Bingung cara melunasi hutang pinjol? Kamu enggak sendirian, tidak sedikit
Read More
Bingung cara melunasi hutang pinjol? Kamu enggak sendirian, tidak sedikit
Read More
Pernah nggak kamu merasa terjebak dalam siklus gaji habis sebelum
Read More
Pinjaman online (pinjol) semakin populer karena kemudahannya mendapatkan uang pinjaman.
Read More
Terlilit hutang sering kali membuat hidup terasa berat dan tidak
Read More
Pengertian Utang
Secara sederhana utang adalah sesuatu yang harus dibayar kembali.
Read More
Apakah saat ini kamu sedang memikirkan cara melunasi hutang dengan
Read More
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Wini
Utang yang Diselesaikan: Rp80+ juta
Profesi: Supervisor
Wini, seorang Supervisor yang tinggal di Jakarta Utara, tak pernah menyangka jumlah pinjamannya akan sebanyak ini. Dari kartu kredit, paylater, hingga KTA, totalnya mencapai 82 platform.
“Setiap gajian bukan senang yang datang, tapi pusing karena harus mikirin bayar utang dari semua pintu,” ungkapnya jujur.
Tantangan terbesarnya bukan hanya soal jumlah, tapi bagaimana membagi keuangan sehari-hari sambil tetap memenuhi semua tagihan yang datang hampir bersamaan. “Yang bikin capek itu bukan cuma nominalnya, tapi manage-nya itu loh, bikin stres.”
Wini mengenal FLIN saat sedang berselancar di Google, mencari dengan kata kunci “Lembaga Pelunasan Utang”. FLIN muncul paling atas di hasil pencarian. Dari situlah ia mulai mencari tahu lebih dalam. “Awalnya percaya karena FLIN punya alamat resmi di Singapura. Tapi setelah ngobrol langsung sama timnya, aku makin yakin.”
Menurut Wini, tim FLIN sangat membantu dan prosesnya sejauh ini berjalan lancar. Meskipun proses disbursement sempat memakan waktu seharian, komunikasi yang baik membuatnya tetap merasa tenang.
Kini, Wini punya harapan baru. Ia ingin bisa lebih fokus mengelola keuangan dan mulai menabung kembali. “Dulu boro-boro nabung, semua uang langsung habis buat bayar utang. Aku cuma pengin bisa punya hidup yang lebih tenang.”
Buat Wini, FLIN sudah cukup membantu. Tidak hanya memberikan solusi finansial, tapi juga memberi ruang untuk bernapas dan merencanakan masa depan yang lebih stabil.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Rifan
Utang yang Diselesaikan: Rp70+ juta
Profesi: Manager
Saya Rifan, tinggal di Kalibata, Jakarta Selatan, dan bekerja sebagai Implementation Manager di salah satu perusahaan payment gateway.
Saat ini, saya punya pinjaman di 9 platform berbeda, mulai dari pinjol, KTA, hingga paylater. Tantangan terbesar saya adalah pembayaran yang tersebar (scatter) dan tenornya terlalu pendek, sehingga tabungan jadi seret karena uang habis ke cicilan di berbagai tempat.
Awalnya saya ambil pinjaman untuk kebutuhan konsumtif. Tapi karena satu belum lunas, saya akhirnya buka pinjaman baru untuk nutup yang lama. Lama-lama jadi lingkaran. Bahkan sempat ditagih oleh debt collector lewat telepon dan chat yang intens.
Saya mulai cari solusi dengan keyword “konsolidasi hutang” dan ketemu FLIN lewat sponsored ads. Awalnya saya skeptis, tapi setelah lihat website-nya, baca Google Review, dan coba kalkulator pinjaman yang disediakan, saya merasa ini program yang serius dan terpercaya.
Form pengajuan pertamanya juga sangat spesifik. Itu jadi poin plus buat saya karena kelihatan profesional. Prosesnya juga transparan dan cepat, tim FLIN sangat responsif dan membantu saya dari awal.
Harapan saya, dengan konsolidasi ini saya bisa punya lebih banyak tabungan, lebih bertanggung jawab secara finansial, dan bisa cepat melunasi pinjaman ke FLIN.
Saran saya untuk FLIN: mungkin tenornya bisa sedikit lebih panjang agar cicilan terasa lebih ringan.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Aminah
Utang yang Diselesaikan: Rp30+ juta
Profesi: Editor
Aminah, seorang asisten editor yang tinggal di Pejaten, Jakarta Selatan, sempat menghadapi tantangan keuangan dari tiga sumber: kartu kredit, pinjaman online, dan paylater. Meskipun cicilannya masih bisa diatur, kebutuhan mendesak yang tak terduga membuatnya khawatir akan kesulitan untuk terus memenuhi kewajibannya.
“Sehari-hari aku jadi harus nge-press banget budget-nya,” ujar Aminah. Setiap pengeluaran harus dipikirkan matang-matang, dan ruang untuk menabung nyaris tidak ada.
Aminah pertama kali tahu tentang FLIN dari temannya yang juga sedang mencari solusi keuangan. Rasa penasaran membawanya untuk mencari tahu lebih lanjut lewat media sosial dan website resmi FLIN. Meskipun sebelumnya sempat melihat iklan dari perusahaan lain, kepercayaan akhirnya jatuh pada FLIN karena informasi yang disampaikan terasa lebih terpercaya dan profesional.
