Dewasa kini, produk pinjaman banyak tersebar, tidak hanya via website tapi lewat WhatsApp. Kadang-kadang, kita bisa menerima pesan WA yang menawarkan produk pinjaman yang menggiurkan. Biasanya mereka menawarkan bunga yang kecil, serta jumlah pinjaman yang tinggi.
Nah, kita perlu waspada dalam membacanya. Karena, tidak semua produk pinjaman terlihat bagus di depan. Jika tidak hati-hati, kita bisa terjebak dalam produk pinjaman dengan bunga tinggi yang sangat mencekik.
Apa Itu Pinjaman Online Lewat WA?
Biasanya, mereka menawarkan pinjaman cepat tanpa syarat rumit, misalnya tanpa perlu BI checking, bahkan bisa cair hanya dalam hitungan menit.
Cara kerjanya sederhana, biasanya dimulai calon korban akan diminta mengirimkan data pribadi seperti KTP, nomor rekening, dan foto diri. Setelah itu, pihak penawar menjanjikan pencairan dana ke rekening dalam waktu singkat.
Namun, berbeda dengan platform pinjaman resmi yang diawasi OJK, transaksi lewat WA umumnya tidak memiliki legalitas dan transparansi yang jelas.
Banyak orang tertarik dengan pinjaman via WA karena prosesnya terlihat mudah dan cepat, tanpa perlu unggah dokumen di aplikasi resmi atau menunggu verifikasi panjang.
Sayangnya, kemudahan inilah yang sering dimanfaatkan oleh pelaku penipuan untuk mencuri data pribadi, memanipulasi korban, atau mengenakan bunga dan denda tidak masuk akal. Kali ini, FLIN akan membagikan informasi seputar pinjaman online lewat WA serta cara menghadapinya.
Baca juga: 7 Pinjaman Online Bunga Rendah Bayar Bulanan dan Tips Memilihnya
Ciri-Ciri Penipuan Pinjaman Online Lewat WA
Selain dikirim lewat WhatsApp, ada beberapa ciri-ciri lainnya yang perlu dilihat seperti:
1. Terlalu banyak rayuan dan janji manis
Seperti yang telah dijelaskan di atas, produk pinjaman disebut-sebut memiliki bunga yang rendah serta tenor yang panjang. Intinya, too good to be true, karena ini untuk menarik konsumen lebih dulu agar mereka mau mengajukannya.
2. Tidak memeriksa riwayat kredit Anda
Yang bahaya adalah, mereka tidak mengakses credit score atau history Anda. Mereka langsung menawarkannya tanpa melihat riwayat kredit dulu. Karena, mereka hanya ingin mendapatkan konsumen dan hanya memikirkan keuntungan.
3. Meminta data pribadi secara berlebihan
Nah, mereka akan minta data pribadi dengan memaksa, seperti data KTP, nomor OTP, dan sebagainya. Dengan begitu, mereka ingin mendapatkan data pribadi kita agar bisa memasukkannya ke formulir pinjaman tanpa persetujuan.
4. Meminta uang muka sebelum pencairan
Terakhir, biasanya mereka akan meminta biaya administrasi dengan jumlah yang cukup besar. Banyak produk pinjaman juga meminta biaya administrasi, tapi pinjaman lewat WA biasanya meminta biaya yang besar.
Risiko Mengajukan Pinjaman Online Lewat WA
Berikut beberapa risiko yang bisa merugikan Anda dan perlu diwaspadai sebelum tergoda untuk mengajukan pinjaman online lewat WA yang ilegal:
1. Penyalahgunaan data pribadi
Salah satu resiko terbesar adalah data pribadi bisa disalah gunakan. Hal ini bisa terjadi ketika Anda menyerahkan data KTP, OTP atau apapun kepada pihak yang tidak dipercaya. Tentunya, kita tidak tahu data kita akan digunakan untuk apa kan?
Akhirnya, pihak tidak bertanggung jawab bisa menjual data tersebut ke pihak tidak bertanggung jawab. Bahkan, data pribadi Anda bisa juga digunakan untuk meminjam uang baik secara legal maupun ilegal. Untuk itu, penting sekali agar mengakses produk pinjaman ke pihak yang sudah mengantongi lisensi legal seperti OJK atau KOMDIGI.
2. Penagihan kasar dan intimidatif
Faktanya, ada banyak proses penagihan dilakukan intimidatif. Ini kebanyakan berasal dari badan yang ilegal, karena mereka tidak mengantongi sertifikat penagihan, atau mereka hanya berpikir yang penting lunas.
Tentu saja, mereka akan melegalkan berbagai macam cara agar mereka dibayar. Tentunya, ini membuat pihak debitur bisa merasa sangat tidak nyaman. Untuk itu, pastikan agar benar-benar menghindari pinjaman yang bersifat ilegal, terutama yang berasal dari WA.
