FLIN bukan pemberi pinjaman dan tidak menyediakan pinjaman baru. | FLIN hadir untuk membantu penyelesaian pinjaman yang sudah ada dengan institusi keuangan atau pemberi pinjaman.
SLIK KOL 5: Arti, Dampak, dan Cara Mengatasinya

SLIK KOL 5: Arti, Dampak, dan Cara Mengatasinya

SLIK KOL 5: Arti, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Saat mengajukan pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan lain, riwayat kredit menjadi pertimbangan penting.

Skor kredit dapat dilihat melalui SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pada SLIK OJK, ada 5 (lima) status kolektibilitas yang mengategorikan kredit berdasarkan riwayat pembayaran kredit calon debitur.

Tingkat kolektibilitas 5 atau KOL 5 merupakan yang paling berisiko dan tidak berpeluang memperoleh persetujuan pinjaman. Mengapa demikian? Cari tahu jawabannya berikut ini!

Apa Itu SLIK dan Kolektibilitas Kredit?

Bicara soal skor kredit pasti tak lepas dari SLIK dan kolektibilitas kredit. Namun, apakah pengertian dari keduanya?

Definisi SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan)

SLIK atau Sistem Layanan Informasi Keuangan merupakan sistem informasi yang dikelola OJK untuk menggambarkan riwayat kredit calon debitur. Semula, skor kredit dapat ditelusuri melalui BI Checking. 

Namun sejak 1 Januari 2018, SLIK OJK menggantikannya dengan tambahan cakupan yang luas, karena melingkupi lembaga keuangan bank, perusahaan pembiayaan (fintech), maupun lembaga keuangan non-bank yang memiliki akses data debitur.

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat, ada 5 status kolektibilitas yang membagi skor kredit.

Ini dikategorikan berdasarkan analisis dan rekam jejak keuangan seseorang di masa lampau, mulai dari pembayaran pinjaman, kartu kredit, hingga keterlambatan pembayaran.

Fungsi SLIK bagi Debitur dan Kreditur

Bagi lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan pembiayaan, mengevaluasi skor kredit calon debitur sangatlah penting. Terlebih untuk pinjaman dalam jumlah besar, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kredit kendaraan.

Metrik keuangan ini merefleksikan tanggung jawab dan kemampuan calon debitur dalam melunasi pinjaman.

Dalam hal ini, skor kredit yang dianalisis melalui SLIK menjadi alat mitigasi guna menghindari calon nasabah yang berpotensi gagal bayar. 

Artinya, semakin baik skor kredit seseorang, semakin besar pula peluangnya dalam memperoleh persetujuan pinjaman. Begitu pun sebaliknya.

Tak sampai di situ, SLIK juga bermanfaat bagi debitur. Platform yang dikelola OJK ini membantu menilai seberapa sehat kondisi keuangan seseorang. 

Baca juga: Awas, Ini 5 Contoh SLIK OJK Bermasalah!

Memahami Kolektibilitas Kredit

Status kolektibilitas yang diperoleh melalui SLIK juga dikenal dengan istilah “KOL” dan berikut ini klasifikasinya:

Tingkatan Kolektibilitas KOL 1–5

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 33/POJK.03/2018 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Perkreditan Rakyat, ada 5 status kolektibilitas yang membagi skor kredit.

  • KOL 1 (Lancar): Debitur membayar tagihan tepat waktu dan dan lancar, serta tidak ada tunggakan.
  • KOL 2 (Dalam Perhatian Khusus): Debitur menunggak pembayaran tagihan dalam rentang waktu 1 hingga 90 hari.
  • KOL 3 (Kurang Lancar): Debitur menunggak pembayaran tagihan dalam rentang waktu 91 hingga 120 hari.
  • KOL 4 (Diragukan): Debitur menunggak pembayaran tagihan dalam rentang waktu 121 hingga 180 hari.
  • KOL 5 (Macet): Debitur menunggak pembayaran tagihan lebih dari 180 hari.

Apa yang Dimaksud dengan KOL 5?

Pada tingkatan skor kredit, status kolektibilitas 5 atau KOL 5 adalah yang paling berisiko. SLIK KOL 5 artinya debitur memiliki tunggakan lebih dari 180 hari atau enam bulan. 

Status ini dianggap paling buruk dalam penilaian kredit, menandakan debitur gagal memenuhi kewajibannya secara konsisten. 

Jika sudah masuk kategori KOL 5, nama debitur akan tercatat sebagai kredit bermasalah, dan akan kesulitan untuk memperoleh persetujuan pinjaman.

Dampak Memiliki SLIK KOL 5

Seperti yang disebutkan sebelumnya, memiliki SLIK KOL 5 akan menyulitkan Anda dalam memperoleh pinjaman di masa depan. Selain itu, apa saja dampak lainnya?