“Yang bikin yakin, FLIN kelihatan trusted dan penjelasannya di website cukup jelas,” tambahnya.
Proses bersama FLIN sejauh ini berjalan lancar dan tanpa kendala. Aminah merasakan pendekatan yang berbeda karena lebih personal, aman, dan membantu.
Harapannya sederhana tapi kuat: bisa punya ruang untuk menabung dan memperbaiki keuangan, bukan hanya untuk hari ini, tapi juga demi masa depan yang lebih tenang. “Sebelumnya hidup serba pas-pasan banget, sekarang aku pengin bisa punya simpanan juga.”
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Risma
Utang yang Diselesaikan: Rp200+ juta
Profesi: Project associate
Risma, seorang profesional yang bekerja di organisasi internasional dan tinggal di Jakarta Pusat, telah terjerat pinjaman online sejak 2021. Total ada sekitar 10 platform pinjol yang pernah ia gunakan. Bunga tinggi, tenor pendek, dan penagihan yang kasar membuat hidupnya seperti tak berujung atau “never ending story,” katanya.
Awalnya, Risma memiliki usaha sebelum pandemi, tapi harus menutupnya saat krisis melanda. Sebagai anak pertama dan tulang punggung keluarga, ia harus membantu biaya pengobatan orang tua yang sudah tak lagi dicover asuransi. Di tengah tekanan itu, iklan pinjol terasa seperti solusi cepat, dan ia pun tergoda karena prosesnya tampak mudah.
Namun, dampaknya sangat berat—tidak hanya secara finansial, tetapi juga emosional. Hubungan pribadi memburuk, rasa percaya diri menurun, dan ia merasa kehilangan sisi sosialnya meski dikenal sebagai pribadi yang ekstrovert.
Risma mengenal FLIN lewat platform lain sebelumnya, dan langsung merasa cocok dengan pendekatan FLIN yang lebih sistematis. Dalam waktu seminggu, dari proses konsultasi, wawancara dengan tim CS dan CA, hingga pencairan dana berjalan cepat dan detail.
“Program FLIN adalah sistem yang saya cari karena bukan cuma menunda masalah, tapi menyelesaikannya,” ujar Risma.
Kini, ia berharap tak lagi bergantung pada pinjaman online dan bisa memfokuskan pendapatan tambahan untuk menabung, bukan menambal utang. Ia ingin hidup lebih tenang dan kembali membangun masa depan yang sehat secara finansial.
“Saran saya untuk FLIN? Belum ada. Prosesnya sudah cepat dan membantu sekali.”
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Andi
Utang yang Diselesaikan: Rp30+ juta
Profesi: Product manager
Saya Andi, domisili Depok. Saya awalnya minjam karena kebutuhan mendesak: anak kedua saya lahir prematur dan
harus masuk NICU. Biayanya besar dan harus keluar saat itu juga. Setelah itu, kebiasaan jadi berubah. Karena satu pinjaman belum lunas, saya ambil lagi dari platform lain. Tanpa sadar, jadi punya 7 pinjaman: dari paylater, KTA, sampai pinjol.
Capek banget ngurusin semuanya. Tantangan terbesarnya ya itu—pintunya banyak, bunganya beda-beda, dan nggak pernah terasa tuntas. Saya cuma ingin satu hal: bisa dijadikan satu pintu biar lebih rapi dan ringan.
Saya ketemu FLIN dari sponsored ads. Sempat bandingin sama dua penyedia lain, tapi FLIN yang paling masuk akal. Yang lain cuma negosiasi atau undur-undur jatuh tempo. FLIN beda karena mereka punya Program Dana Talangan yang benar-benar menyelesaikan.
Prosesnya juga cepat dan timnya responsif. Semua dijelaskan dengan jelas, dan sejauh ini sangat membantu banget. Harapan saya ke depan, keuangan lebih stabil, dan nggak ada lagi drama gali lubang tutup lubang.
Kalau boleh kasih saran, semoga FLIN segera punya aplikasi biar bisa pantau akun sendiri, dan di Instagram boleh tuh pin postingan yang banyak komennya biar lebih meyakinkan calon pengguna lain.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Hanni
Utang yang Diselesaikan: Rp100+ juta
Profesi: Supervisor on manufacturing company
Saya Hanni, tinggal di Bekasi Utara dan bekerja sebagai Supervisor Purchasing. Saat ini saya punya pinjaman di 8 platform online. Tantangan terbesar saya adalah ingin lepas dari utang yang tersebar di banyak tempat dan menyatukannya ke satu pintu saja, supaya lebih mudah diatur.
Awalnya saya hanya pinjam di satu tempat, tapi karena tenor pendek dan bunga tinggi, saya terpaksa pinjam lagi di tempat lain untuk menutupi yang sebelumnya. Lama-lama jadi lingkaran utang. Pengeluaran pun jadi sulit diatur—bingung mana yang harus dibayar dulu dan kapan jatuh temponya. Untungnya, saya belum sampai mengalami penagihan kasar dari debt collector.
Saya tahu tentang FLIN dari hasil browsing, waktu cari solusi “bagaimana keluar dari jeratan utang”. FLIN muncul di halaman teratas. Setelah saya baca websitenya dan isi form, saya langsung dihubungi oleh tim FLIN.
Sebelumnya saya juga sempat lihat 2 alternatif lain, tapi yang satu mensyaratkan jaminan rumah. Saya akhirnya pilih FLIN karena informasi dari websitenya dan penjelasan timnya konsisten, transparan, dan terpercaya.