3. Beban bunga tidak transparan
Awalnya, pihak kreditur akan menawarkan pinjaman dengan bunga yang masuk akal, bahkan kecil. Tapi, ini perlu ditinjau lebih dalam, karena ada banyak bunga-bunga yang tinggi dan bersifat tidak transparan. Alhasil, debitur tertipu dan terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi.
Ini sering terjadi, karena pihak kreditur hanya ingin meraup untung yang tinggi. Tanpa, memikirkan nasib debitur yang kesulitan dalam meminjamnya. Untuk itu, Anda perlu hati-hati dan tidak asal klik produk pinjaman yang ditawarkan lewat WA.
Tips Menghindari Penipuan Pinjaman Online Lewat WA
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar terhindar dari penipuan berkedok pinjaman online di WhatsApp:
1. Cek validitas pemberi pinjaman
Pertama-tama dan paling penting, pastikan untuk mengecek validitas debitur. Seperti yang telah disebutkan di atas, debitur terpercaya biasanya mengantongi sertifikat legalitas yang diakui negara seperti OJK dan KOMDIGI.
Untuk itu, pastikan agar mereka mengantongi kedua, atau salah satu dari sertifikat tersebut. Kenapa, karena ini bentuk kepatuhan institusi keuangan demi memberikan kenyamanan lewat produk keuangan terpercaya.
2. Hindari penawaran yang memaksa
Selain itu, tidak ada institusi pemberi pinjaman yang memaksa kita untuk meminjamnya. Logikanya, mereka butuh uang jika mereka memaksa kita. Untuk itu, jangan pernah tergiur atau bahkan terpaksa menerima ajakan untuk meminjam.
Pinjaman ilegal biasanya bersifat memaksa, atau bahkan kerap memberikan rayuan manis lewat bunga yang kecil, atau kesempatan untuk mencicilnya. Ingat, tidak ada produk pinjaman yang berbunga kecil atau bahkan, memaksa Anda.
3. Hapus dan blokir pesan mencurigakan
Ketiga, Anda perlu langsung memghapus dan blokir pesan WA yang mencurigakan. Ciri-cirinya gampang seperti:
- Nomor yang tidak dikenal
- Bahkan datang dari nomor luar negeri dan bukan +62
- Percaya atau tidak, biasanya mereka memasang foto wanita cantik yang diambil dari Google agar memikat.
Pastikan untuk tidak menerima pinjaman dengan ciri-ciri yang di atas agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Waspadai proses pinjaman yang terlalu instan
Ingat, tidak ada proses pinjaman yang sangat cepat, atau bahkan hitungan hari. Sebagai data, pinjaman dari bank seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) biasanya memakan waktu 3 minggu bahkan hingga 1 bulan.
Bahkan, pinjaman online legal biasanya bersifat harian 3 – 5 hari. Karena itu, tidak ada proses pinjaman yang bersifat cepat. Tentunya, hal ini perlu diwaspadai mengingat banyak orang biasanya lebih tergiur untuk menerima dana segar cepat daripada proses yang legal dan seharusnya.
5. Jangan sebar data pribadi sembarangan
Zaman sekarang, swafoto atau selfie bahkan bisa dimanfaatkan untuk menipu orang, atau bahkan meminjam produk pinjaman. Karena itu, penting bagi Anda untuk hati-hati dalam menghindari hal tersebut.
Pastikan, untuk tidak sering-sering mengunggah foto pribadi Anda dimanapun. Ingat, teknologi makin canggih dan bisa mengambil foto Anda bahkan dari story Instagram. Dengan begitu, foto terasa asli, walaupun itu diambil secara paksa.
Baca Juga: Bahaya Gali Lubang Tutup Lubang Pinjaman Online dan Solusi Mengatasinya
Demikian penjelasan mengenai pinjaman online lewat WA secara lengkap. Pada akhirnya, berurusan dengan pinjol yang ditawarkan lewat WhatsApp bisa jadi tampak sepele, tapi risikonya sangat besar, mulai dari pencurian data pribadi, bunga mencekik, hingga penagihan yang kasar.
Karena itu, sebelum tergoda dengan iming-iming pencairan cepat, penting bagi Anda untuk selalu berpikir dua kali dan memastikan legalitas lembaga yang menawarkan pinjaman.
Jika sudah terlanjur memiliki utang pinjol, jangan panik. Fokuslah untuk mencari solusi yang aman, legal, dan realistis, bukan justru mengambil pinjaman baru untuk menutup utang lama.
Salah satunya dengan memanfaatkan FLIN. Anda bisa restrukturisasi utang dari berbagai sumber hanya dalam satu platform, sekaligus menjadikan cicilan lebih rendah dengan bantuan penurunan suku bunga, dalam jangka waktu 24–36 bulan*.
Selain itu, FLIN juga sudah aman digunakan karena sudah terdaftar di KOMDIGI dan bermitra dengan lembaga resmi yang diawasi langsung oleh OJK.
Yuk, klik tombol di bawah ini dan mulai atur keuangan Anda dengan bantuan FLIN sekarang!