Bagi kamu yang sudah punya pendapatan, mengetahui cara membuat perencanaan keuangan adalah kewajiban. Kamu tidak ingin kan gaji yang selalu habis tanpa punya tabungan padahal sudah bekerja bertahun-tahun.
Langkah-langkah perencanaan keuangan dimulai dengan memahami tujuan keuangan yang kamu inginkan, seperti dana darurat, dana pensiun, ataupun yang lainnya.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, FLIN akan memberikan cara langkah-langkah perencanaan keuangan, cek penjelasannya berikut ini:
Langkah Langkah Perencanaan Keuangan
Dengan mengikuti langkah-langkah perencanaan keuangan yang tepat, kamu bisa mengendalikan keuanganmu menjadi lebih baik, bisa mencapai tujuan finansialmu, hingga mempersiapkan masa depan yang lebih terjamin.
Berikut panduan langkah-langkah perencanaan keuangan yang bisa kamu terapkan:
1. Analisa Kondisi Keuangan
Langkah awal perencanaan keuangan adalah menganalisa kondisi keuanganmu saat ini. Tujuan dari langkah ini agar kamu punya gambaran jelas dan lengkap mengenai kondisi finansialmu saat ini.
Menganalisa kondisi keuangan bermanfaat agar kamu bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan finansialmu, serta menentukan langkah tepat bagaimana cara mencapai tujuan keuanganmu.
Lalu, aspek apa saja yang perlu dianalisa mengenai kondisi keuanganmu? Yaitu pendapatan (gaji, bisnis sampingan, investasi), pengeluaran (pengeluaran wajib setiap bulan), aset (tabungan, investasi, properti, kendaraan, lainnya), arus kas, dan hutang.
2. Tentukan Tujuan Keuangan
Setelah menganalisis situasi keuanganmu, langkah perencanaan keuangan selanjutnya adalah menentukan tujuan keuangan.
Tujuan keuangan memiliki pengertian sebagai target atau sasaran finansial yang ingin kamu capai di masa depan.
Tujuan keuangan bisa beragam, sesuai dengan kebutuhan dan prioritasmu. Contoh tujuan keuangan dapat dibagi dalam berbagai target waktu tertentu, yaitu target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
- Contoh target keuangan jangka pendek, yaitu mengumpulkan dana darurat, dana modal bisnis, membeli gadget impian, atau membayar hutang.
- Contoh target keuangan jangka menengah, yaitu menikah, melanjutkan pendidikan, membeli kendaraan.
- Contoh target keuangan jangka panjang adalah dana pensiun, pendidikan anak, membeli rumah,
Manfaat memiliki tujuan keuangan selain menjadi kompas keuanganmu, bisa meningkatkan motivasi kamu, mengukur keberhasilan, dan membantumu mengambil keputusan.
3. Mengumpulkan Data Keuangan
Selanjutnya adalah mengumpulkan data keuanganmu. Data ini menjadi dasar untuk memulai langkah perencanaan keuangan, karena kamu akan memahami kondisi keuanganmu lebih mendalam dan dapat mengambil keputusan yang tepat.
Kamu bisa mencatat data keuangan ini menggunakan spreadsheet ataupun aplikasi agar lebih mudah. Sedangkan, jenis-jenis data yang perlu kamu cari dan tambahkan di catatanmu adalah:
- Pendapatan : slip gaji, laporan keuangan usaha, dividen, bunga, atau hasil sewa (jika punya)
- Pengeluaran : kartu kredit, rekening, tagihan (listrik, air, telpon, internet), nota pembelian, atau catatan pengeluaran harian
- Aset : Rekening tabungan, deposito, laporan investasi, atau daftar barang berharga lainnya
- Hutang : tagihan kartu kredit, pinjaman (KTA atau Kredit Multiguna), dan lainnya.
Lakukan pendataan keuangan ini secara rutin, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal. Ini akan membantumu memantau kondisi keuanganmu secara berkala.
4. Membuat Rencana Keuangan
Langkah ini merupakan salah satu proses paling penting, yaitu membuat strategi dan langkah konkret untuk mencapai tujuan keuangan yang telah kamu buat.
Rencana keuangan ini harus didasari dari data keuangan yang sudah kamu kumpulkan, dan disesuaikan dengan situasi keuangan dan prioritasmu.
Membuat rencana keuangan ini bisa kamu mulai dengan mengecek terlebih dahulu prioritas dari tujuan keuanganmu. Jika kamu memiliki daftar tujuan keuangan seperti liburan atau mengumpulkan dana darurat, maka cek prioritasnya, mana yang lebih penting, liburan atau dana darurat.
Setelahnya untuk mencapai tujuan keuangan tersebut, buat anggaran sesuai kondisi keuanganmu, bisa gunakan metode 50/30/20 (50% kebutuhan/hutang, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi) atau metode 80/20 (80% kebutuhan dan 20% investasi/tabungan).
Rencana keuangan harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber pendapatanmu. Strategi keuanganmu ini juga harus bisa fleksibel, apalagi jika ada pengeluaran yang mendadak.
5. Memantau dan Menyesuaikan Rencana
Tahap terakhir dari merencanakan keuangan adalah memantau dan menyesuaikan rencana keuanganmu. Tiap bulan atau tiap kuartal, kamu perlu memastikan bahwa rencana yang telah kamu buat masih tetap relevan atau tidak.
Hal-hal yang perlu kamu pantau adalah anggaran, apakah ada area atau pos keuangan yang membuat kamu boros atau kurang. Arus kas juga perlu kamu cek, pastikan jumlah uang yang masuk dan keluar seimbang atau bahkan lebih banyak yang masuk.
Perhatikan juga progresmu dalam mencapai tujuan keuangan, apakah kamu sudah mendekati target atau perlu menambah pendapatan untuk mencapainya. Kalau kamu punya investasi juga penting untuk dipantau, apakah sudah memberikan hasil yang diharapkan.
Terakhir, pantau juga hutangmu, apakah cicilannya dibayar tepat waktu atau tidak.
Jika ada beberapa pos keuangan yang memerlukan penyesuain pada rencana keuanganmu, jangan panik ya. Karena ini wajar dilakukan, cari tahu penyebab perubahan yang memengaruhi rencana keuanganmu. Apakah karena perubahan pendapatan, pengeluaran yang tak terduga, atau perubahan tujuan hidup?
Dengan bersikap fleksibel namun tegas dalam rencana keuanganmu, kamu berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan keuanganmu.
Setelah memahami langkah-langkah perencanaan keuangan di atas, kamu bisa langsung implementasikan langkah tersebut agar kamu bisa mencapai stabilitas dan kebebasan finansial. Selain itu, manfaat memiliki rencana keuangan adalah kamu bisa menjadi lebih tenang dan terarah. Apalagi jika dibarengi dengan disiplin dan konsisten, impian untuk mencapai kebebasan finansial itu bukanlah hanya menjadi mimpi semata.
FLIN sebagai penyedia layanan konsolidasi hutang, seperti konsolidasi cicilan kartu kredit dan pinjaman KTA, hadir untuk mendukung aspek penting dari perencanaan keuangan ini. Dengan membantu mengelola dan menyederhanakan beban hutang, FLIN bisa bantu kamu untuk fokus untuk capai tujuan keuanganmu.
Jika kamu punya hutang di dalam data keuanganmu, layanan FLIN bisa memberikan langkah-langkah dalam menyusun strategi pengelolaan hutang.
Bacaan menarik: Ketahui Tips Cara Menghemat uang 100 ribu untuk Seminggu