Apakah kamu sedang mencari dana tunai untuk modal usaha atau biaya pendidikan? Coba Kredit Multiguna!
KMG atau kredit multiguna adalah kredit atau pinjaman yang kamu dapatkan dari bank. Dengan proses peminjaman yang tidak sulit dan tenor yang singkat, kamu bisa mendapatkan dana pinjaman untuk memenuhi kebutuhanmu.
Agar lebih paham terkait proses kerja kredit multiguna ini, yuk simak penjelasan lengkap dari FLIN mengenai pengertian kredit multiguna mulai dari kelebihan dan kekurangan KMG, jenis jaminan, syarat pengajuannya, biaya yang akan kamu keluarkan hingga simulasi pengajuan kredit multiguna.
Pengertian Kredit Multiguna
Singkatnya, kredit multiguna adalah pinjaman yang kamu peroleh dari bank, dengan memberikan jaminan atau agunan yang sesuai ke bank.
Agunan atau jaminan ini bisa berupa rumah, kendaraan bermotor, perhiasan, barang berharga, hingga properti.
Pinjaman yang kamu akan dapatkan akan menyesuaikan dengan nilai agunan yang kamu berikan. Kredit ini bisa kamu gunakan untuk modal usaha, biaya pendidikan, biaya pernikahan, pengobatan, dan kebutuhan lainnya.
Baca Juga: Utang Produktif vs Utang Konsumtif: Pengertian dan Cara Meringankan
Kelebihan dan Kekurangan Kredit Multiguna
Setelah mengetahui penjelasan mengenai pengertiannya, ada beberapa kekurangan dan kelebihan kredit multiguna yang bisa kamu jadikan pertimbangan, berikut ini:
1. Kelebihan Kredit Multiguna
Adapun kelebihan dari KMG atau kredit multiguna adalah:
- Dana Besar Yang Fleksibel
Kredit multiguna (KGM) adalah bisa menjadi pilihanmu yang membutuhkan dana dalam jumlah besar. Karena, jenis kredit ini menawarkan plafon pinjaman yang jauh lebih besar dibandingkan jenis kredit lainnya seperti kredit tanpa agunan (KTA).
Kenapa kamu bisa dengan mudah mendapatkan dana yang lebih besar? Karena kamu memberikan agunan atau jaminan kepada bank, yang mana ini memberikan kepastian lebih kepada pihak bank agar meminjamkan kamu dana besar.
Dengan pinjaman dana yang besar ini, kamu bisa menggunakannya untuk berbagai keperluan seperti modal usaha, biaya pernikahan, biaya pendidikan, keperluan renovasi rumah, pengobatan, hingga kebutuhan lainnya.
- Pilihan Tenor Yang Panjang
Selain memberikan pinjaman yang besar, salah satu kelebihan utama KGM adalah pilihan tenor yang lebih panjang dibandingkan jenis kredit lainnya. Tenor yang ditawarkan biasanya minimal 5 tahun hingga 20 tahun.
Tenor yang panjang ini memberikan kemudahan untuk kamu yang bisa cicil kredit dengan lebih terjangkau tiap bulannya. Apalagi jika kamu memiliki pendapatan tetap dan ingin memastikan angsuran tersebut tidak membebani keuangan bulanan.
Jadi, kamu bisa nih melakukan strategi pembayaran sesuai dengan rencana keuangan jangka panjang.
- Suku Bunga Lebih Kompetitif Dibanding Kredit Tanpa Agunan
Kredit multiguna adalah juga mempunyai suku bunga yang lebih rendah dibandingkan kredit tanpa agunan (KTA). Mengapa? Karena sekali lagi, KGM memberikan jaminan atau agunan, jadi bank memberikan bunga lebih rendah karena mereka berfikir bahwa pinjaman ini memiliki risiko lebih rendah.
Selain itu, struktur bunga KMG seringnya lebih stabil dibandingkan KTA, sehingga kamu tidak perlu khawatir akan fluktuasi bunga yang signifikan selama masa pinjaman.
Dengan kelebihan yang dimiliki kredit multiguna ini, kamu bisa jadikan KGM sebagai alternatif yang ekonomis untuk rencana keuanganmu.
