Pernah dengar istilah escrow account tapi masih bingung apa maksudnya? Sederhananya, escrow account adalah rekening khusus yang digunakan untuk menampung dana sementara dalam sebuah transaksi.
Jadi, pihak pertama dan pihak kedua tidak perlu khawatir soal pembayaran karena dana akan ditahan terlebih dahulu oleh pihak ketiga sampai semua syarat terpenuhi. Akses rekening escrow biasanya disediakan oleh layanan dari bank, fintech, atau platform tertentu yang sudah terpercaya.
Ayo simak lebih lanjut tentang escrow account, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja manfaatnya di artikel FLIN berikut ini!
Pengertian Escrow Account
Escrow account adalah rekening yang dikelola oleh pihak ketiga (escrow agent) untuk menampung dana dalam suatu transaksi hingga semua persyaratan dipenuhi. Rekening ini digunakan untuk menyimpan dana sementara waktu selama berlangsungnya transaksi antara dua pihak.
Rekening escrow sering digunakan untuk melakukan transaksi besar seperti pembelian properti, bisnis, atau e-commerce untuk memberikan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan escrow, baik pembeli maupun penjual bisa merasa lebih aman karena dana baru akan dilepaskan setelah semua persyaratan di awal kesepakatan terpenuhi.
Baca Juga: Pengertian Peer to Peer Lending dan Cara Kerjanya
Manfaat Escrow Account
Rekening escrow bukan cuma sekadar tempat menyimpan uang sementara, tapi juga memberikan perlindungan ekstra dalam transaksi. Selain itu, escrow bisa digunakan dalam berbagai jenis transaksi, mulai dari properti, bisnis, hingga investasi. Yuk, simak manfaat lengkapnya!
Keamanan Transaksi
Escrow account membuat transaksi lebih aman karena uang tidak langsung dikirim ke penjual sebelum semua syarat dipenuhi. Escrow account memastikan dana hanya berpindah tangan setelah semua syarat terpenuhi, sehingga mengurangi risiko penipuan. Dengan sistem ini, pembeli dan penjual bisa lebih tenang dalam bertransaksi tanpa takut kehilangan uang atau barang.
Melindungi Seluruh Pihak dalam Transaksi
Dengan rekening escrow, pembeli tenang karena uangnya aman, sementara penjual juga tidak perlu takut bila tidak dibayar. Sehingga ini membuat transaksi lebih transparan. Escrow account menjaga keseimbangan hak dan kewajiban antara kedua pihak. Pembeli mendapat jaminan bahwa barang atau jasa akan diterima sesuai kesepakatan, sementara penjual terhindar dari risiko pembatalan pembayaran sepihak.
Fleksibilitas dalam Berbagai Jenis Transaksi
Escrow account bisa digunakan dalam berbagai transaksi, mulai dari jual beli rumah, investasi, bisnis online, hingga pembayaran layanan freelance. Memiliki sistem yang fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan transaksi.
Jenis-Jenis Escrow Account
Terdapat beberapa jenis rekening escrow yang digunakan berdasarkan kebutuhan dan jenis transaksinya. Beberapa digunakan untuk jual beli properti, tetapi ada juga yang digunakan untuk bisnis online atau investasi.
Berikut beberapa jenis escrow yang sering digunakan:
1. Real Estate Escrow
Jenis ini sering digunakan saat melakukan transaksi properti untuk memastikan pembayaran hanya dilakukan setelah semua dokumen dan syarat hukum terpenuhi. Ini melindungi pembeli dari risiko penipuan dan memastikan penjual menerima pembayaran setelah seluruh kewajiban dipenuhi.
Real estate escrow berupa kesepakatan yang ditandatangani. Kemudian petugas akan mengecek seluruh perjanjian kontrak telah terpenuhi dan melakukan verifikasi pada properti yang akan dibeli. Setelah itu pembeli akan melakukan pembayaran melalui real estate escrow. Dana akan bisa dicairkan kepada penjual setelah semua selesai serah terima properti.
2. Online Escrow
Online escrow account biasanya digunakan untuk transaksi belanja online di ecommerce. Bertujuan untuk melindungi dan meminimalisir risiko penipuan yang mungkin terjadi baik oleh pembeli maupun penjual.
Ketika Anda memesan barang maka akan diarahkan untuk pembayaran melalui virtual account atau bisa disebut rekening bersama. Jika pesanan sudah dikirimkan dan diterima oleh pembeli, maka penjual dapat mencairkan uang yang telah dikirimkan ke rekening bersama tersebut.
Tetapi bila ada masalah dalam proses pengiriman barang, misal barangnya tidak sesuai atau ada kerusakan saat pengiriman. Maka uang yang masuk ke online escrow bisa dikembalikan (refund). Hal ini membuat transaksi jual beli dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman untuk penjual maupun pembeli.
3. Stock Escrow
Digunakan dalam transaksi saham atau akuisisi bisnis. Stock escrow digunakan untuk layanan pembayaran saham menggunakan dokumen perjanjian sebagai syarat pemindahtanganan. Dalam hal ini stock escrow akan melindungi kepentingan kedua belah pihak hingga persyaratan transaksi terpenuhi.
Dalam akuisisi startup, investor baru meminta saham pendiri ditahan di escrow selama dua tahun untuk memastikan mereka tetap berkontribusi dalam perusahaan. Digunakan dalam transaksi saham atau akuisisi perusahaan, di mana saham ditahan oleh pihak ketiga sampai pemegang saham memenuhi syarat tertentu. Escrow ini sering digunakan untuk memastikan kepatuhan dalam merger atau kesepakatan bisnis.
