Kartu kredit pertama kali diperkenalkan sebagai alat pembayaran praktis yang memungkinkan pengguna bertransaksi tanpa membawa uang tunai. Memiliki kartu kredit tentunya ada banyak keuntungan seperti cicilan 0%, promo eksklusif, hingga poin reward yang bisa ditukar dengan hadiah menarik. Selain itu pembayaran dengan kartu kredit untuk transaksi di luar negeri juga lebih mudah dan juga.
Kemudahan memiliki kartu kredit memang terasa menggiurkan. Namun, di balik kemudahannya, kartu kredit juga punya risiko, terutama jika pengguna tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Bunga tinggi dan utang yang menumpuk sering kali menjadi alasan seseorang ingin menutup kartu kredit.
Sebelum mengambil keputusan ini, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar proses penutupan berjalan lancar tanpa berdampak buruk pada skor kredit.
Yuk, simak cara menutup kartu kredit dengan aman dan efektif!
Alasan Tutup Kartu Kredit
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih menutup kartu kredit. Kalau kalian mengalami salah satu alasan dibawah ini, mungkin ini waktunya untuk segera menutup kartu kredit. Berikut adalah alasan seseorang ingin menutup kartu kredit.
1. Menghindari Biaya Tahunan
Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi saat memiliki kartu kredit adalah membayar biaya tahunan.
Jumlah biaya tahunan setiap orang bisa berbeda-beda tergantung dengan kebijakan bank dan tipe kartu kredit yang dimiliki. Tidak semua bank memberi keuntungan bebas iuran tahunan.
Tapi ini biasanya ada bank yang memberikan bebas biaya tahunan di 1 atau 2 tahun pertama saja. Ada juga yang berlaku seumur hidup, tapi nasabah harus menggunakan kartu kredit dalam limit transaksi tertentu. Artinya, kita harus menggunakan kartu kredit tersebut secara aktif setiap bulannya.
Tetapi bila Anda merasa berat untuk membayar biaya tahunan ini adalah saat yang tepat untuk menutup kartu kredit.
2. Mengurangi Risiko Utang
Memiliki kartu kredit memang praktis dan memudahkan untuk bertransaksi. Tetapi bila tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi sumber hutang yang menumpuk. Setiap kali hanya membayar jumlah minimum, sisa tagihan akan berbunga dan makin sulit dilunasi.
Bagi yang sering belanja impulsif atau kesulitan melunasi tagihan, menutup kartu bisa membantu membatasi pengeluaran dan mencegah bunga serta denda yang makin besar.
Setelah itu Anda juga harus lebih fokus mengatur keuangan dengan lebih bijak tanpa terbebani cicilan yang terus bertambah.
3. Terlalu Banyak Kartu Kredit
Memiliki banyak kartu kredit bisa menjadi sulit mengelolanya. Apalagi jika ada banyak tagihan dengan tanggal jatuh tempo berbeda. Semakin banyak kartu, semakin besar risiko lupa membayar, yang bisa berdampak buruk pada skor kredit.
Selain itu setiap kartu kredit yang dimiliki memiliki biaya tahunan atau suku bunga tinggi sehingga bisa menambah beban finansial. Menutup kartu kredit yang jarang digunakan bisa membantu meringankan keuangan dan mempermudah pengelolaan tagihan.
4. Bunga dan Denda yang Tinggi
Jika Anda sering hanya membayar tagihan minimum atau terlambat melakukan pembayaran, bunga kartu kredit bisa terus membengkak.
Selain bunga yang tinggi, beberapa kartu kredit juga mengenakan denda keterlambatan yang cukup besar dan akan menambah beban hutang cicilanmu.
Menutup kartu yang punya bunga tinggi bisa jadi strategi untuk mengurangi beban finansial dan mental.
5. Sudah Tidak Sesuai dengan Kebutuhan
Seiring waktu, kebutuhan finansial seseorang bisa berubah. Kartu kredit yang dulu menawarkan manfaat menarik mungkin sekarang sudah nggak lagi relevan.
Misalnya, dulu sering traveling dan menggunakan kartu dengan program miles, tapi sekarang lebih banyak belanja online dan butuh kartu dengan cashback lebih tinggi. Jika merasa manfaat kartu kredit sudah tidak sesuai dengan kebutuhan maka Anda bisa menutupnya.
Tetapi bila ada kartu kredit lainnya dengan manfaat lebih sesuai, menutup kartu lama bisa menjadi keputusan yang lebih efektif.
Baca Juga: 9 Cara Memperbaiki Skor Kredit SLIK OJK Cepat dan Efektif
Langkah-Langkah Menutup Kartu Kredit
Menutup kartu kredit dengan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan finansial dan menghindari risiko di masa depan.
