Jika gemar berbelanja online, Anda mungkin familiar dengan istilah paylater.
Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan pengguna membeli barang sekarang, lalu membayarnya di kemudian hari.
Dengan kemudahan yang ditawarkan, banyak orang tertarik untuk menggunakan paylater.
Kira-kira, apa saja hal yang harus dipahami dan dipersiapkan sebelum memanfaatkan layanan ini? Simak artikel berikut!
Apa itu Paylater?
Meskipun terlihat menggiurkan, tetapi paylater memiliki mekanisme yang perlu dipahami dan diikuti oleh pihak yang mengajukannya. Mari pelajari selengkapnya di bawah ini.
Definisi paylater
Sesuai namanya, paylater adalah opsi pembayaran instan yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian barang atau jasa tanpa perlu membayar secara langsung.
Nantinya, pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk cicilan atau tunai. Pengguna bisa memilih skema pembayaran sesuai kondisi keuangannya.
Layanan ini pertama kali diperkenalkan oleh platform marketplace sebagai pembayaran instan layaknya kartu kredit.
Namun dewasa ini, lembaga fintech dan perbankan juga mulai menawarkan layanan paylater seiring meningkatnya minat masyarakat.
Paylater artinya dalam bahasa sederhana
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, paylater berarti “bayar nanti.”
Artinya, melalui layanan ini, Anda dapat membeli membeli sesuatu sekarang lalu melunasinya di kemudian hari sesuai jatuh tempo.
Biasanya, layanan ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi belum bisa membayar secara tunai.
Ini juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak memiliki kartu kredit. Terlebih, syarat pengajuan paylater juga relatif mudah dan prosesnya cepat.
Bedanya paylater dengan kartu kredit
Sekilas, kartu kredit dan paylater terlihat sama, kan? Betul, sama-sama memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa sekarang tanpa harus langsung membayar.
Namun ternyata, keduanya memiliki perbedaan. Kartu kredit diterbitkan oleh bank dan biasanya mensyaratkan riwayat kredit, slip gaji, hingga rekening koran dalam kurun waktu tertentu.
Berbeda dengan paylater yang lebih mudah diakses karena cukup daftar online melalui aplikasi e-commerce atau fintech.
Pengguna cukup melampirkan kartu identitas seperti KTP, swafoto dengan KTP, dan nomor yang bisa dihubungi.
Proses verifikasi identitas juga cenderung cepat, biasanya selesai dalam hitungan jam hingga hari.
Cara Daftar Paylater
Nah, sekarang masuk ke bagian yang mungkin ditunggu-tunggu. Bagaimana cara mendaftar paylater dan apa saja yang harus dipersiapkan?
Daftar lewat aplikasi e-commerce
Hampir semua ecommerce besar di Indonesia seperti Shopee dan Tokopedia menawarkan layanan paylater. Jadi, Anda bisa daftar lewat aplikasi belanja yang digunakan.
Meski tampilan layar di setiap aplikasi bervariasi, tapi umumnya berikut ini cara daftar paylater lewat aplikasi ecommerce:
- Buka aplikasi ecommerce.
- Cari menu Paylater.
- Daftar sesuai instruksi dan lengkapi dokumen yang dibutuhkan.
- Tunggu hingga proses verifikasi selesai.
- Setelah disetujui, Anda dapat menggunakannya untuk membeli produk yang dibutuhkan.
Daftar lewat aplikasi fintech
Platform fintech seperti Kredivo, GoPay, dan OVO juga menawarkan layanan paylater yang bisa Anda peroleh melalui aplikasi mereka.
Namun demi keamanan, pastikan aplikasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lalu, bagaimana cara daftar paylater lewat aplikasi fintech?
- Install aplikasi fintech.
- Jika belum memiliki akun, maka lakukan registrasi akun terlebih dahulu.
- Cari dan pilih menu Paylater.
- Lengkapi data diri.
- Tunggu proses verifikasi.
Dokumen dan syarat umum
Yang membuat paylater sangat diminati adalah proses pengajuannya yang sangat mudah dan cepat. Biasanya, dokumen dan syarat yang dibutuhkan juga sederhana, seperti:
- Warga Negara Indonesia (WNI).
- Memiliki identitas diri yang sah untuk diverifikasi, contohnya Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Usia minimal 18 atau 21 tahun, tergantung kebijakan lembaga.
- Telah memiliki akun minimal 2-3 bulan dan aktif melakukan transaksi.
Selain syarat-syarat di atas, beberapa penyedia paylater juga mewajibkan pengguna untuk berada di daerah jangkauan layanan, akunnya telah mencapai level atau status tertentu, dan memiliki riwayat transaksi yang baik di dalam aplikasi.
Baca juga: 10 Aplikasi PayLater Terbaik, Resmi OJK di Indonesia!
