Fenomena gagal bayar (galbay) pinjaman online (pinjol) semakin marak terjadi di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, tingkat kredit macet P2P lending sebesar 2,01 triliun, yang naik 14,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ironisnya, gen z dan milenial menjadi penyumbang galbay terbesar yang proporsinya mencapai 39 persen.
Galbay kerap dianggap jalan keluar terakhir bagi mereka yang kesulitan membayar pinjol. Namun, apakah galbay benar-benar aman? Mari kupas jawabannya melalui artikel FLIN berikut.
Apa Itu Galbay?
Galbay adalah singkatan dari “gagal bayar”. Istilah ini merujuk pada kondisi di mana seseorang tidak mampu melunasi kewajiban cicilan atau pinjaman yang telah jatuh tempo, baik itu pada lembaga keuangan formal maupun pinjaman online.
Dalam konteks pinjol, galbay seringkali terjadi karena bunga dan denda yang terus membengkak, melebihi kemampuan finansial peminjam.
Galbay bisa terjadi pada berbagai jenis pinjaman, mulai dari kartu kredit, kredit kendaraan, hingga pinjaman online.
Namun, pinjol ilegal atau pinjol yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki risiko galbay yang lebih tinggi karena praktik penagihan yang tidak etis dan bunga yang sangat mencekik.
Penyebab Galbay
Ada beragam faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami galbay, di antaranya:
Literasi keuangan yang rendah
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh OJK menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan keuangan yang rendah.
Sebanyak 65,43 persen masyarakat yang memahami finansial dengan baik. Artinya, hanya 3 dari 5 orang di Indonesia yang benar-benar melek soal keuangan.
Implikasinya terlihat dari tingkat galbay yang kian meningkat setiap tahun. Banyak peminjam yang belum memahami secara menyeluruh tentang syarat, ketentuan, bunga, dan denda pinjaman online.
Mereka hanya fokus pada kemudahan mendapatkan dana tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar di masa depan.
Pengelolaan keuangan yang buruk
Literasi keuangan bukanlah satu-satunya penyebab galbay. Pengelolaan keuangan yang kurang optimal juga bisa menjadi pemicunya.
Tidak sedikit peminjam yang menghabiskan pendapatan untuk gaya hidup konsumtif demi memenuhi keinginan.
Selain itu, banyak juga yang terjebak sebagai sandwich generation yang membuat pengeluaran mereka membengkak setiap bulannya. Hal tersebut tak jarang membuat mereka terpaksa meminjam dan kesulitan membayar.
Terjebak gali lubang tutup lubang
Sebelum berujung galbay, beberapa peminjam mungkin melakukan gali lubang tutup lubang demi membayar utang.
Mereka mengajukan pinjaman baru di aplikasi pinjol lain demi menutupi utang pinjol sebelumnya.
Namun alih-alih menjadi solusi, ini justru menjadi bom waktu yang meledak secara singkat. Akumulasi bunga kian merangkak naik dan cicilan per bulan pun membengkak berkali-kali lipat.
Akibatnya, dengan kemampuan membayar yang nyaris nihil, mereka memutuskan untuk galbay.
Penipuan pinjol ilegal
Per Juni 2025, OJK melaporkan setidaknya terdapat 96 pinjol ilegal di Indonesia. Jumlah tersebut bahkan diprediksi bertambah.
Naasnya, dalam situasi darurat, banyak orang terjebak dalam pinjol ilegal yang menawarkan iming-iming pinjaman cepat tanpa verifikasi ketat.
Pinjol jenis ini biasanya memberlakukan bunga dan denda yang sangat tinggi, serta melakukan penagihan yang intimidatif.
Keadaan darurat
Dana darurat semestinya menjadi pengaman dalam situasi genting, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau musibah lain yang mengganggu stabilitas keuangan.
Jangankan memenuhi kewajiban membayar utang, membeli kebutuhan pribadi pun mungkin kesulitan. Inilah mengapa beberapa peminjam terpaksa galbay sebagai solusi terakhir.
Apakah Galbay Aman atau Berisiko?
Meskipun banyak informasi di luar sana yang menyatakan bahwa galbay aman, kenyataannya galbay memiliki risiko, terutama jika terjadi pada pinjol legal yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Berikut ini di antaranya:
Skor kredit memburuk
Jika Anda galbay pada pinjol legal, nama Anda akan masuk dalam daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (dulu BI Checking).
Ini akan menyulitkan Anda untuk mengajukan pinjaman di lembaga keuangan manapun di masa depan, seperti KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman modal usaha.
Denda dan bunga yang membengkak
Setiap hari keterlambatan, denda dan bunga akan terus bertambah. Dengan demikian, total pinjaman Anda membengkak dan semakin sulit dilunasi.
