Ketika kamu memutuskan untuk meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan lainnya, jangan lupakan berapa banyak angsuran yang akan kamu bayar.
Berapa ya total angsuran per bulan, berapa bunganya, berapa lama kamu melunasi hutangmu, atau gimana sih cara menghitung angsuran agar sesuai cash flow keuanganmu.
Semua pertanyaan itu, akan terjawab di artikel ini, karena FLIN akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menghitung angsuran per bulan dengan tepat dan tips menghitungnya agar kamu tidak salah mengambil keputusan. Mari simak!
Komponen yang perlu diketahui
Ada beberapa komponen yang perlu kamu perhatikan cara menghitung biaya angsuran tiap bulannya. Yaitu jumlah pinjaman pokok, suku bunga, dan jangka waktu atau tenor.
Komponen-komponen ini saling memengaruhi besarnya biaya angsuran yang akan kamu bayar nantinya. Berikut penjelasannya:
1. Jumlah pinjaman pokok (Principal)
Pinjaman pokok adalah jumlah uang yang kamu pinjam dari bank atau pemberi pinjaman.
Semakin besar jumlah pinjaman pokok yang kamu pinjam, maka semakin besar pula angsuran bulanan yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kemampuan finansialmu sebelum menentukan jumlah pinjaman.
2. Suku bunga
Suku bunga adalah biaya tambahan sebagai bentuk kompensasi atau biaya jasa dari pemberi pinjaman.
Besarnya suku bunga biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase tahunan (% per tahun). Dimana dalam perhitungan angsuran, suku bunga penting banget karena menentukan jumlah bunga yang harus dibayarkan tiap bulan di samping biaya cicilan pokoknya.
Jenis bunga ada bermacam-macam, sesuai dengan kesepakatan antara kamu (peminjam) dan pemberi pinjaman. Ada bunga tetap ataupun bunga floating rate.
3. Jangka waktu (Tenor)
Jangka waktu atau tenor adalah periode waktu yang disepakati untuk melunasi seluruh pinjaman beserta bunganya.
Jangka waktu ini biasanya dalam bentuk bulan atau tahun. Jadi, semakin lama tenor yang kamu pilih, semakin kecil angsuran bulanannya, tapi total bunga yang dibayar juga akan lebih besar.
Sebaliknya, jika kamu memilih tenor yang lebih singkat akan mengurangi total bunga, tetapi meningkatkan angsuran bulanannya.
Jadi, pilih yang bijak ya! Sesuaikan dengan kemampuan keuanganmu saat ini maupun di masa depan sebelum memilih lama tenor dalam melunasi hutangmu.
Metode Cara Menghitung Angsuran dan Contohnya
FLIN akan menjelaskan kepadamu beberapa metode cara menghitung angsuran yang umum digunakan. Berikut cara perhitungan angsuran dan contohnya:
1. Metode Angsuran Tetap (Anuitas)
Metode angsuran tetap atau anuitas adalah metode perhitungan angsuran yang besar angsuran yang kamu bayar akan tetap sampai akhir waktu pelunasan.
Angsuran ini terdiri dari komponen: pokok pinjaman dan bunga.
Dalam metode ini, proporsi antara bunga dan pokok pinjaman dalam angsuran dapat berubah seiring waktu. Bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman, dan seiring berjalannya waktu, porsi bunga menurun sementara porsi pokok pinjaman akan meningkat.
Rumus umum untuk menghitung angsuran dengan metode bunga anuitas adalah
Bunga = SP x i x (30/360)
Dimana:
- SP adalah pokok pinjaman
- i adalah suku bunga tahunan
- 30 merupakan jumlah hari dalam satu bulan, dan
- 360 merupakan jumlah hari dalam satu tahun
Tapi, untuk menghitung total angsuran dengan perhitungan yang lebih akurat, rumus perhitungan anuitas tersebut dikembangkan menjadi:
Total Angsuran = P x i x [(1+i) ^ t) / (1+i) ^ t-1)]
Dimana:
- P adalah jumlah pokok pinjaman
- i adalah suku bunga, dan
- t ialah tenor atau periode berlangsungnya kredit pinjaman
Contoh perhitungan metode bunga anuitas ini adalah
Jika kamu meminjam Rp. 10.000.000 dengan bunga 12% per tahun, dan tenor waktu 12 bulan.