2. Kekurangan Kredit Multiguna
Setelah mengetahui kelebihan dari kredit multiguna, pastinya kamu perlu paham mengenai kekurangan dari KGM dan mempertimbangkannya sebelum memilih KGM sebagai pilihan rencana keuanganmu. Mari kita simak kekurangan kredit multiguna sebagai berikut:
- Membutuhkan Jaminan Aset
Banyak kita bahas sebelumnya bahwa kredit multiguna memerlukan agunan atau jaminan sebelum kamu mendapatkan dana pinjaman. Adapun agunan yang bisa kamu ajukan ialah sertifikat tanah, tanah, kendaraan, atau aset berharga lainnya.
Hal ini bisa jadi kendala, jika kamu tidak memiliki aset yang cukup bernilai untuk dijadikan jaminan. Kalau kamu hanya punya handphone butut keluaran 2010 dan menginginkan dana lebih dari 500 juta ya kemungkinan kredit yang kamu ajukan tidak akan diloloskan.
Jadi, pihak bank akan melakukan proses penilaian dan verifikasi aset terlebih dahulu, yang seringkali memakan waktu, untuk menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan ke kamu.
Maka dari itu, kredit multiguna kurang inklusif bagi kamu yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan, meskipun kamu yakin bisa membayar angsurannya.
- Risiko Kehilangan Aset Jika Gagal Bayar
Konsekuensi utama dari menggunakan aset sebagai jaminan adalah risiko tidak bisa bayar angsuran, yang membuat asetmu akan hilang.
Bank memiliki hak untuk menyita dan melelang aset yang kamu miliki, bertujuan agar bisa melunasi sisa pinjaman yang belum terbayar.
Risiko ini cukup besar, jika aset yang dijaminkan memiliki nilai yang besar seperti rumah atau tanah. Oleh karena itu, kamu harus terus berhati-hati dan memastikan bahwa kamu memiliki kemampuan finansial yang stabil sebelum mengajukan KGM, untuk menghindari potensi kehilangan aset-mu yang berharga.
- Proses Pencairan Lebih Lama Dibanding KTA
Dibandingkan dengan KTA, kredit multiguna memerlukan waktu yang lebih lama dalam proses pengajuan dan pencairan dana. Hal ini disebabkan oleh beberapa tahapan tambahan dalam proses pengajuan, seperti penilaian aset, pengecekan legalitas dokumen jaminan, hingga persetujuan dari pihak internal bank.
Prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung kompleksitas dokumen dan kebijakan dari bank. Oleh karena itu, kredit multiguna mungkin kurang cocok buatmu yang membutuhkan dana secara mendesak dan mendadak.
Apa Saja Jenis Jaminan untuk Kredit Multiguna?
Ada beberapa jenis jaminan atau agunan yang bisa kamu ajukan untuk mendapatkan dana pinjaman dari kredit multiguna. Mari simak pilihannya berikut ini:
1. Surat Berharga
Apa saja yang bisa disebut surat berharga? Yaitu sertifikat deposito, obligasi, atau saham. Surat berharga tersebut yang bisa kamu jadikan jaminan untuk pengajuan kredit multiguna.
Jadi, jika kamu memiliki portofolio investasi, maka bank akan mengevaluasi nilai pasar dari surat berharga tersebut untuk menentukan seberapa banyak plafon pinjaman yang akan diberikan kepadamu. Menggunakan surat berharga ini mudah untuk dijadikan jaminan, apalagi yang memiliki aset likuid.
2. Sertifikat Rumah atau Tanah
Jenis jaminan ini yang paling mudah banyak dijadikan agunan dan memiliki nilai tinggi. Sertifikat rumah atau tanah ini, kamu bisa mengajukan pinjaman dengan plafon pinjaman yang besar dan tenor panjang.
Tapi sebelum memberikan kredit, bank akan melakukan verifikasi dengan menilai lokasi, luas, dan legalitas properti untuk menentukan nilai agunan. Kamu juga tidak perlu khawatir, karena sertifikat rumah atau tanah memberikan rasa aman karena sifat asetnya tidak mudah untuk terdepresiasi. Cocok untuk kebutuhan dana besar seperti renovasi rumah atau modal usaha.
3. Logam Mulia
Logam mulia, seperti emas batangan, adalah salah satu bentuk agunan yang paling umum. Nilai emas yang terus naik dan mudah diukur membuatnya menjadi aset yang ideal untuk kamu jadikan jaminan.