Proses di FLIN sangat membantu karena fleksibel dengan jadwal saya yang bekerja. Tidak dipersulit, malah disesuaikan dengan waktu saya. Dari awal hingga sekarang, pelayanan tim FLIN sangat baik.
Harapan saya ke depan, dengan mengikuti Program Dana Talangan dari FLIN, keuangan saya bisa lebih terencana, disiplin, dan tertata rapi. Saya ingin keluar dari jerat utang dan mulai hidup yang lebih sehat secara finansial.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Irma
Utang yang Diselesaikan: Rp100+ juta
Profesi: Legal
Saya Irma. Saya tinggal di Grogol, Jakarta Barat. Awalnya saya hanya punya satu pinjaman online. Tapi karena bunga yang makin lama makin tinggi, bahkan melebihi pokok pinjamannya, dan gaji saya tidak cukup untuk menutup semuanya, saya terpaksa buka pinjaman baru di platform lain untuk menutup yang lama. Akhirnya saya terjebak di 5 platform berbeda.
Di akhir tahun 2024, saya dikenalkan dengan FLIN lewat rekanan dari Amalan yang sudah terdaftar OJK. Awalnya saya berharap bisa langsung dibantu untuk melunasi semua pinjaman lewat Amalan, tapi ternyata mereka hanya membantu negosiasi dan bunga tetap berjalan.
Lalu saya diarahkan untuk ikut Program Dana Talangan FLIN. Awalnya saya ragu, tapi setelah tahu FLIN juga sudah OJK dan bekerja sama dengan Komdigi, saya jadi percaya.
Proses awal sempat tidak ada respon, tapi waktu saya DM Instagram FLIN, langsung direspon cepat. Saya langsung dihubungi dan dibantu isi formulir. Dari sana semuanya berjalan lancar.
Memang sempat ada kendala soal dokumen domisili karena kelurahan saya agak sulit mengeluarkan surat, tapi FLIN tetap bantu cari solusi dan negosiasi dokumennya bisa menyusul nanti.
Sekarang saya tinggal menunggu hasil analisis tim FLIN berdasarkan gaji, pengeluaran, dan kemampuan bayar saya. Harapannya, semoga semua sesuai rencana supaya keuangan saya lebih stabil dan lepas dari pinjol.
Saran saya untuk FLIN: semoga ke depan informasi tentang program ini bisa menjangkau lebih banyak orang karena ini sangat membantu, terutama untuk yang terjebak seperti saya.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Maria
Utang yang Diselesaikan: Rp60+ juta
Profesi: Section head
Aku Maria, bekerja sebagai Section Head di Jakarta Selatan dan saat ini menggunakan 4 platform pinjaman, termasuk paylater dan pinjaman online. Kemudahan akses paylater membuat aku terbiasa menggunakannya untuk aktivitas harian. Lama-kelamaan, itu berubah jadi kebiasaan yang kurang sehat.
Bunga yang tinggi dan penggunaan terus-menerus membuat aku sulit menabung. Pengeluaran jadi nggak terkendali, dan akhirnya aku terbiasa menutup satu pinjaman dengan pinjaman lain. Meskipun sejauh ini pembayaran masih lancar, aku merasa keuanganku tidak sehat dan harus segera diperbaiki.
Aku menemukan FLIN saat mencari di Google dengan kata kunci “cara melunasi utang.” Setelah melihat IG dan membaca info di websitenya, aku merasa FLIN jauh lebih jelas dibanding platform lain. CS-nya juga cepat tanggap dan transparan. Dari situ, aku yakin FLIN adalah solusi yang tepat.
Prosesnya sangat membantu, jelas tahapannya, dan persyaratannya juga make sense. Bahkan di luar jam kerja, tim FLIN tetap merespons aku dengan baik.
Saat ini aku merasa lebih tenang. Dengan tenor yang cukup panjang, aku bisa mulai menata keuangan lagi dan perlahan punya ruang untuk menabung. FLIN sangat membantu aku untuk kembali punya arah dalam mengelola keuangan.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Rio
Utang yang Diselesaikan: Rp200+ juta
Profesi: Tech manager
Namaku Rio dari Cinere. Aku memulai semuanya hanya dari satu pinjaman kecil, bukan untuk hal konsumtif, tapi karena kebutuhan mendesak. Aku pikir bisa cepat lunas. Tapi ternyata, tenornya terlalu singkat dan bunganya tinggi, sampai akhirnya aku terpaksa ambil pinjaman lain untuk menutup yang sebelumnya.
Begitulah siklusnya berjalan. Dari 1 jadi 19 pinjol.
Semua masih aku bayar, tapi makin hari makin sulit diatur. Gajian cuma lewat begitu saja untuk bayar cicilan ke belasan aplikasi.
Aku mulai stres, tertutup dari keluarga, dan merasa nggak punya ruang bernapas lagi.
Aku cari solusi ke Gemini AI dan tanya bagaimana cara menyelesaikan utang seperti ini. Muncul saran soal konsolidasi.
Aku temukan perusahaan lain, tapi mereka baru bisa bantu kalau aku sudah nunggak. Mereka lalu mengarahkan aku ke FLIN.