Maka, perhitungan dengan metode bunga anuitas adalah
- Langkah pertama adalah menentukan suku bunga bulanan terlebih dahulu, dengan menggunakan rumus umum, yaitu
i = 12%/12 = 1% = 0,01
- Lalu, hitung angsuran bulanan menggunakan rumus anuitas yang lebih akurat:
Total angsuran = P x i x [(1+i) ^ t) / (1+i) ^ t-1)]
= Rp. 10.000.000 x 0,01 x [(1+0,01)^12 / (1+0,01)^12 – 1)]
= Rp. 10.000.000 x 0,01 x [(1,126825) / (0,126825)]
= Rp. 10.000.000 x 0,01 x 8,895
= Rp. 889.500
- Maka, angsuran bulanan yang perlu kamu bayar adalah Rp. 889.500.
- Jika ditotal kamu membayar angsuran selama tenor berlangsung menjadi Rp. 889.500 x 12 bulan = Rp. 10.674.000 .
2. Metode Bunga dan Pokok Terpisah (Flat)
Metode bunga dan pokok terpisah (flat) ialah metode perhitungan angsuran yang mana pokok pinjaman terpisah dari bunga yang dihitung.
Jadi, bunga tuh dihitung berdasarkan total pokok pinjaman yang diajukan, bukan saldo pokok yang tersisa.
Rumus metode bunga dan pokok terpisah atau flat adalah
- Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x suku bunga per bulan
- Pokok per bulan = Jumlah pinjaman/Tenor (bulan)
- Total angsuran per bulan = Pokok per bulan + bunga per bulan
Contoh Perhitungan
Kamu pinjam Rp. 10.000.000 dengan bunga 12% per tahun, dan tenor waktu 12 bulan.
Dengan metode bunga dan pokok terpisah, cara menghitung angsuran bulanan adalah
- Bunga yang akan dibayar : Rp. 10.000.000 x 12% = Rp. 1.200.000 per tahun atau Rp. 100.000 per bulan.
- Pokok pinjaman yang akan dibayar per bulan : Rp. 10.000.000 / 12 = Rp. 833.333
- Total angsuran bulanan : Rp. 833.333 + Rp. 100.000 = Rp. 933.333
Jadi, angsuran bulanan yang kamu bayar untuk metode flat ini adalah Rp. 933.333 .
3. Metode Efektif atau Sliding Rate
Berbeda dengan metode flat, metode sliding rate adalah metode menghitung angsuran di mana bunga dihitung berdasarkan saldo pinjaman yang tersisa.
Artinya, bunga hanya dihitung dari sisa jumlah pokok yang belum lunas. Pada awal periode pinjaman, angsuran bulanan relatif besar karena bunga dihitung dari pokok pinjaman penuh, namun seiring berjalannya waktu, bunga akan semakin kecil karena saldo pinjaman yang tersisa juga semakin berkurang.
Metode ini lebih bikin kamu untung sebagai peminjam, jika kamu melunasi pinjaman lebih besar di awal.
Rumus bunga dengan metode sliding rate adalah
- Pokok Angsuran = P/n
Dimana, P adalah pokok pinjaman dan n adalah jangka waktu pinjaman (bulan)
- Rumus bunga per bulan
Bunga bulan ke n = (Presentase bunga/12) x sisa pokok pinjaman
Contoh perhitungannya ialah semisal kamu pinjam Rp. 10.000.000 dengan bunga 12% per tahun, dan tenor waktu 12 bulan. Berikut cara menghitung angsuran dengan metode sliding rate:
- Pokok angsuran = pokok pinjaman / Tenor = Rp. 10.000.000 / 12 = Rp. 833.333
- Suku bunga = Persentase bunga / 12 = 12% / 12 = 0,01 atau 1% per bulan
- Suku bunga per bulan ini akan dikalikan dengan pokok pinjaman yang nantinya dikurangi dari pokok pinjaman dari bulan sebelumnya.
- Jadi cara menghitung angsuran per bulan ke-1, bulan ke-2, dan seterusnya adalah
- Bulan 1
Sisa pokok = Rp. 10.000.000
Bunga = Sisa pokok x suku bunga bulanan
= Rp. 10.000.000 x 0,01 = Rp. 100.000
Total angsuran = Angsuran pokok + Bunga
= Rp. 833.333 + Rp. 100.000
= Rp. 933.333
- Bulan 2
Sisa pokok = Rp. 10.000.000 – Rp. 833.333 = Rp. 9.166.667
Bunga = Rp. 9.166.667 x 0,01 = Rp. 91.667
Total angsuran = Angsuran pokok + Bunga
= Rp. 833.333 + Rp. 91.667
= Rp. 925.000
- Bulan 3
Sisa pokok = Rp. 9.166.667 – Rp. 833.333 = Rp. 8.333.334
Bunga = Rp. 8.333.334 x 0,01 = Rp. 83.333
Total angsuran = Angsuran pokok + Bunga
= Rp. 833.333 + Rp. 83.333
= Rp. 916.667
- Dan seterusnya..
