Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Sita
Utang yang Diselesaikan: Rp200+ juta
Profesi: Finance Manager di Bank
Sita, seorang Finance Manager di sebuah bank ternama, sempat terjerat dalam lilitan utang dari berbagai sumber. Mulai dari Kredit Tanpa Agunan (KTA), kartu kredit, hingga pinjaman online. Totalnya, ia harus menghadapi kewajiban dari 11 platform berbeda, dengan tekanan terbesar berasal dari pinjol berjangka sangat pendek, hanya 14 hari.
Masalahnya, Sita menerima gaji di akhir bulan. Ketimpangan waktu inilah yang membuatnya harus terus-menerus melakukan gali lubang tutup lubang, hingga beban bunga dan denda makin membengkak. Bukan hanya fisik dan mental yang terkuras, tapi juga rasa cemas akan risiko penyebaran data pribadi yang membuat situasi makin rumit, apalagi ia juga berkarir di industri perbankan.
Dalam pencariannya untuk solusi, Sita menemukan FLIN lewat Instagram. Tapi ia tak langsung percaya, karena ebagai seseorang yang bekerja di dunia keuangan, ia tahu pentingnya kredibilitas. Ia pun memutuskan datang langsung ke kantor FLIN untuk memastikan bahwa platform ini benar-benar ada dan dapat dipercaya.
Pengalamannya sejak itu sangat positif. Setelah mengunggah dokumen yang diperlukan, ia langsung dijadwalkan untuk wawancara dengan tim kredit. Hanya dalam waktu sekitar dua minggu, proses disbursement selesai.
“Cepat, transparan, dan profesional.” itulah yang membuat Sita mantap memilih FLIN sebagai solusi refinancing utangnya.
Kini, Sita sedang fokus melunasi kewajibannya melalui satu pintu bersama FLIN sambil memperbaiki manajemen keuangan pribadi. Ia ingin benar-benar lepas dari jerat pinjol dan memastikan datanya tetap aman.
Bagi Sita, FLIN adalah solusi nyata yang bukan hanya untuk membayar utang, tapi juga untuk mengembalikan rasa aman dan arah dalam hidup.
“Orang-orang di luar sana perlu tahu tentang FLIN. Banyak yang butuh solusi ini tapi belum tahu ke mana harus mencari bantuan.”