Dari awal komunikasi dengan tim FLIN, aku langsung merasa ini bukan jasa abal-abal. Mereka terdaftar resmi di KOMDIGI, prosesnya profesional dan transparan, dan timnya beneran peduli. Bukan hanya bantu konsolidasi, tapi juga edukasi soal keuangan biar aku nggak jatuh ke lubang yang sama.
Sekarang semua pinjaman aku satukan jadi satu pintu lewat Program Dana Talangan FLIN. Hidup lebih tenang, bisa kerja dengan fokus lagi, dan pelan-pelan mulai terbuka ke keluarga.
Harapanku, FLIN bisa bantu lebih banyak orang seperti aku—yang bukan boros, bukan foya-foya, tapi cuma butuh jalan keluar dari jerat yang nggak pernah diniatkan sejak awal.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Syaiful
Utang yang Diselesaikan: Rp110+ juta
Profesi: Senior finance
Nama saya Syaiful. Mungkin cerita saya mirip dengan banyak orang di luar sana yang terjebak dalam utang, tapi bagi saya, beban terbesarnya bukan hanya soal angka tapi tekanan mental yang terus menghantui setiap hari.
Saya sempat punya 10 pinjaman aktif. Setiap kali gajian, rasanya cuma numpang lewat. Gaji yang seharusnya bisa saya nikmati untuk hidup, untuk keluarga, semuanya habis hanya untuk membayar cicilan. Tidak ada ruang untuk bernapas. Tidak ada rasa lega.
Yang paling menyakitkan bukan soal uangnya, tapi rasa frustrasi karena tidak pernah merasa cukup. Seolah-olah hidup hanya untuk mengejar tagihan, bukan untuk dijalani.
Sampai akhirnya saya menemukan FLIN.
Proses di FLIN benar-benar mudah dan transparan. Saya diajak langsung datang ke kantor mereka, semua dijelaskan dengan terbuka dan profesional. Tidak ada janji manis, semua hitung-hitungan jelas, surat perjanjian pun disampaikan dengan detail. Justru karena semuanya dilakukan secara langsung dan tatap muka, saya merasa lebih aman dan percaya.
Hari itu saya pulang dari kantor FLIN dengan perasaan berbeda. Bukan karena masalah saya langsung selesai, tapi karena untuk pertama kalinya, saya merasa punya pegangan untuk mengaturnya.
Sekarang, pembayaran saya jadi satu pintu. Lebih ringan, lebih terkontrol, dan saya bisa mulai belajar mengatur keuangan dengan lebih baik.
Saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan FLIN. Mereka bukan hanya membantu dari sisi finansial, tapi juga memberi harapan dan rasa tenang yang selama ini hilang.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Tio
Utang yang Diselesaikan: Rp120+ juta
Profesi: Data analyst
Aku Tio, seorang karyawan swasta di bagian operasional, tinggal di Depok. Awalnya cuma pakai kartu kredit dan paylater untuk kebutuhan harian. Tapi lama-lama, semuanya menumpuk. Tanpa sadar, aku punya cicilan di 9 platform dan bank berbeda.
Setiap bulan jadi tekanan. Tagihan datang dari mana-mana, nominalnya besar, dan aku mulai pakai kartu kredit cuma buat nutup cicilan lain. Semakin hari, semuanya makin tidak terkendali.
Meskipun belum sampai tahap didatangi atau ditelepon debt collector, aku tahu ini harus dihentikan. Harus ada jalan keluar.
Saat itu, aku lihat iklan FLIN lewat Instagram. Tanpa banyak pikir, aku coba ajukan. Nggak nyangka, responnya cepat banget. Padahal waktu itu sudah mendekati Lebaran. CS FLIN langsung menjelaskan prosesnya secara detail dan transparan.
Mulai dari pengajuan sampai pencairan, semuanya berjalan lancar. Bahkan aku dibantu langsung oleh analis dari FLIN. Setelah semua dikonsolidasi, kini cicilan-cicilanku jadi satu pintu. Aku tinggal fokus bayar satu tagihan tiap bulan.
Rasanya lega banget.
Sekarang, aku bisa atur ulang keuanganku dan nggak lagi stres menghadapi banyak tagihan. FLIN bukan hanya membantu secara finansial, tapi juga memberi aku rasa tenang dan arah baru dalam mengelola uang.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Andri
Utang yang Diselesaikan: Rp70+ juta
Profesi: Risk specialist
Saya Andri, bekerja sebagai Risk Control Specialist di sebuah perusahaan swasta. Dalam pekerjaan, saya terbiasa menganalisis risiko tapi ternyata, dalam hidup sendiri, saya sempat lengah soal itu.
Awalnya saya menggunakan beberapa pinjol untuk kebutuhan pribadi. Tapi lama-lama, jumlahnya membengkak jadi enam platform berbeda. Pembayaran makin sulit dikontrol, dan efeknya bukan cuma ke dompet, tapi juga ke pikiran.
Saya mulai sulit fokus kerja, mudah stres, dan kepikiran terus. Sempat lega saat semuanya lunas di 2022, tapi keadaan darurat keluarga membuat saya harus kembali meminjam. Dalam waktu singkat, semuanya menumpuk lagi. Di dua minggu terakhir sebelum saya ajukan bantuan, WhatsApp saya mulai dicecar oleh debt collector karena ada tagihan yang sudah lewat jatuh tempo. Tekanannya nyata.