Tips Menghitung Angsuran dengan Tepat
Menghitung angsuran tiap bulannya tuh penting banget jika kamu ingin merencanakan cash flow keuangan yang sehat. Karena itu, FLIN akan berikan tips yang semoga bisa bantu kamu untuk hitung angsuran dengan tepat:
1. Pahami Metode Perhitungan Angsuran
Sebelum kamu mulai menghitung angsuran yang perlu kamu bayar, penting kamu pahami jenis metode yang digunakan oleh bank atau lembaga keuangan yang kamu pinjami.
Seperti yang dijelaskan tadi, ada beberapa metode untuk menghitung angsuran, mulai dari metode anuitas, metode flat, dan metode sliding rate.
Memahami metode yang digunakan bisa membantumu untuk memperkirakan beban keuanganmu di masa depan.
2. Gunakan Simulasi Kalkulator Pembayaran
Kalau kamu mager buat hitung manual, ada banyak bank yang punya kalkulator simulasi untuk menghitung angsuran tiap bulannya dengan mudah. Kamu juga bisa menggunakan kalkulator finansial dari FLIN untuk perhitungan yang lebih mudah.
Ada berbagai jenis kalkulator yang ada di website mereka untuk menentukan jenis pinjaman, seperti KPR, pinjaman pribadi, ataupun pinjaman dana lainnya.
3. Perhitungkan Biaya Tambahan
Sering kali, dalam pinjaman ada biaya tambahan yang tersembunyi, dimana kalau tidak bertanya lebih lanjut maka informasi yang diberikan menjadi kurang lengkap.
Jadi, kamu perlu aktif untuk bertanya mengenai apakah ada biaya tambahan. Seperti, biaya administrasi, asuransi, atau biaya pengurusan dokumen lainnya.
4. Strategi Pembayaran Lebih Cepat
Jika kamu ingin cepat-cepat mengurangi total bunga yang harus dibayar, pertimbangkan untuk melakukan prepayment atau pembayaran lebih cepat atau pembayaran tambahan di luar angsuran bulanan yang dijadwalkan.
Beberapa pinjaman, terutama yang menggunakan metode sliding rate, akan sangat menguntungkan jika kamu bayar lebih cepat karena bunga dihitung dari saldo pinjaman yang tersisa.
5. Coba Cek Suku Bunga Diskon Atau Promo
Jika bank atau lembaga keuangan menawarkan bunga promo yang lebih rendah untuk jangka waktu tertentu.
Cobain deh promo itu, atau pertimbangkan lagi untuk memilih pinjaman dengan promo tersebut, dan setelah promo berakhir, kamu bisa fikirkan untuk melunasi pinjaman tersebut lebih cepat atau refinancing ke contohnya FLIN dengan suku bunga yang lebih rendah.
6. Negosiasi Dengan Pemberi Pinjaman
Jangan takut untuk negosiasi mengenai suku bunga atau syara pinjaman ke bank atau pemberi pinjaman.
Karena biasanya kalau kamu pamer nih yakin dan mampu bisa bayar, biasanya kamu akan dapat penawaran bunga yang lebih rendah.
Atau kamu masih bingung cara melakukan negosiasi dengan pemberi pinjaman?
Apalagi ketika kamu ingin melakukan konsolidasi hutang atau refinancing hutang, dan berfikir untuk menjadikan hutangmu jadi satu pintu saja, dan takut untuk melakukan negosiasi dengan pihak bank atau lembaga keuangan yang kamu pinjami.
Nikmati Pembayaran Angsuran Lebih Mudah bersama FLIN
Jika kamu merasa pusing dengan perhitungan yang terlalu berbelit, maka kamu dengan mudah bisa memanfaatkan perhitungan menggunakan kalkulator finansial yang sudah banyak tersedia.
Namun supaya perancangan pembayaran cicilan lebih akurat dan terhindar dari perencanaan keuangan yang berantakan, kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya seperti bersama tim ahli dari FLIN.
Coba bantuan dari FLIN, untuk membuat semua masalah hutang-hutangmu yang banyak itu lebih mudah terselesaikan. Selain itu, kamu juga akan diberikan edukasi terkait cara menghitung angsuran per bulan dengan bunga yang lebih rendah.
Hubungi FLIN untuk konsultasi terkait cara bayar angsuran hutang dengan konsolidasi hutang sekarang juga!