Dalam dunia investasi, istilah yield sering muncul ketika membahas keuntungan yang diperoleh dari suatu instrumen finansial. Baik itu obligasi, deposito, reksa dana, maupun saham dividen, yield membantu investor memahami seberapa besar imbal hasil yang mereka terima dibandingkan jumlah dana yang diinvestasikan.
Apa itu Yield
Secara sederhana, yield adalah tingkat pengembalian (return) yang diperoleh dari sebuah investasi dalam periode tertentu, biasanya dihitung dalam bentuk persentase.
Yield mengukur berapa besar keuntungan yang kamu terima dibandingkan modal yang ditanamkan, baik dalam bentuk bunga, kupon, maupun dividen.
Yield berbeda dengan capital gain.
Yield fokus pada arus pendapatan (income) yang diterima investor, bukan kenaikan nilai harga aset.
Cara Menghitung Yield

Jenis-Jenis Yield
- Current Yield
Biasanya digunakan pada obligasi, menghitung rasio kupon tahunan terhadap harga pasar obligasi saat ini. - Dividend Yield
Digunakan pada saham yang rutin membagikan dividen.
Rumusnya: dividen tahunan ÷ harga saham. - Yield to Maturity (YTM)
Menghitung total imbal hasil obligasi jika dipegang sampai jatuh tempo, termasuk kupon + capital gain/loss. - Bond Yield
Menggambarkan tingkat pengembalian dari surat utang atau obligasi pemerintah/korporasi.