Saya mulai cari jalan keluar lewat Google. Ketik kata kunci “cara lepas dari jerat utang”, dan muncullah beberapa nama. Tapi hanya satu yang benar-benar terasa proper dan meyakinkan yaitu FLIN. Website mereka jelas, sosial medianya aktif, alamatnya ada. Buat saya, itu penting untuk bisa percaya.
Saya langsung ajukan.
Prosesnya cukup cepat. Meskipun sempat terkendala waktu karena harus datang ke kantor untuk validasi dokumen dan itu cukup menyita jam kerja saya, tapi secara keseluruhan, tim FLIN sangat kooperatif. CS mereka responsif dan komunikasinya enak, analisanya juga terasa mendalam. Saya merasa dilayani oleh orang-orang yang paham dan serius membantu, bukan sekadar formalitas.
Sekarang, dana talangan dari FLIN sudah cair, dan hidup saya jauh lebih tenang. Semua kewajiban disatukan, dan saya bisa kembali fokus bekerja tanpa rasa cemas berlebihan.
Saya pribadi sangat merekomendasikan FLIN. Bagi saya, ini bukan sekadar platform, tapi solusi nyata untuk mereka yang benar-benar ingin keluar dari jerat pinjaman yang bikin stres.
Semoga ke depannya proses bisa makin fleksibel tanpa harus datang ke kantor. Tapi sejauh ini, FLIN sudah membantu saya mengambil kembali kendali atas hidup saya.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Rifan
Utang yang Diselesaikan: Rp70+ juta
Profesi: Manager
Saya Rifan, tinggal di Kalibata, Jakarta Selatan, dan bekerja sebagai Implementation Manager di salah satu perusahaan payment gateway.
Saat ini, saya punya pinjaman di 9 platform berbeda, mulai dari pinjol, KTA, hingga paylater. Tantangan terbesar saya adalah pembayaran yang tersebar (scatter) dan tenornya terlalu pendek, sehingga tabungan jadi seret karena uang habis ke cicilan di berbagai tempat.
Awalnya saya ambil pinjaman untuk kebutuhan konsumtif. Tapi karena satu belum lunas, saya akhirnya buka pinjaman baru untuk nutup yang lama. Lama-lama jadi lingkaran. Bahkan sempat ditagih oleh debt collector lewat telepon dan chat yang intens.
Saya mulai cari solusi dengan keyword “konsolidasi hutang” dan ketemu FLIN lewat sponsored ads. Awalnya saya skeptis, tapi setelah lihat website-nya, baca Google Review, dan coba kalkulator pinjaman yang disediakan, saya merasa ini program yang serius dan terpercaya.
Form pengajuan pertamanya juga sangat spesifik. Itu jadi poin plus buat saya karena kelihatan profesional. Prosesnya juga transparan dan cepat, tim FLIN sangat responsif dan membantu saya dari awal.
Harapan saya, dengan konsolidasi ini saya bisa punya lebih banyak tabungan, lebih bertanggung jawab secara finansial, dan bisa cepat melunasi pinjaman ke FLIN.
Saran saya untuk FLIN: mungkin tenornya bisa sedikit lebih panjang agar cicilan terasa lebih ringan.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Marina
Utang yang Diselesaikan: Rp10+ juta
Profesi: Project manager
Saya Marina, tinggal di Jakarta Selatan dan bekerja sebagai Project Manager di sebuah creative agency. Awalnya, saya hanya tergoda kartu kredit setelah baru mulai kerja. Tapi lama-lama, pinjol, paylater, dan kartu kredit membuat saya punya total 4 platform pinjaman.
Tantangan terbesarnya? Pembayaran yang menyebar dan pengeluaran bulanan yang jadi terasa berat. Apalagi kalau sudah telat beberapa hari, pinjol mulai menagih dengan nada yang bikin stres, bahkan sampai dapat ancaman dari debt collector.
Awalnya saya tahu soal program seperti Dana Talangan dari luar negeri, lalu saya cari tahu apakah ada yang serupa di Indonesia. Dari situ saya ketemu FLIN dan langsung muncul di hasil teratas Google. Saya buka Instagram dan websitenya, dan dari situ saya makin yakin buat coba apply.
Selama proses, saya merasa ditangani dengan baik dan transparan. Nggak ada yang ditutup-tutupi. Saya merasa sangat terbantu, bukan cuma secara finansial, tapi juga mental. Tim FLIN juga memberikan konsultasi yang menenangkan dan solusi yang realistis.
Sekarang, saya bisa mengatur keuangan dengan lebih bijak. Saya nggak lagi tergoda utang yang nggak penting. Tujuan saya ke depan jelas: hidup yang lebih tenang dan keuangan yang lebih sehat.
Kalau ditanya saran untuk FLIN, jujur saya belum menemukan kendala. FLIN dengan caranya sekarang saja sudah membantu banyak orang keluar dari jerat utang. Semoga makin banyak yang bisa merasakan manfaatnya seperti saya.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Ani
Utang yang Diselesaikan: Rp75+ juta
Profesi: Staf
Namaku Ani tinggal di Bandung dan bekerja di bidang Corporate Affair. Saat ini aku punya pinjaman di 20 platform, mulai dari pinjol sampai KTA. Aku selalu berusaha disiplin. Semua cicilan aku catat dan bayar tepat waktu. Tapi lama-lama bunganya makin tinggi, dan rasanya nggak adil. Awalnya masih bisa bayar hampir penuh, tapi makin ke sini, porsi bunganya yang malah lebih besar.