Cara Menggunakan Paylater
Sekarang, kita masuk ke pembahasan yang sangat penting. Setelah layanan paylater aktif, bagaimana cara menggunakannya untuk berbelanja?
Saat melakukan pemesanan di halaman checkout di aplikasi ecommerce, ada beberapa metode pembayaran yang bisa dipilih. Salah satunya, paylater.
Secara umum, berikut ini langkah-langkah menggunakan paylater di aplikasi ecommerce:
- Buka halaman checkout.
- Pilih metode pembayaran, pilih paylater dan konfirmasi metode tersebut.
- Buat pesanan dan masukkan pin Anda.
- Tunggu hingga muncul notifikasi bahwa pesanan berhasil.
Kelebihan Paylater
Di Indonesia, paylater sebagai metode pembayaran semakin banyak digemari orang karena menawarkan berbagai kelebihan berikut.
Proses mudah dan cepat
Berbeda dengan kartu kredit yang mewajibkan banyak persyaratan, mengaktifkan paylater cenderung lebih mudah.
Bermodalkan HP, internet, dan KTP sebagai identitas diri, Anda tinggal mendaftar dan menunggu proses verifikasi yang biasanya selesai dalam hitungan jam.
Bisa beli sekarang bayar nanti
Punya kebutuhan mendesak tapi belum ada dana untuk memenuhinya? Atau, mau beli barang impian dan takut kehabisan, tapi budget belum cukup?
Tenang saja, paylater bisa menjadi “penyelamat” Anda, di mana Anda dapat berbelanja tanpa harus membayar di depan.
Bahkan, beberapa penyedia layanan paylater juga memberikan banyak penawaran menarik seperti potongan harga yang besar.
Cicilan fleksibel
Sistem paylater menawarkan skema cicilan yang fleksibel, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.
Anda bisa memilihnya sesuai kondisi finansial, sehingga tidak memberatkan keuangan pribadi saat mencicilnya setiap bulan.
Baca juga: Gestun Paylater Adalah Praktik Berisiko, Ini Fakta dan Alasannya
Risiko dan Kekurangan Paylater
Gak bisa dimungkiri, kemudahan yang diberikan paylater berhasil menarik banyak orang sehingga penggunanya meningkat setiap tahun.
Namun demikian, ada berbagai risiko dan kekurangan yang perlu Anda sadari sebelum menggunakan paylater. Apa sajakah itu?
Bunga dan biaya keterlambatan
Tenor pembayaran paylater memang fleksibel. Namun, semakin panjang tenor yang dipilih, semakin tinggi pula bunga yang dikenakan.
Dengan begitu, jumlah cicilan bulanan akan semakin besar. Bahkan jika dihitung, total pembayaran bisa jauh lebih mahal dibanding harga barang atau jasa.
Tak hanya itu, Anda juga bisa dikenakan denda apabila terlambat membayar. Jumlah bunga dan denda bisa lebih tidak masuk akal jika penyedia paylater tidak terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Risiko gagal bayar (galbay)
Kemudahan transaksi paylater dan tingginya limit pinjaman membuat banyak orang tergoda untuk memanfaatkannya tanpa bijaksana.
Namun ketika tagihan menumpuk dan melebihi kemampuan membayar, risiko gagal bayar atau galbay pun menanti.
Saat galbay, Anda bisa berhadapan dengan berbagai risiko, mulai dari skor kredit yang buruk hingga tekanan psikologi yang memengaruhi kesejahteraan hidup.
Dampak pada skor kredit
Layanan paylater yang terdaftar dan diawasi OJK akan langsung terintegrasi dengan SLIK (Sistem Layanan Informasi Kredit).
Jadi, catatan pembayaran cicilan paylater bisa memengaruhih rekam kredit di masa depan.
Apa dampaknya? Jika skor kredit buruk karena sering menunggak cicilan bahkan gagal bayar, Anda akan kesulitan mengajukan pinjaman KPR, kartu kredit, hingga pinjaman usaha di lembaga keuangan seperti perbankan.
Tidak dapat dimungkiri, kehadiran paylater memberikan kemudahan untuk berbelanja karena memungkinkan pengguna membeli barang atau jasa tanpa harus membayar di depan.
Namun di balik kemudahannya, ada berbagai risiko keuangan yang mengintai jika tidak digunakan secara bijak.
Jika Anda menggunakan paylater dan terbebani dengan cicilan yang kian menumpuk, jangan tunggu sampai masalah membesar.
FLIN hadir sebagai solusi keuangan yang membantu Anda keluar dari jeratan utang paylater, kartu kredit, hingga KTA (Kredit Tanpa Agunan) melalui Program Dana Talangan, di mana seluruh pinjaman Anda akan digabung menjadi satu cicilan baru dengan bunga dan tenor yang fleksibel.
Konsultasikan dengan tim profesional FLIN untuk menemukan solusi terbaik sesuai kondisi keuangan Anda.