Proses menutup kartu kredit tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena akan mempengaruhi skor kredit. Selain itu, penutupan yang tepat memastikan keamanan finansial kamu.
Kalau sudah yakin ingin menutup kartu kredit, pastikan kamu mengikuti langkah-langkah ini agar prosesnya berjalan lancar dan nggak berdampak negatif pada skor kredit.
1. Melunasi Semua Tagihan dan Cicilan
Sebelum menutup kartu kredit, pastikan nggak ada saldo terutang atau cicilan yang masih berjalan. Jika masih ada, lunasi dahulu semua agar tidak terkena bunga atau denda keterlambatan pembayaran. Ini juga mencegah kemungkinan tagihan baru muncul yang bisa menghambat proses penutupan.
2. Gunakan Reward atau Cashback yang Tersisa
Sebelum kartu ditutup, cek apakah masih ada poin reward, cashback, atau promo yang bisa dimanfaatkan. Jika tidak digunakan sebelum penutupan, manfaat tersebut biasanya akan hangus. Pastikan kamu menukarkannya dengan hadiah atau potongan sebelum kartu kredit kamu benar-benar dinonaktifkan.
3. Hubungi Pihak Bank untuk Mengajukan Penutupan
Setelah semua saldo lunas dan manfaat kartu digunakan, hubungi layanan pelanggan atau call centre bank untuk mengajukan penutupan kartu kredit. Biasanya, bank akan menawarkan promo atau diskon untuk mempertahankan nasabah. Jika tetap ingin menutup kartu, pastikan semua persyaratan dari bank sudah dipenuhi.
4. Pastikan Tidak Ada Transaksi Tertunda
Sebelum menutup kartu, cek apakah ada transaksi yang masih dalam proses, seperti tagihan otomatis atau pembelian online yang belum terverifikasi. Jika kartu ditutup sebelum transaksi selesai, bisa menyebabkan masalah dalam pembayaran atau layanan yang kamu gunakan.
5. Dapatkan Konfirmasi Penutupan Secara Resmi
Setelah kartu resmi ditutup, minta surat atau email konfirmasi dari bank sebagai bukti bahwa kartu sudah tidak aktif. Ini penting untuk menghindari kemungkinan tagihan yang muncul tiba-tiba atau kartu yang ternyata belum benar-benar dinonaktifkan.
6. Cek Laporan Kredit
Beberapa bulan setelah menutup kartu, periksa laporan kredit untuk memastikan penutupan sudah tercatat dengan benar dan tidak berdampak negatif pada skor kredit. Jika ada kesalahan atau kartu masih tercatat aktif, segera hubungi pihak bank untuk klarifikasi dan menonaktifkan kartu kredit.
Konsolidasi Cicilan Kartu Kredit sebagai Langkah Awal Bebas Hutang
Kalau alasan menutup kartu kredit adalah karena cicilan yang menumpuk, coba pertimbangkan opsi konsolidasi utang sebelum benar-benar menutup kartu. Konsolidasi utang kartu kredit bisa membantu mengurangi beban bunga dan memperpanjang tenor pembayaran.
Kamu juga bisa melakukan konsolidasi utang kartu kredit melalui FLIN agar lebih cepat terlunasi. Konsolidasi utang adalah proses menggabungkan beberapa utang kartu kredit menjadi satu pinjaman dengan bunga lebih rendah atau tenor lebih fleksibel. Ini membuat pembayaran cicilan lebih mudah dan mengurangi beban finansial setiap bulan.
Keuntungan konsolidasi hutang kartu kredit dengan:
- Bunga Lebih Rendah – Mengurangi beban bunga dibandingkan dengan membayar beberapa kartu kredit secara terpisah.
- Cicilan Lebih Terkontrol – Semua utang dikumpulkan dalam satu pembayaran bulanan dengan jumlah yang lebih stabil dan mudah dikelola.
- Memperbaiki Skor Kredit – Dengan pembayaran yang lebih terstruktur, skor kredit kamu bisa lebih baik dalam jangka panjang, membuat peluang mendapatkan pinjaman di masa depan lebih terbuka
- Proses Cepat & Mudah – Pengajuan konsolidasi di FLIN bisa dilakukan dengan mudah secara online tanpa prosedur yang berbelit-belit.
Apabila alasan Anda untuk menutup kartu kredit adalah karena utang yang menumpuk, pertimbangkan untuk melakukan konsolidasi hutang dengan FLIN. Anda bisa lebih cepat bebas dari hutang tanpa perlu khawatir soal bunga tinggi atau denda keterlambatan.
Jadi, sebelum menutup kartu kredit, pastikan kamu sudah mengelola cicilan dengan lebih baik lewat layanan yang tepat!