Memiliki kartu kredit berarti harus siap mengatur keuangan dengan disiplin, membayar tagihan tepat waktu, dan menanggung bunga atau biaya tambahan bila ada keterlambatan.
Ketika tagihan tidak dibayar tepat waktu, maka bunga akan terakumulasi. Ini akan semakin parah ketika pemakaian kartu kredit tetap berjalan. Akibatnya utang kartu kredit akan terus menumpuk.
Penyebab Utang Kartu Kredit Menumpuk
Utang kartu kredit yang menumpuk sering dialami banyak nasabah. Berikut adalah beberapa penyebab utang kartu kredit terus menumpuk sehingga sulit dilunasi:
1. Hanya Membayar Minimum
Salah satu kebiasaan pembayaran yang sering dilakukan nasabah kartu kredit adalah hanya membayar jumlah minimum. Meskipun metode ini membuat nasabah tidak dianggap telat membayar, terus-menerus membayar minimum hanya akan membuat bunga terus bertambah.
2. Terlambat Membayar
Terlambat membayar tagihan kartu kredit akan menyebabkan bunga terus menumpuk dan pokok utang tidak kunjung terbayar. Ditambah lagi, nasabah akan dikenai late fee (denda keterlambatan) yang semakin menambah beban tagihan.
3. Gaya Hidup
Pembelian kebutuhan sekunder yang tidak mendesak juga sering menjadi faktor menumpuknya utang kartu kredit. Hal ini terjadi karena terkadang kartu kredit memungkinkan seseorang melakukan pembelian melebihi kesanggupannya untuk membayar.
4. Tidak Membuat Anggaran Keuangan
Seseorang yang mengandalkan kartu kredit untuk melakukan pembelian tanpa perencanaan yang jelas bisa sangat membebani keuangan. Selain merusak cash flow, hal ini bisa mengganggu alokasi dana darurat dan tabungan.
5. Tergoda Limit Kartu
Memiliki limit kartu kredit yang besar membuat banyak orang merasa aman menggunakan kartu kredit. Hal ini akan menjadi berbahaya jika tidak disertai dengan kemampuan untuk membayar kembali. Tanpa pertimbangan yang matang, limit yang tinggi ini akan menjadi utang yang sulit dikendalikan.
Beberapa alasan di atas menjadi penyebab utama utang kartu kredit yang menumpuk. Jika tidak disadari sejak awal, hal-hal tersebut bisa berkembang menjadi beban besar yang sulit dikendalikan seiring waktu.
Baca juga: Mengenal Limit Kredit dan Langkah Bijak untuk Memanfaatkannya
Akibat Utang Kartu Kredit Menumpuk
Setelah memahami penyebabnya, penting juga melihat dampak yang muncul ketika utang kartu kredit terus dibiarkan menumpuk. Dampak ini bukan hanya terasa pada kondisi finansial, tapi juga bisa memengaruhi kestabilan emosional dan rencana keuangan jangka panjang.
1. Beban Bunga dan Denda Membengkak
Tagihan kartu kredit tidak hanya terdiri dari pokok utang, di dalamnya juga ada bunga dan denda yang terus berjalan apabila tidak dibayar tepat waktu. Semakin lama menunda pembayaran, maka jumlah keseluruhan tagihan bisa sangat tinggi hingga melebihi batas kemampuan untuk membayarnya lagi.
2. Reputasi Kredit Rusak
Setiap keterlambatan pembayaran akan tercatat di SLIK OJK. Jika berlangsung semakin lama, skor kredit bisa memburuk, yang berakibat pada akses untuk mengajukan pinjaman lagi seperti KPR, kredit kendaraan, atau modal usaha akan semakin sulit atau bahkan tertutup sama sekali.
3. Tekanan Psikologis dan Sosial
Utang yang menumpuk tentu akan mendatangkan dampak negatif pada psikologis, seperti stres, kecemasan, hingga gangguan mental yang lebih berat. Selain itu, nasabah juga bisa didatangi debt collector, baik melalui telepon maupun secara langsung, yang bisa mengganggu kenyamanan.
4. Konsekuensi Hukum dan Profesional
Kondisi kredit macet yang tidak segera ditangani bisa membawa kasus ke ranah hukum perdata, salah satu akibatnya adalah eksekusi jaminan atau penyitaan aset.Tak hanya itu, riwayat kredit macet juga bisa mengganggu karir karena banyak perusahaan yang memeriksa catatan finansial sebagai bagian dari proses rekrutmen.
Jika Anda membutuhkan solusi untuk mengatasi utang, FLIN siap mendampingi Anda. Silakan jadwalkan konsultasi dengan FLIN dan hitung berapa besar biaya yang bisa dihemat lewat kalkulator di bawah!
4 Cara Melunasi Hutang Kartu kredit Yang Sudah Lama
Dampak utang kartu kredit yang menumpuk memang sangat serius, namun sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasinya. Berikut ini adalah 4 cara melunasi hutang kartu kredit yang sudah lama:
1. Hubungi Bank untuk Negosiasi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka komunikasi dengan pihak bank penerbit kartu. Sampaikan keadaan bahwa Anda kesulitan membayar utang kartu kredit yang sudah menumpuk. Ajukan keringanan seperti penghapusan denda, pengurangan bunga, dan restrukturisasi.
2. Andalkan Dana Darurat
Jika memiliki dana darurat, Anda bisa menggunakan dana ini untuk melunasi utang dulu, Meskipun terasa berat, langkah ini lebih baik daripada Anda membiarkan utang terus menumpuk bersama bunga dan dendanya.
Baca juga: Punya Dana Darurat Dulu atau Bayar Utang Dulu?
3. Jual Aset Pribadi
Jika memiliki aset atau barang-barang yang menganggur, seperti kendaraan, gadget, maupun barang elektronik, cobalah jual untuk mendapatkan uang dengan cepat. Setiap rupiah dari uang hasil penjualan ini bisa mempercepat proses pelunasan.
4. Gunakan Dana Talangan FLIN
Jika semua cara sudah dicoba namun masalah belum teratasi, sudah saatnya untuk mempertimbangkan jasa lembaga pelunasan utang seperti FLIN.
FLIN memiliki Program Dana Talangan yang bekerja dengan prinsip konsolidasi dan restrukturisasi utang yang akan menggabungkan utang-utang Anda menjadi satu skema pembayaran baru. Skema baru ini memungkinkan pembayaran dengan bunga lebih ringan dan tenor lebih panjang.
Untuk mengetahui besaran cicilan bulanan setelah ditangani oleh FLIN, Anda dapat mencobanya di Kalkulator Dana Talangan berikut ini:
Segera ajukan Program Dana Talangan dengan mengeklik tombol di bawah ini!