan pendapatanmu. Peraturannya, jika gajimu naik, maka gaya hidupmu ya jangan ikutan naik juga. Tetap humble dan tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti tren jika memang tidak sesuai dengan kemampuan finansialmu. 

8. Membangun “Money Mindset” 

Money mindset adalah cara pandang dan keyakinanmu terhadap uang. Bangun money mindset yang positif, misalnya dengan menyakini bahwa kamu mampu mengelola keuangan dengan baik dan mencapai tujuan finansialmu. 

Seperti kutipan di buku Rich Dad Poor Dad, “buat uang bekerja untukmu, bukan sebaliknya”. Jika kamu sudah punya kemampuan untuk melakukan itu, itu artinya kamu sudah punya money mindset yang bagus.  

9. Bijak Menggunakan Kartu Kredit dan Paylater

Kartu kredit dan paylater bisa bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, keduanya bisa menjeratmu dalam hutang

Gunakan kartu kredit dan paylater hanya untuk kebutuhan yang mendesak dan pastikan juga kamu mampu untuk membayar tagihannya tepat waktu. 

10. Cari Penghasilan Tambahan

Mencari pekerjaan sampingan dan menghasilkan uang tambahan bisa mempercepat tercapainya tujuan keuanganmu. 

Kamu bisa mencari penghasilan tambahan sesuai dengan keterampilan yang kamu miliki, bisa mulai dari freelance, bisnis online, atau lainnya. 

11. Investasi Mulai Sekarang

Investasi adalah cara untuk mengembangkan uangmu di masa depan. Mulailah berinvestasi sedini mungkin, meskipun dengan modal kecil. 

Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan keuanganmu. Perlu diingat, waktu ideal kapan memulai investasi adalah ketika kamu sudah mengumpulkan dana darurat dan juga ada anggaran untuk melunasi hutangmu tiap bulannya. 

Ingat ya, jangan gegabah dalam mengambil keputusan, pelajari tiap instrumen investasi yang ingin kamu pilih. Jangan lupa tentang prioritas keuanganmu juga ya!

12. Selalu Pantau Skor Kredit

Kenapa cek skor kredit secara berkala masuk ke dalam cara manajemen keuangan pribadi ini? Karena, skor kredit mencerminkan riwayat kreditmu. 

Skor kredit yang baik penting untuk mendapatkan pinjaman atau kredit di masa depan. Serta memastikan laporan skor kredit milikmu tidak bermasalah seperti data pribadimu dicuri orang atau laporan keuangan yang error. 

13. Prioritaskan Bayar Hutang

Jika kamu memiliki hutang, prioritaskan untuk membayarnya secepat mungkin. Hutang yang menumpuk akan membebani keuanganmu dan menghambat tujuan keuanganmu. 

Ada beberapa metode cara melunasi hutang lebih cepat untukmu, yaitu:

  • Metode snowball, cicil hutang mulai dari jumlah hutang yang paling kecil. 
  • Metode avalanche, cicil hutang mulai dari bunga yang paling besar.
  • Konsolidasi hutang, menyatukan semua hutang menjadi satu pinjaman. 

Sesuaikan metode pelunasan hutang di atas dengan kondisi keuanganmu ya! 

Dengan menerapkan 13 cara manajemen keuangan pribadi ini secara konsisten, kamu akan mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik dan mencapai tujuan finansialmu. 

Ingat ya, konsisten dan disiplin adalah kunci utama dalam keberhasilan manajemen keuangan pribadi. Mulai dari membuat anggaran keuangan, buat target keuangan, perjelas prioritas keuanganmu hingga mencicil hutang jika ada. Akan tetapi, kadang melunasi hutang yang menumpuk bisa menjadi tantangan tersendiri dan menghambatmu dalam menerapkan manajemen keuangan yang efektif. 

Jika kamu merasa kesulitan dalam melunasi hutang, FLIN hadir untuk membantumu dengan program konsolidasi pinjaman online, pinjaman KTA, cicilan kartu kredit, BNPL, hingga P2P!

Konsultasi Bersama FLIN untuk Hidup Bebas Hutang!

Ambil Langkah Pertama Menuju Hidup Bebas Utang

Pengelolaan pinjaman demi masa depan yang tenang bisa terselesaikan dengan mudah dan aman bersama FLIN