Belajar mengelola keuangan pribadi memang suatu keharusan dan menantang, apalagi kebutuhan dan gaya hidup yang terus meningkat. Namun, dengan strategi yang tepat, gaji 5 juta bisa mencukupi kebutuhan, menabung dana darurat, bahkan investasi. Salah satu cara mengelola keuangan dengan membuat rencana keuangan yang pasti setiap bulannya.
Untuk membuat rencana keuangan kamu bisa menggunakan metode 50/30/20 yaitu cara mengelola keuangan dengan membagi penghasilan bulanan ke dalam tiga kategori besar. 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk menabung. Selain itu kamu juga bisa menggunakan prinsip 40 30 20 10 yaitu prinsip mengelola uang dengan membagi menjadi empat kantong. 40% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hutang atau cicilan, 20% untuk keinginan dan 10% untuk tabungan. Prinsip atau metode manapun bisa kamu pilih sesuai keadaan keuanganmu.
Kali ini FLIN akan memberikan langkah-langkah efektif untuk membantu kamu mengelola gaji Rp5 juta secara bijak, sehingga kestabilan finansial dapat tercapai. Yuk simak berikut ini.
10 Cara Mengelola Keuangan dengan Gaji 5 Juta per Bulan
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Langkah pertama cara mengelola keuangan gaji 5 juta adalah membuat anggaran bulanan yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu. Penting untuk mengetahui kemana uang kamu pergi setiap bulan. Buat daftar semua pengeluaran, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, hingga tagihan rutin. Kamu bisa menggunakan metode 50/30/20 atau 40/30/20/10 untuk membagi penghasilanmu. FLIN akan memberikan contoh berikut ini.
- 50% untuk kebutuhan pokok: sewa rumah, makanan, listrik, dan transportasi.
- 30% untuk keinginan: Hiburan, belanja, atau nongkrong.
- 20% untuk tabungan: Dana darurat atau investasi atau mencicil hutang.
Atau kamu gunakan prinsip 40/30/20/10 untuk kebutuhan, cicilan, keinginan, dan tabungan. Pilih metode yang paling cocok dengan gaya hidup dan keadaan financial kamu.
2. Prioritaskan Kebutuhan Primer
Utamakan kebutuhan primer seperti tempat tinggal, makan, transportasi terpenuhi sebelum memenuhi keinginan. Jangan mudah tergoda untuk mendahulukan keinginan seperti nongkrong di cafe atau belanja. Boleh sesekali untuk hiburan tetapi jangan lebih dari budget yang sudah kamu tentukan.
Buat skala prioritas agar pengeluaran tetap terkendali. Dengan memprioritaskan kebutuhan utama, kamu dapat memastikan kebutuhan dasar terpenuhi tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.
3. Memanfaatkan Teknologi untuk Mencatat Keuangan
Teknologi berkembang sangat cepat, banyak aplikasi yang bisa mempermudah kita. Bahkan sudah ada aplikasi di bidang keuangan yang bisa kamu gunakan untuk mencatat keuangan.
Aplikasi keuangan seperti Money Manager, Wallet, ataupun spreadsheet bisa membantu kamu melacak setiap transaksi. Dengan pencatatan yang rapi, kamu dapat mengevaluasi pengeluaran dan mengidentifikasi pos-pos yang bisa dikurangi.
4. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Pengeluaran kecil yang tampaknya tidak terasa dapat berdampak besar dalam jangka panjang. Misalnya, kamu berlangganan tiga layanan streaming tetapi yang sering digunakan hanya satu, maka lebih baik berhenti berlangganan untuk dua lainnya.
Kemudian sering beli kopi di cafe juga boros bila hampir setiap hari. Kamu bisa mengkombinasi dengan membuat kopi sendiri dirumah supaya lebih hemat. Sehingga kamu bisa menghemat uang dan mengalokasikan untuk menabung.
5. Memiliki Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan berobat mendadak. Biasanya idealnya memiliki dana darurat 3-6 bulan kali dari pengeluaran bulanan.