Baca Juga: Penyebab Kredit Macet dan Cara Menghindarinya
Bagaimana Cara Kerja Escrow Account?
Pernah penasaran gimana escrow account bisa membuat transaksi lebih aman? Sederhananya, escrow account bekerja dengan cara menahan dana pembeli sampai semua syarat transaksi terpenuhi.
Jadi, tidak ada yang dirugikan antara pembeli dan penjual. Sistem ini dipakai di berbagai transaksi besar, mulai dari properti, bisnis, hingga e-commerce.
1. Kesepakatan Awal Menggunakan Escrow Account
Kedua pihak setuju untuk menggunakan escrow sebagai metode pembayaran untuk memastikan transaksi berjalan aman dan transparan. Semua syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum dana dilepaskan akan disepakati terlebih dahulu. Kemudian membuat kontrak yang berisi syarat dan dokumen juga persetujuan. Tahap ini disebut dengan membuat escrow agreement.
2. Dana Dititipkan ke Escrow
Pembeli mentransfer uang ke rekening escrow yang dikelola oleh pihak ketiga. Dana ini akan disimpan sementara hingga semua persyaratan yang telah disepakati antara pembeli dan penjual terpenuhi.
3. Penjual Memenuhi Syarat Transaksi
Penjual harus menyelesaikan kewajibannya, seperti mengirimkan barang, menyelesaikan pekerjaan, atau melengkapi dokumen yang diperlukan. Semua persyaratan ini harus sesuai dengan kesepakatan awal. Pada tahap ini pihak lainnya bisa memantau secara transparan.
4. Pihak Escrow Melakukan Verifikasi
Pihak escrow akan mengecek apakah semua ketentuan dalam transaksi telah terpenuhi. Verifikasi ini bisa mencakup pengecekan dokumen, konfirmasi pengiriman barang, atau penyelesaian layanan yang diberikan oleh penjual. Escrow memastikan semua ketentuan sudah dipenuhi sebelum melepaskan dana.
5. Dana Diberikan ke Penjual
Setelah semua syarat terpenuhi dan diverifikasi, escrow akan melepas dana ke penjual. Dengan sistem ini, baik pembeli maupun penjual mendapatkan perlindungan agar transaksi berjalan sesuai perjanjian. Jika semua syarat sudah terpenuhi, escrow akan mentransfer uang ke penjual sesuai kesepakatan.
Perbandingan: Escrow vs Transfer Langsung vs COD
Agar lebih jelas, simak perbandingan antara escrow, transfer langsung, dan COD (Cash on Delivery) melalui tabel berikut ini:
Metode | Keamanan | Fleksibilitas | Kekurangan |
Escrow Account | Aman, dana ditahan sampai transaksi selesai | Bisa digunakan dalam berbagai transaksi | Ada biaya layanan escrow |
Transfer Langsung | Kurang aman jika belum ada kepercayaan antar pihak | Cepat dan mudah | Risiko penipuan lebih tinggi |
COD (Cash on Delivery) | Aman karena pembayaran dilakukan saat barang diterima | Terbatas untuk transaksi offline atau e-commerce tertentu | Tidak selalu tersedia untuk semua jenis pembelian |
Bila transaksi dilakukan dalam jumlah besar atau butuh perlindungan ekstra, menggunakan escrow tentunya menjadi pilihan paling aman dibanding metode lainnya.
Cara Memilih Jenis Escrow yang Tepat
Tidak semua escrow cocok buat setiap transaksi, jadi penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Agar tidak salah pilih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan rekening escrow.
1. Pilih Lembaga Escrow Terpercaya
Jangan asal pilih layanan escrow. Gunakan escrow account dari bank, fintech, atau platform yang punya reputasi bagus. Cek ulasan pengguna, kebijakan layanan, dan apakah penyedia escrow tersebut diawasi oleh lembaga keuangan resmi.
2. Periksa Biaya dan Ketentuan
Setiap escrow account mempunyai aturan sendiri tentang biaya layanan, durasi pencairan dana, dan kebijakan refund. Pastikan Anda memahami biaya yang dikenakan dan bagaimana sistem escrow tersebut bekerja sebelum menggunakannya.
3. Cek Keamanan dan Regulasi
Pastikan penyedia layanan escrow mempunyai sistem keamanan yang ketat, terenkripsi, dan diatur oleh otoritas keuangan yang kredibel untuk menghindari risiko penipuan. Jangan sampai uangmu ditahan di layanan escrow abal-abal. Pastikan juga layanan escrow bisa dihubungi dengan cepat. Pilih platform yang punya customer service responsif dan mudah diakses, baik lewat telepon, email, atau chat langsung.
Proses Konsolidasi Utang yang Aman dengan FLIN
Escrow account adalah rekening khusus yang digunakan untuk menampung dana dengan tujuan tertentu sebelum dana tersebut disalurkan sesuai kesepakatan. Dalam konteks Program Dana Talangan FLIN, escrow account berfungsi sebagai perantara antara Anda, FLIN, dan lembaga keuangan yang terlibat dalam Program Dana Talangan.
Dengan penggunaan escrow account, FLIN memberikan jaminan keamanan dan transparansi dalam proses konsolidasi utang. Sistem ini tidak hanya memastikan pembayaran berjalan sesuai dengan kesepakatan, tetapi juga memberikan perlindungan bagi Anda dalam mengelola keuangan dengan lebih aman dan terstruktur.
Jika Anda ingin mengatasi beban utang dengan lebih efisien dan terjamin keamanannya, Program Dana Talangan FLIN adalah pilihan yang tepat. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!