Aku mulai khawatir. Dataku sudah tersebar di begitu banyak platform. Rasa takut disalahgunakan itu nyata. Sampai akhirnya aku sadar: aku nggak bisa terus seperti ini. Aku butuh satu pintu solusi, bukan 20 yang terus menyedot tenagaku.
Sebelum aku sempat menjadi konsultan di luar negeri, tapi posisiku dibekukan oleh pemerintah. Di saat yang sama, adik dan ibuku jatuh sakit. Aku butuh biaya, sementara aku tidak punya pekerjaan tetap. Dari sanalah semua ini dimulai.
Alhamdulillah, sejauh ini belum pernah sampai diteror atau ditagih kasar, karena aku masih disiplin membayar. Tapi tetap saja, kondisi ini bikin lelah secara mental.
Aku tahu FLIN dari iklan di Facebook. Setelah cari tahu lebih dalam, aku merasa ini solusi yang aku cari. FLIN menawarkan proses yang lancar, transparan, dan yang paling penting: tidak butuh jaminan seperti sertifikat rumah, berbeda dengan tempat lain yang aku coba.
Yang bikin aku makin yakin adalah cara tim FLIN mendampingi aku. Mereka sabar, detail, dan bener-bener hadir selama proses berlangsung. Aku merasa tidak sendirian.
Harapanku, semoga ke depan aku bisa lebih fokus ke pekerjaan dan membangun karier kembali, tanpa terbebani utang dari banyak arah. Aku juga jadi lebih sadar pentingnya tanggung jawab keuangan.
Kalau boleh memberi saran, semoga ke depan FLIN punya kantor perwakilan di lebih banyak kota. Karena aku yakin, masalah kayak aku bukan cuma ada di kota besar di Pulau Jawa. FLIN bisa jadi solusi nasional kalau semakin dekat dengan masyarakat.
Semoga FLIN terus berkembang dan jadi harapan bagi lebih banyak orang di Indonesia.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Tyo
Utang yang Diselesaikan: Rp120+ juta
Profesi: Human capital specialist
Namaku Tyo, tinggal di Jakarta Timur dan bekerja sebagai SPV di sebuah perusahaan swasta. Saat ini, aku punya pinjaman di 10 platform yang merupakan kombinasi dari pinjol dan kartu kredit. Awalnya semua bisa dikendalikan, tapi makin lama makin bikin pusing. Bayangin aja, harus mengatur pembayaran ke 10 pintu berbeda setiap bulan. Capek secara mental dan bikin hidup sehari-hari jadi nggak tenang.
Aku sempat tergoda dengan pola gali lubang tutup lubang, tapi akhirnya sadar kalau itu bukan solusi. Apalagi menjelang jatuh tempo, tekanan makin terasa. Beberapa kali bahkan mulai diganggu oleh debt collector via WA. Padahal aku selalu berusaha bayar tepat waktu.
Aku mulai cari cara keluar dari siklus ini lewat pencarian di Google dengan kata kunci “solusi penyelesaian utang.” Muncullah beberapa nama seperti Bisa Lunas dan FLIN. Setelah riset, aku tahu Bisa Lunas hanya memperpanjang tenor, bukan menyelesaikan akar masalah. Sedangkan FLIN punya program dana talangan. Itu yang bikin beda!
Aku yakin dengan FLIN karena legalitasnya jelas: terdaftar di Komdigi dan diawasi OJK. Prosesnya memang panjang dan menyita waktu seharian untuk disbursement, tapi semuanya profesional dan transparan. Tim FLIN juga sangat komunikatif dan menjelaskan dengan detail setiap langkahnya.
Sekarang aku jauh lebih tenang. Fokus hanya pada satu pembayaran, tanpa harus memikirkan 10 tagihan berbeda tiap bulan. Harapanku ke depan, keuangan lebih teratur, skor kredit membaik, dan bisa kembali merancang masa depan finansial yang sehat.
Kalau boleh kasih saran, mungkin ke depan proses bisa dibuat lebih efisien agar tidak terlalu menyita waktu kerja. Tapi secara keseluruhan, FLIN sudah sangat membantu.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Mita
Utang yang Diselesaikan: Rp50+ juta
Profesi: Admin
Namaku Mita. Aku tinggal di Depok dan bekerja sebagai pegawai swasta. Seperti banyak orang, aku pernah merasa mampu mengatur keuangan sendiri. Saat mengambil pinjaman online untuk kebutuhan mendesak, aku pikir itu solusi jangka pendek yang bisa aku atur.
Tapi kenyataan berkata lain.
Awalnya hanya satu dua platform, tapi perlahan membengkak hingga delapan pinjol. Gaji bulanan pun habis begitu saja—bukan untuk hidup, tapi untuk mengejar cicilan yang tak ada habisnya. Tanpa sadar, aku terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang. Dari satu pinjaman ke pinjaman lain, semakin dalam dan melelahkan. Tekanan mentalnya luar biasa, meski aku belum sampai diancam penagih utang.
Aku tahu aku harus berhenti, harus ada jalan keluar. Dengan sisa tenaga, aku mencari di Google: “konsolidasi hutang”. Dari sekian banyak pilihan, hanya satu yang benar-benar terasa meyakinkan: FLIN.