Kalau kamu memiliki aset berupa emas, bisa kamu jadikan agunan untuk mendapatkan dana pinjaman KGM, karena nilai jaminan yang lumayan tinggi.
4. Kendaraan Bermotor
Jika kamu punya aset berupa kendaraan bermotor, seperti mobil atau sepeda motor, aset ini bisa kamu jadikan jaminan.
Untuk menggunakan kendaraan sebagai agunan, kamu harus memiliki dokumen resmi seperti BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) yang sah. Nantinya, bank akan menilai kendaraan yang kamu miliki, seperti usia, kondisi, dan mereknya.
Jenis jaminan ini cocok sekali untuk kamu yang tidak memiliki aset properti seperti rumah dan tanah.
5. Mesin Pabrik
Selain itu, kredit multiguna adalah mempunyai jenis jaminan yang biasanya dimiliki oleh pengusaha atau pemilik bisnis. Mesin-mesin pabrik ini biasanya memiliki nilai yang signifikan, terutama yang berhubungan dengan kegiatan produksi.
Jadi, kalau kamu punya pabrik, dan ingin melakukan ekspansi usaha atau kebutuhan bisnis lainnya, kamu bisa menjadikan mesin pabrik yang kamu miliki sebagai agunan. Karena, jenis jaminan ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan plafon pinjaman yang besar.
6. Kapal Laut, Helikopter, atau Pesawat Terbang
Mungkin kamu belum pernah mendengar jenis jaminan ini, untuk aset bernilai tinggi seperti kapal laut, helikopter, atau pesawat terbang, bank dapat menerimanya sebagai agunan.
Jenis agunan ini biasanya diajukan oleh seseorang atau perusahaan yang butuh pinjaman dalam jumlah yang besar. Kekurangannya, karena nilai dan kompleksitas aset ini membuat proses penilaian dan verifikasi bisa lebih lama dibandingkan jenis agunan lainnya.
7. Hasil Kebun atau Ternak
Sama halnya dengan agunan lain, sektor agribisnis seperti hasil kebun (kopi, kelapa sawit, atau karet) dan ternak (sapi atau kambing) juga dapat digunakan sebagai jaminan. Bank biasanya menilai potensi hasil produksi dari kebun atau ternak tersebut, termasuk stabilitas harga pasar dan risiko lainnya.
Jika kamu petani atau peternak yang membutuhkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha, jaminan ternak dan hasil kebun pun bisa membuatmu mendapatkan Kredit Multiguna.
Syarat Pengajuan Kredit Multiguna
Dari banyaknya bank yang memiliki program Kredit Multiguna, syarat Syarat kredit multiguna yang dimiliki pun berbeda mengikuti kebijakan masing-masing bank. Tapi, secara umum, berikut syarat untuk bisa mengajukan Kredit Multiguna:
1. Kamu adalah Warga Negara Indonesia
2. Usia minimum 21 tahun atau sudah menikah dan usia maksimum pada saat kredit lunas antara 55 tahun hingga 70 tahun.
3. Memiliki penghasilan tetap.
4. Punya aset yang bisa dijadikan jaminan atau agunan pinjaman.
5. Memiliki tabungan di bank atau bersedia membuka tabungan di bank jika belum punya.
6. Mengisi formulir dan melengkapi persyaratan dokumen.
Beberapa persyaratan yang perlu untuk dilengkapi antara lain:
1. Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (apabila sudah menikah)
2. Fotokopi Kartu Keluarga
3. Fotokopi Surat Nikah/Cerai (apabila sudah menikah)
4. Fotokopi NPWP Pribadi atau SPT PPH 21
5. Slip Gaji terakhir pemohon untuk pegawai, sedangkan untuk wiraswasta berupa copy lampiran keuangan perusahaan, penjualan, akta pendirian perusahaan, izin usaha. Sedangkan untuk professional, copy izin praktek profesi.
6. Fotokopi rekening koran/giro/tabungan 3 bulan terakhir
7. Fotokopi dokumen kepemilikan agunan berupa sertifikat, IMB, denah bangunan, AJB dan PBB (Jika agunan berupa rumah atau tanah)
Itulah syarat umum dan dokumen yang perlu kamu penuhi. Untuk syarat dan dokumen yang lebih jelas dan lengkap, kunjungi website official atau hubungi pihak bank langsung untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap.