Kesulitan mengajukan pinjaman baru

Lembaga keuangan dan perusahaan pembiayaan umumnya menolak permohonan pinjaman dari debitur dengan status KOL 5.

Pasalnya, risiko gagal bayarnya terlalu tinggi sehingga kreditur enggan memberikan kesempatan. Ini tentunya akan menyulitkan debitur dalam meminjam dengan nominal besar, seperti kredit usaha, KPR, dan kendaraan di masa depan.

Risiko bunga lebih tinggi di masa depan

Namun, memiliki KOL 5 tidak selalu berujung pada penolakan permohonan pinjaman. Debitur dengan status KOL 5 tetap dapat memperoleh dana pinjaman.

Kalaupun ada lembaga yang bersedia, biasanya bunga yang dikenakan akan jauh lebih tinggi. Ini biasanya ditujukan sebagai mitigasi dari potensi risiko gagal bayar di kemudian hari.

Catatan buruk pada skor kredit

Memiliki status KOL 5 pada SLIK akan menurunkan skor kredit secara signifikan. Bahkan, catatan keterlambatan pembayaran bisa tetap ada setelah semua pinjaman dilunasi.

Meskipun demikian, rekam jejaknya bisa diperbaiki. Namun prosesnya membutuhkan waktu lama dan panjang.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Cek SLIK OJK, Semua Orang Pasti Bisa!

Cara Mengatasi Status KOL 5

Tidak perlu khawatir, status KOL 5 bukan akhir dari segalanya. Sebab, ini masih bisa diperbaiki dengan cara berikut.

Melunasi tunggakan dan negosiasi dengan kreditur

Untuk memperbaiki skor kredit, debitur perlu melunasi seluruh pinjaman yang menunggak. Upayakan agar tagihan dibayar tepat waktu, atau bahkan sebelum jatuh tempo.

Ini akan memberi sinyal pada lembaga keuangan bahwa debitur bertanggung jawab secara penuh terhadap utang yang dimiliki.

Mengajukan restrukturisasi atau konsolidasi utang

Jika melunasi seluruh pinjaman beserta bunganya terasa berat, debitur dapat mempertimbangkan restrukturisasi dan konsolidasi utang.

Restrukturisasi utang adalah proses negosiasi ulang syarat dan ketentuan utang antara debitur dan kreditur. Hasilnya bisa berupa pengurangan nominal cicilan, penurunan bunga, atau tenor yang lebih panjang.

Sedangkan konsolidasi utang adalah proses penggabungan seluruh pinjaman menjadi satu pinjaman baru dengan cicilan dan bunga yang lebih rendah.

Keduanya bertujuan untuk mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapi debitur dan menghindari gagal bayar.

Kabar baiknya, kedua opsi ini ditawarkan oleh FLIN melalui program andalannya, yakni Dana Talangan. Ini adalah pinjaman yang tepat untuk KOL 5. Sederhananya, FLIN akan “menalangi” dengan melunasi seluruh pinjaman debitur ke masing-masing kreditur. 

Sehingga, debitur hanya perlu membayar ke FLIN setiap bulan tanpa perlu pusing memenuhi tagihan ke banyak platform.

Skenario pembayarannya juga bisa lebih fleksibel, di mana cicilan bisa lebih ringan dan tenor lebih panjang karena menyesuaikan kondisi keuangan debitur. 

Jika Anda tertarik untuk mencoba, silakan berdiskusi dengan tim profesional FLIN untuk menyusun strategi keuangan terbaik yang cocok untuk kondisi Anda.

Membangun kembali rekam jejak kredit

Setelah semua tunggakan selesai, debitur dapat meningkatkan reputasinya di mata perusahaan pembiayaan dengan membangun rekam jejak kredit.

Hal ini bisa dilakukan dengan meminjam dalam nominal kecil seperti kartu kredit dengan limit rendah tetapi selalu dibayarkan tepat waktu.

Semakin banyak pinjaman yang diambil dengan pembayaran tepat waktu sampai lunas, semakin cepat skor kredit membaik.

Kesimpulannya, SLIK KOL 5 artinya debitur berada dalam kondisi gagal bayar serius dengan tunggakan lebih dari 180 hari. 

Dampaknya bisa mempersulit akses pinjaman baru, meningkatkan risiko bunga tinggi, hingga merusak skor kredit.

Namun, dengan strategi tepat seperti melunasi tunggakan, melakukan restrukturisasi, atau konsolidasi utang, status ini bisa diperbaiki. Tentunya, FLIN siap mendampingi Anda dalam meraih kebebasan finansial dari utang lewat solusi Dana Talangan yang aman dan terpercaya, klik di bawah untuk konsultasi sekarang!

Cari Artikel Di Sini