Misalnya pengeluaran bulanan kamu adalah Rp3 juta, targetkan untuk memiliki dana darurat Rp9-18 juta. Sisihkan Rp500.000 per bulan untuk mencapai target ini dalam waktu sekitar 18 bulan.
6. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi
Selain dana darurat, juga penting untuk memiliki tabungan dan investasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Biasanya tujuan tabungan dan investasi untuk tujuan tertentu seperti membeli rumah atau dana pendidikan. Selain itu, pilih investasi yang sesuai seperti reksa dana, emas, atau deposito.
Jangan lupa, pastikan investasi tersebut sesuai dengan profil risiko kamu. Sehingga dana darurat dan tabungan memiliki perbedaan tujuan finansial. Tetapi yang pertama penuhi dahulu dana darurat.
7. Hindari Hutang Konsumtif
Memiliki kartu kredit memang menguntungkan bila digunakan sebagai alat pembayaran bukan alternatif untuk mengambil hutang konsumtif. Membeli barang mewah dengan cicilan kartu kredit, dapat membebani keuangan kamu. Fokuslah pada utang produktif yang bisa memberikan nilai tambah, misalnya, pinjaman untuk pendidikan atau modal usaha.
Namun, jika kamu punya tumpukan pinjaman untuk hutang produktif tidak perlu cemas. Karena hutang produktif bisa menjadi ringan bersama FLIN.
8. Manfaatkan Promo dan Diskon
Saat ini banyak sekali ecommerce yang menawarkan promo atau diskon untuk belanja. Manfaatkan promo dan diskon dengan bijak untuk menghemat pengeluaran.
Misalnya, beli kebutuhan bulanan saat ada diskon besar di ecommerce atau supermarket. Namun, pastikan kamu hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Jangan tergoda membeli sesuatu hanya karena harganya murah, apalagi ditambah diskon atau promo.
9. Rencanakan Gaya Hidup yang Sesuai
Selain itu cara mengelola keuangan bergaji 5 juta adalah dengan menyesuaikan gaya hidup dan penghasilan kamu. Tidak perlu memaksakan diri mengikuti tren atau gaya hidup teman. Fokus pada kebutuhan kamu sendiri dan cari hiburan yang hemat, seperti memasak di rumah atau menikmati taman kota. Masih banyak alternatif untuk hiburan hemat tanpa harus takut boncos.
10. Evaluasi dan Revisi Anggaran Secara Berkala
Setiap bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi anggaran kamu. Evaluasi anggaran adalah langkah penting untuk memastikan keuangan kamu tetap pada jalurnya. Tinjau semua pengeluaran dan pemasukan.
Kemudian revisi atau sesuaikan anggaran kamu untuk bulan berikutnya berdasarkan kebutuhan dan prioritas baru. Misalnya, jika kamu memiliki rencana liburan, sehingga kamu perlu mengalokasikan lebih lebih banyak untuk hiburan.
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi finansial untuk mencatat keuangan seperti spreadsheet untuk mempermudah proses evaluasi.
Dengan mengevaluasi anggaran setiap bulan, kamu juga memitigasi pengeluaran mendadak. Ingat, anggaran yang baik adalah anggaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan situasi.
Mengelola keuangan dengan gaji Rp5 juta per bulan dapat terasa menantang, tetapi bukan hal yang mustahil jika dilakukan dengan perencanaan yang baik. Kamu bisa memulai dengan membuat anggaran bulanan dengan metode 50/30/20 atau 40 30 20 10 untuk membagi penghasilan ke dalam kebutuhan pokok, keinginan, dan tabungan. Prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan primer dan hindari pengeluaran yang kurang penting.
Selain itu, sisihkan dana untuk darurat, tabungan, dan investasi demi mencapai tujuan finansial jangka panjang. Jangan lupa lakukan evaluasi anggaran bulanan secara rutin supaya keuangan tetap terkendali.
Ingat, kunci utama adalah konsistensi dalam mengikuti rencana keuangan yang sudah dibuat. Semoga tips ini membantu kamu mencapai kestabilan finansial dan meraih tujuan keuangan kamu!