Jenis Biaya Pengajuan Kredit Multiguna
Setelah mengetahui secara singkat mengenai Kredit Multiguna, kamu juga harus paham jenis biaya yang akan kamu keluarkan ketika proses pengajuan KGM. Berikut ini biayanya:
1. Biaya Provisi
Apa itu biaya provisi? Biaya provisi adalah biaya kompensasi yang perlu kamu keluarkan untuk membayar jasa dari bank dalam proses persetujuan peminjaman.
Biaya provisi berkisar antara 0,5% hingga 3,5% , tergantung dari kebijakan bank masing-masing. Kamu hanya perlu membayar biaya ini satu kali yaitu saat sebelum akad kredit berlangsung. Pastikan kamu tanyakan biaya ini diawal ya agar lebih jelas, tapi biasanya ada beberapa bank yang memberikan promosi yang membebaskan biaya provisi.
Jika kamu tanya biaya jasa itu apa? Menurut BFI Finance, biaya provisi berupa biaya jasa untuk bank berupa komisi marketing, fotocopy dokumen atau berkas-berkas, dan lain sebagainya.
2. Uang Muka
Uang muka adalah biaya awal yang perlu kamu keluarkan untuk jenis pinjaman tertentu, terutama jika agunan yang kamu ajukan aset bergerak seperti kendaraan bermotor.
Besarnya uang muka ini bergantung pada kebijakan bank dan nilai aset yang kamu jaminkan.
3. Bunga
Menurut OJK, bunga adalah imbalan yang dibayarkan oleh peminjam (kamu) atas dana yang sudah kamu terima. Jadi bunga adalah biaya utama dalam pengajuan KGM dan dihitung berdasarkan persentase dari pokok pinjaman.
Besarnya bunga Kredit Multiguna sekitar 6 sampai 15%, tergantung dari jenis pinjaman, tenor, dan kebijakan bank. Tips dari FLIN, bandingkan bunga dari berbagai bank sebelum kamu memilih program KGM mereka.
4. Materai
Kamu juga perlu mengeluarkan biaya untuk materai agar dokumen perjanjian kreditmu diakui sah secara hukum. Biayanya berkisar Rp. 10.000 per dokumen.
Pastikan jumlah dokumen yang perlu di materai sudah jelas dari awal ya, agar kamu bisa mempersiapkan jumlah materai dan biayanya dari awal.
5. Penalti
Biaya ini penting kamu ketahui sebelum memutuskan mengambil Kredit Multiguna. Karena, banyak perorangan atau perusahaan yang memikirkan untuk menyelesaikan hutang kredit lebih cepat dari tenor yang dijanjikan.
Padahal, melunasi pinjaman lebih cepat akan dikenakan biaya penalti karena melanggar ketentuan kredit. Besar penalti biasanya sekitar 1 % sampai 5% dari sisa pokok pinjaman. Kamu perlu teliti kembali untuk selalu periksa kebijakan penalti di kontrak kredit kamu ya.
6. Asuransi
Asuransi adalah biaya tambahan wajib yang perlu kamu ambil untuk melindungi agunan atau kamu sebagai peminjam dari risiko tertentu, seperti kehilangan aset atau kematian.
Jenis asuransi yang diwajibkan oleh pihak bank adalah asuransi jiwa dan asuransi aset. Biaya asuransi ini tergantung pada nilai pinjaman dan jenis agunan. Tanyakan pada pihak bank terkait biaya asuransi, karena bisa jadi bank punya mitra asuransi yang biayanya lebih terjangkau.
Jenis Bunga Kredit Multiguna
Dalam penjelasan biaya yang perlu kamu keluarkan dalam peminjaman Kredit Multiguna, kamu akan menemukan biaya bunga. Tapi, kamu tidak perlu khawatir, karena jenis kredit ini sudah memberikan jaminan atau agunan, maka bunganya lebih rendah dibandingkan dengan KTA (Kredit Tanpa Agunan).
Maka dari itu, agar lebih paham bunga apa saja yang akan kamu bayar nantinya, berikut ini jenis-jenis bunga Kredit Multiguna:
1. Suku Bunga Flat
Suku bunga flat adalah metode perhitungan di mana bunga dihitung berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman dan dibagi secara proporsional sepanjang tenor pinjaman. Jadi kamu akan membayar jumlah angsuran bulanan yang sama dari awal hingga akhir periode pinjaman.
