Dana talangan merupakan sebuah pinjaman sementara yang diberikan untuk menutupi kebutuhan yang mendesak, baik bagi individu maupun perusahaan. Salah satu tujuan dari dana talangan adalah menjaga arus kas tetap lancar.

Agar hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam transaksi ini terlindungi, maka dibuatlah surat perjanjian dana talangan. Surat ini dibuat agar transaksi terikat jelas secara hukum.

Dalam artikel ini, FLIN akan menjelaskan apa saja isi penting yang harus ada dalam surat perjanjian dana talangan dan beberapa contohnya.

Isi Penting dalam Surat Perjanjian Dana Talangan

Surat perjanjian dana talangan merupakan dokumen tertulis yang mencatat kesepakatan antara pihak pemberi dan penerima dana talangan. Surat perjanjian dana talangan mencakup rincian seperti jumlah dana, tujuan penggunaan, jangka waktu pinjaman, mekanisme pelunasan, hak dan kewajiban setiap pihak, hingga sanksi apabila terjadi wanprestasi.

1. Identitas Para Pihak

Bagian ini menuliskan data lengkap setiap pihak, baik pemberi maupun penerima dana talangan. Data ini penting untuk memperjelas siapa saja yang terlibat.

Identitas para pihak umumnya mencakup nama lengkap, alamat, dan pekerjaan. Identitas yang jelas bertujuan untuk mencegah potensi kesalahpahaman dan untuk menyempurnakan bukti hukum apabila terjadi sengketa.

Baca juga: Meminjamkan KTP kepada Orang Lain untuk Mengajukan Pinjaman? Ini 5 Risikonya!

2. Jumlah Dana Talangan dan Tujuan Penggunaannya

Nominal dana talangan yang dipinjamkan jelas harus tertulis dalam surat perjanjian. Besar dana talangan biasanya dituliskan dalam angka dan huruf agar tidak terjadi ambiguitas.

Selain jumlah dana, tujuan penggunaan dana talangan juga perlu dicantumkan. Informasi tujuan dana talangan dimaksudkan untuk memperjelas konteks transaksi dan menambah transparansi.

3. Jangka Waktu Pinjaman

Durasi pinjaman harus dicantumkan dengan jelas. Selain memberi kejelasan jadwal pembayaran, pencantuman jangka waktu juga mempermudah penetapan konsekuensi dan penegakan hukum jika terjadi sengketa.

4. Mekanisme Pembayaran Kembali

Dana talangan harus dikembalikan, baik secara sekaligus maupun dicicil. Kejelasan mekanisme pembayaran tersebut harus dituliskan secara rinci dalam surat perjanjian dana talangan. Ini akan membantu meminimalkan risiko keterlambatan dan perselisihan.

5. Hak dan Kewajiban Masing-Masing Pihak

Pemberi dana berhak mendapatkan pengembalian dana secara tepat waktu, sementara penerima dana berkewajiban membayar sesuai mekanisme yang sudah disepakati. Hal-hal menyangkut hak dan kewajiban seperti ini harus tertulis secara eksplisit.

Hak dan kewajiban juga bisa mencakup bunga, fee, dan biaya tambahan lainnya yang perlu dipenuhi atau diterima oleh kedua belah pihak.

6. Sanksi Bila Terjadi Wanprestasi

Guna memberi perlindungan kepada pemberi dana, surat perjanjian dana talangan harus mencantumkan konsekuensi seperti teguran, denda, penyitaan agunan, ataupun tindakan hukum jika penerima dana gagal memenuhi kewajibannya. Sanksi ini bertujuan memberi efek jera kepada penerima dana agar memperbaiki pemenuhan kewajibannya kembali.

Baca juga: Fakta FLIN: Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Daftar Program Dana Talangan

Contoh Surat Perjanjian Dana Talangan

Agar mendapatkan pemahaman surat perjanjian dana talangan yang lebih komprehensif, berikut ini contoh surat perjanjian dana talangan yang bisa menjadi referensi di bawah ini.

Sumber: Scribd

Membuat surat perjanjian dana talangan dengan isi yang jelas adalah langkah penting agar kedua belah pihak terlindungi secara hukum. Identitas, jumlah dana, jangka waktu, hingga sanksi perlu dicatat dengan detail supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Jika Anda membutuhkan solusi cepat untuk menjaga arus kas tetap lancar, Program Dana Talangan FLIN adalah jawabannya. Melalui program ini, Anda bisa mendapatkan dana talangan terpercaya sekaligus proses konsolidasi dan restrukturisasi utang, sehingga kewajiban keuangan terasa lebih ringan dan teratur.

Setiap pencairan dana talangan dari FLIN juga dilengkapi dengan Surat Perjanjian Dana Talangan yang jelas dan sah secara hukum, sehingga hak dan kewajiban kedua belah pihak tetap aman dan terlindungi. Klik di bawah untuk mendapatkan solusi konsolidasi utang terbaik dari FLIN!