Penagihan oleh debt collector
Demi mendapatkan kembali haknya, lembaga pemberi pinjaman tentunya akan menagih utang Anda melalui berbagai cara, termasuk telepon, SMS, email, dan bahkan penagihan langsung oleh debt collector. Meskipun ada aturan mengenai etika penagihan, masih banyak debt collector yang menggunakan cara-cara yang kurang etis, seperti bersikap intimidatif hingga melakukan kekerasan dan merampas aset secara paksa.
Penyebaran data pribadi
Ini adalah risiko paling mengerikan dari galbay pada pinjol ilegal. Mereka tidak memiliki izin dan tidak terikat pada aturan privasi data.
Bukan hal sulit bagi pinjol ilegal untuk menyebarkan data pribadi Anda ke kontak di ponsel, bahkan menyebarkan informasi negatif tentang Anda ke media sosial.
Ada konsekuensi hukum perdata
Pertanyaan “apakah galbay pinjol bisa dipenjara?” mungkin muncul di benak Anda. Berdasarkan hukum di Indonesia, galbay utang pinjol tidak bisa dipenjara karena ini adalah ranah hukum perdata, bukan pidana.
Gagal bayar dianggap sebagai wanprestasi atau cidera janji dalam kontrak pinjaman. Namun, kreditur (pihak pinjol) memiliki hak untuk mengajukan gugatan perdata ke pengadilan untuk menuntut pelunasan utang.
Hal ini bisa berujung pada penyitaan aset jika Anda kalah di pengadilan dan tidak mampu membayar.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur Galbay Pinjol?
Jika Anda sudah terlanjur galbay pinjol, jangan panik dan lakukan langkah-langkah berikut:
- Prioritaskan pinjol legal: Fokuskan pembayaran pada pinjol legal yang terdaftar di OJK terlebih dahulu untuk menghindari catatan buruk di SLIK OJK.
- Negosiasi dengan pinjol: Jangan sungkan untuk menghubungi pihak pinjol dan ajukan negosiasi. Anda bisa meminta keringanan pembayaran, seperti pengurangan bunga, atau bahkan pemotongan pokok utang jika memungkinkan.
- Hindari gali lubang tutup lubang: Jangan pernah meminjam di pinjol lain untuk menutupi utang pinjol sebelumnya. Ini hanya akan memperparah kondisi finansial Anda.
- Blokir nomor asing & ganti kontak: Jika Anda terus-menerus diteror oleh debt collector pinjol ilegal, blokir nomor-nomor asing tersebut. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengganti nomor telepon dan menginformasikan hal ini kepada keluarga dan teman terdekat.
- Laporkan pinjol ilegal: Jika Anda menjadi korban pinjol ilegal yang melakukan teror atau penyebaran data, segera laporkan ke Satgas Waspada Investasi (SWI), OJK, atau kepolisian.
- Cari sumber penghasilan tambahan: Untuk mempercepat pelunasan utang, cari pekerjaan sampingan atau manfaatkan keahlian Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
- Minta bantuan keluarga atau teman terdekat: Jika memungkinkan, mintalah bantuan finansial dari keluarga atau teman terdekat yang dapat dipercaya untuk melunasi utang Anda.
- Cari bantuan profesional: Hubungi lembaga atau penyedia jasa mediasi utang yang dapat diandalkan. Tidak sedikit individu yang berhasil keluar dari jeratan utang karena memiliki lembaga yang membantu mereka mengelola utang dengan lebih baik.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Jasa Mediasi Hutang
Solusi Bebas Utang Pinjol dengan Program Dana Talangan FLIN
Jika Anda merasa kewalahan dan membutuhkan solusi yang lebih terstruktur untuk bebas dari lilitan utang pinjol, Program Dana Talangan dari FLIN bisa menjadi solusi cerdas.
FLIN menyediakan solusi keuangan untuk membantu Anda melunasi pinjaman online, KTA (Kredit Tanpa Agunan), dan paylater dengan proses yang cepat dan aman.
Program Dana Talangan FLIN dirancang untuk menggabungkan seluruh utang Anda menjadi satu pinjaman dengan cicilan yang lebih rendah dan tenor yang fleksibel sesuai kemampuan Anda.
Proses pengajuannya mudah dan cepat karena ditangani tim yang profesional dan berpengalaman. Bahkan, Anda dapat konsultasi secara gratis dan mendapatkan solusi terbaik untuk permasalahan Anda.
Ingin mulai hidup dari jeratan utang? Lakukan konsultasi gratis sekarang dan wujudkan hidup bebas pinjaman!