2. Suku Bunga Efektif
Bunga efektif dihitung berdasarkan saldo pokok pinjaman yang tersisa tiap bulannya. Karenanya, jumlah bunga yang kamu bayar akan menurun seiring berkurangnya sisa pokok pinjaman, yang mana angsuran bulanan yang akan kamu bayar akan menurun dari waktu ke waktu.
3. Suku Bunga Anuitas
Suku bunga anuitas adalah modifikasi dari suku bunga efektif dimana angsuran bulanan dibuat tetap. Meskipun angsuran tetap, komposisi antara pokok dan bunga bisa berubah tiap bulannya.
Sederhananya begini, jika menggunakan suku bunga anuitas, kamu akan membayar porsi bunga yang lebih besar di awal dan menurun seiring waktu, sementara pokok pinjamannya meningkat.
Usahakan untuk berdiskusi dengan pihak bank mengenai jenis bunga yang akan digunakan ketika mengajukan kredit. Karena, hal ini bisa kamu jadikan pertimbangan dalam strategi pelunasan tiap bulannya. Menghindari aset yang hilang karena angsuran mogok.
Simulasi Pengajuan Kredit Multiguna
Apakah kamu sudah mantap untuk mengajukan Kredit Multiguna? Agar pemahamanmu lebih jelas ketika mengajukan pinjaman. Mari simak simulasi kredit multiguna berikut ini!
1. Jumlah pinjaman
Misalkan kamu mengajukan pinjaman sebesar Rp120.000.000
2. Bunga pinjaman
Dengan bunga sekitar 10% per tahun.
3. Tenor
Tenor atau jangka waktu pelunasan yang dipilih misalnya 5 tahun.
3. Perhitungan angsuran tiap bulan
Semisal bank menggunakan metode bunga flat, maka cicilan atau angsuran kamu tiap bulannya menjadi Rp. 3.000.000 per bulan, dengan cara hitungnya adalah:
- Bunga = Rp. 120.000.000 x 10% x 5 = Rp. 60.000.000
- Total Pinjaman = Rp. 120.000.000 + Rp. 60.000.000 = Rp. 180.000.000
- Cicilan bulanan = Rp. 180.000.000 / 60 bulan = Rp. 3.000.000 per bulan.
4. Biaya awal
Semisal bank tidak ada biaya provisi dan biaya asuransi. Kamu hanya perlu membayar biaya materai dan uang muka.
- Jika uang muka yang perlu kamu bayar adalah 1,5% dari total pinjaman yaitu: 1,5% x Rp. 120.000.000 = Rp 1.800.000
- Serta biaya materai dua dokumen : Rp. 20.000
- Maka, Total biaya yang kamu keluarkan di awal, dijumlahkan dengan cicilan awal menjadi:
Rp. 3.000.000 + Rp. 1.800.000 + Rp. 20.000 = Rp. 4.820.000
Temukan Solusi Pelunasan Kredit Multiguna bersama FLIN
Kredit multiguna adalah kredit yang kerap kali digunakan untuk memenuhi modal bisnis hingga kebutuhan keseharian dengan memberikan jaminan aset. Sehingga tidak heran apabila sebagai peminjam terkadang merasa cukup berat untuk melunasinya.
Namun tidak perlu cemas lagi karena jika kamu membutuhkan bantuan konsolidasi hutang agar tumpukan hutang semakin terorganisir, ringan, dan mendapatkan bunga yang lebih rendah, maka FLIN bisa menjadi opsi yang tepat.
FLIN adalah platform konsolidasi hutang yang bisa membantumu keluar dari jerat hutang berkepanjangan dan membantumu menghilangkan skor kredit buruk yang diakibatkan kesalahan atas lemahnya pengelolaan hutang dimasa lalu. Mulai dari proses konsolidasi utang hingga pemberian dana sementara (refinancing) dilakukan dalam Program Dana Talangan–layanan andalan FLIN.
Mulai dari negosiasi hutang, perencanaan keuangan, pelunasan pembayaran hutang, diskon bunga hutang, hingga menjadikan skor kredit menjadi lebih baik bisa dilakukan bersama FLIN.