Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Debbi
Utang yang Diselesaikan: Rp350+ juta
Profesi: Staf Keuangan di FMCG
Debbi, seorang wanita pekerja penuh waktu asal Bandung, sempat terjebak dalam pusaran utang yang menghimpit kehidupannya selama bertahun-tahun. Semuanya berawal dari rencana pernikahan adat di tahun 2020 yang terpaksa dibatalkan karena pandemi. Biaya yang sudah dikeluarkan tak bisa dikembalikan, sementara kondisi keuangan orang tua dan suami saat itu belum memungkinkan untuk menutup kekurangan.
Demi mewujudkan impian pernikahan yang layak, Deby mulai meminjam dana dari keluarga. Namun, cash flow yang tidak mencukupi membuatnya kembali mencari jalan keluar. Utang pun bertambah, dari satu platform ke platform lainnya. Dimulai dari penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan sehari-hari, hingga akhirnya meminjam dari pinjaman online untuk menutup tagihan sebelumnya, praktik yang akhirnya membuat Deby terjebak dalam siklus gali lubang, tutup lubang.
Tak hanya secara finansial, tekanan mental pun mulai dirasakan. Penagihan yang datang bahkan sebelum jatuh tempo, ketakutan akan gagal bayar, dan beban pikiran yang tak kunjung reda membuat hari-harinya penuh dengan kecemasan. Hingga akhirnya, saat tengah malam dan kehabisan akal, Deby mengetik “dana talangan utang” di Google. Dari situlah ia menemukan FLIN.
Sempat mempertimbangkan berbagai layanan lain seperti law firm atau platform sejenis, Deby akhirnya memilih FLIN karena satu alasan sederhana: ia merasa dihargai dan didengarkan. Tim FLIN menggunakan bahasa yang profesional, ramah, dan tidak menghakimi. Hal ini menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi seseorang yang sedang berada di titik terendah dalam hidupnya.
Proses bersama FLIN berjalan lancar dan transparan. Meski sempat terkejut dengan adanya success fee, Deby merasa semuanya sepadan dengan kenyamanan, kejelasan, dan solusi nyata yang ia terima.
Setelah menjalani program konsolidasi utang, Deby mulai merasakan kelegaan yang nyata. Beban yang dulu mengisi hampir seluruh pikirannya kini perlahan terangkat. “Dulu 95% fokus otak saya habis untuk mikirin utang, hanya 5% untuk pekerjaan dan keluarga. Sekarang saya bisa tidur lebih tenang, bisa tertawa, dan mulai berpikir untuk masa depan,” ungkapnya.
Yang paling dinantikannya setelah selesai melunasi utang adalah bisa fokus membangun keluarga, termasuk harapan untuk segera dikaruniai keturunan. Tak hanya itu, Deby kini ingin memanfaatkan waktunya untuk self-upgrade dan mengejar peluang usaha demi meningkatkan pendapatan.
Bagi Deby, FLIN bukan sekadar solusi finansial. FLIN adalah penyelamat hidup. Ia pun dengan yakin merekomendasikan layanan ini kepada siapa pun yang sedang bergulat dengan masalah serupa.
“Satu kata untuk FLIN? Lifesaver.”