Bukan sekadar nama, FLIN hadir dengan kejelasan dan profesionalisme. Mereka sudah berbentuk PT, punya website yang informatif, terdaftar di AFPI dan KOMDIGI. Proses awalnya sangat meyakinkan—interview dilakukan dengan detail dan transparan. Surat perjanjian pun jelas, tidak ada yang ditutup-tutupi. Dalam hitungan hari, proses disbursement berjalan lancar.
Dan di situlah titik balikku dimulai.
Melalui program dana talangan dari FLIN, semua cicilan dari delapan pinjol disatukan menjadi satu pintu. Sekarang aku hanya perlu fokus ke satu kewajiban setiap bulan tanpa kebingungan, tanpa rasa dikejar-kejar. Jumlahnya juga lebih ringan dan terukur.
FLIN memberiku lebih dari sekadar dana. Mereka memberiku kendali kembali atas hidupku. Keuanganku kini jauh lebih tertata, pikiranku lebih tenang, dan aku bisa kembali fokus pada masa depan.
Satu hal yang kusadari, FLIN mungkin belum dikenal luas. Tapi untuk orang-orang yang benar-benar mencari solusi, mereka akan menemukannya. Seperti aku yang menemukan harapan lewat satu pencarian sederhana di Google.
FLIN bukan hanya solusi finansial. FLIN adalah awal dari hidup baru yang lebih tertata.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Elza
Utang yang Diselesaikan: Rp200+ juta
Profesi: CRM Manager
Elza, seorang profesional CRM yang tinggal di Cibubur, menghadapi tekanan finansial serius setelah menggunakan enam platform paylater. Awalnya, kebutuhan hidup selama masa pandemi memaksanya menggunakan fasilitas paylater karena gajinya dipotong. Namun, tenor singkat dari masing-masing pinjaman membuat tagihan menumpuk di waktu yang bersamaan. Hal ini berdampak besar pada kehidupannya, termasuk tekanan dari debt collector yang sampai menghubungi kantor dan mengganggu pekerjaannya.
Dalam upaya mencari jalan keluar, Elza mencari di internet dengan kata kunci “Layanan Konsolidasi”. Tiga platform muncul dan ia mencoba semuanya. Dari ketiganya, FLIN menjadi pilihan yang paling meyakinkan karena komunikasi customer service-nya bukan seperti robot, dan mereka memberikan penjelasan yang detail serta solutif.
Yang membuat Elza mantap adalah pendekatan FLIN yang transparan dan berbeda dari layanan lain. Tidak ada peningkatan bunga dan prosesnya melibatkan wawancara untuk memahami kondisi keuangan secara menyeluruh. Meski syaratnya cukup banyak dan detail, Elza justru merasa itu menandakan keseriusan FLIN dalam menyeleksi kandidat dengan tepat.
“Aku sudah kapok dengan lembaga paylater,” katanya. Elza kini fokus memperbaiki dan menata ulang keuangannya agar lebih sehat dan bertanggung jawab.
Elza juga mengapresiasi peran tim FLIN yang sangat membantunya selama proses berjalan. Satu masukan darinya: ke depannya, Ia berharap FLIN bisa memiliki platform sendiri untuk pengecekan pinjaman.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Naura
Utang yang Diselesaikan: Rp25+ Juta
Profesi: Senior Staff Finance Accounting Tax
Naura, seorang profesional finance accounting asal Jakarta Barat, sempat terjebak dalam jeratan pinjaman dari empat platform paylater dan pinjol. Awalnya merasa gajinya cukup, Naura kurang mawas diri akan batas kemampuan finansialnya. Akhirnya, strategi gali lubang tutup lubang jadi kebiasaan, hingga bulan ini ia mulai telat bayar dan bahkan mendapat ancaman dari debt collector.
Rasa takut mulai merambah ke kehidupan sehari-hari. “Saya khawatir ini bisa berdampak ke karier saya. Kalau penghasilan saya sampai hilang, saya benar-benar nggak tahu lagi harus bagaimana,” ungkapnya.
Naura mulai mencari jalan keluar dengan menelusuri internet. Awalnya ingin mengajukan KTA ke bank, tapi tidak cocok dengan syaratnya. Ia kemudian mencari solusi dengan kata kunci “peminjam yang memiliki angsuran atau utang besar.” Dari beberapa opsi yang muncul, FLIN jadi satu-satunya yang paling responsif dan solutif. “Saya merasa FLIN adalah satu-satunya harapan yang tersisa,” tuturnya.
Proses di FLIN berjalan lancar bersama tim Customer Success, Credit Analyst, dan Disbursement. Transparansi dan pendekatan personal membuat Naura merasa didengar dan dibantu dengan sungguh-sungguh.
Harapannya kini sederhana tapi kuat: bisa menjaga cash flow, lepas dari lingkaran utang, dan menyelesaikan tagihan melalui FLIN sampai lunas.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Hamdi
Utang yang Diselesaikan: Rp100+ juta
Profesi: Engineer
Saya Hamdi, bekerja di industri kreatif dan tinggal di Jakarta Barat. Beberapa waktu lalu, saya mengalami masa sulit setelah bisnis yang saya bangun berhenti total. Modal yang saya pinjam dari beberapa platform pinjol, awalnya digunakan untuk memutar uang tapi malah jadi beban. Totalnya hutang sekitar Rp100 juta dari empat platform, dengan tenor pendek dan jumlah cicilan yang menumpuk tiap bulan.
Awalnya saya pikir semua masih terkalkulasi. Tapi makin hari, saya mulai bingung sendiri. Ambil pinjaman baru hanya untuk menutup yang lama. Saya sadar ini bukan solusi—ini perangkap. Untungnya saya belum pernah menunggak, tapi saya benar-benar kesulitan menyatukan semuanya agar bisa dikelola.
Saya sempat cari tahu berbagai alternatif. Bahkan iseng ketik di chatbot soal solusi pinjaman, keluar beberapa nama, dan FLIN ada di rekomendasi utama. Saya coba bandingkan satu per satu, sempat juga tanya-tanya ke perbankan, tapi gagal karena DBR (Debt Burden Ratio) saya terlalu tinggi. Beberapa penyedia solusi lain mensyaratkan agunan, yang jelas bukan pilihan buat saya.
Akhirnya saya memutuskan memilih FLIN karena komunikasinya paling terbuka dan paling terasa manusiawi. Mereka menjelaskan semuanya dengan detail dan jujur sejak awal. Prosesnya juga lancar. Meski sempat ada miskomunikasi kecil, tapi langsung divalidasi dan diselesaikan dengan cepat. Tim FLIN cukup sigap dan fleksibel, bikin saya nyaman menjalani prosesnya.
Sekarang, semua cicilan saya sudah dikonsolidasikan jadi satu pintu pembayaran ke FLIN. Hidup jauh lebih tertata. Saya nggak lagi pusing ngurusin 4 platform dengan tenggat waktu yang berbeda-beda.
Saya sadar, membicarakan masalah keuangan masih hal yang tabu bagi banyak orang di Indonesia. Tapi jujur saja, kalau tidak mulai terbuka dan mencari solusi, kita bisa terjebak lebih dalam.
FLIN bukan hanya menawarkan solusi, tapi membangun kepercayaan melalui komunikasi yang luwes dan transparan. Saya pribadi tidak ragu untuk merekomendasikan mereka, terutama untuk mereka yang benar-benar ingin menyelesaikan masalah keuangan secara bertanggung jawab.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Ari
Utang yang Diselesaikan: Rp25+ juta
Profesi: Credit analyst
Saya Ari, tinggal di Bekasi dan bekerja sebagai Credit Analyst. Saat ini, saya memiliki pinjaman di 7 platform berbeda terdiri dari kartu kredit, paylater, dan pinjaman online. Tantangan terbesar saya adalah tenornya yang pendek dan jumlah platform yang banyak, sehingga kondisi keuangan sehari-hari jadi ikut terganggu.
Awalnya, saya mulai meminjam karena ada kebutuhan mendesak di keluarga. Tapi dari situ, saya malah terjebak dalam siklus gali lubang tutup lubang. Semakin lama, semakin sulit keluar.
Saya kenal FLIN pertama kali lewat Google. Setelah baca-baca keterangannya, saya mulai tertarik dan memutuskan untuk coba. Saya pilih FLIN karena tenornya lebih fleksibel dan bunga dari berbagai pinjaman bisa dijadikan satu, jadi lebih ringan untuk saya kelola.
Bantuan dari tim FLIN sejauh ini sangat membantu. Informasi yang diberikan jelas dan terbuka, jadi saya tahu apa yang sedang saya jalani dan langkah apa yang harus diambil. Semua terasa lebih transparan dan tidak ada yang ditutupi.
Saran saya untuk FLIN ke depannya, semoga sistemnya bisa semakin baik lagi, dan semoga semakin banyak orang yang punya masalah serupa bisa menemukan FLIN sebagai jalan keluar mereka.
Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Kinar
Utang yang Diselesaikan: Rp150+ juta
Profesi: Product manager
Kinar, seorang product manager yang tinggal di Depok, menghadapi masa sulit dalam mengelola pinjaman dari enam platform pinjol. Awalnya hanya mencoba satu platform setelah terkena layoff, tapi karena kewajiban membayar masih berjalan, Kinar akhirnya membuka pinjaman baru untuk menutup yang lama. Bukannya selesai, justru semakin rumit.
“Yang bikin berat bukan cuma jumlah cicilannya, tapi juga tekanan mentalnya. Setiap ada notifikasi tagihan, langsung anxiety. Sulit fokus kerja, padahal tanggung jawab tetap harus jalan,” cerita Kinar.
Dalam pencarian solusi, Kinar memanfaatkan ChatGPT dan mengetikkan “konsolidasi utang”. Dari beberapa opsi yang muncul, FLIN langsung mencuri perhatian karena pendekatannya yang paling transparan dan masuk akal. “FLIN bukan cuma menunda utang, tapi benar-benar bantu menyelesaikan,” ujarnya.
Selama prosesnya, Kinar merasa sangat terbantu. Tim FLIN menjelaskan setiap detail dengan transparan, termasuk alasan di balik biaya-biaya yang perlu dibayar. Prosesnya juga terasa manusiawi, tidak seperti layanan yang hanya fokus pada angka.
Kini, harapannya sederhana tapi penting: bisa menutup semua akun pinjol, dan tidak kembali terjebak dalam lingkaran utang. “Aku pengen punya kontrol penuh atas keuanganku lagi,” katanya.
Saran dari Kinar untuk FLIN? “Akan lebih baik kalau ada aplikasi khusus untuk user, biar bisa login dan lihat informasi sisa pembayaran secara real-time.”
Bagi Kinar, FLIN bukan hanya tentang menyelamatkan finansial, tapi juga membangun kembali rasa tenang dan kendali dalam hidupnya.