FLIN bukan pemberi pinjaman dan tidak menyediakan pinjaman baru. | FLIN hadir untuk membantu penyelesaian pinjaman yang sudah ada dengan institusi keuangan atau pemberi pinjaman.

Piutang

Dalam dunia keuangan, piutang merupakan salah satu istilah dasar yang penting untuk dipahami, baik oleh pelaku usaha maupun individu. Piutang berkaitan langsung dengan arus kas, karena mencerminkan uang yang seharusnya diterima tetapi belum masuk secara nyata.

Definisi Piutang

Piutang adalah hak untuk menerima sejumlah uang dari pihak lain, yang timbul karena adanya transaksi di masa lalu.
Piutang muncul ketika barang, jasa, atau dana sudah diberikan, tetapi pembayaran dilakukan di kemudian hari.

Secara sederhana, piutang bisa diartikan sebagai uang yang masih “dipinjam” atau belum dibayar oleh pihak lain.

Jenis-Jenis Piutang

  1. Piutang Usaha
    Piutang yang timbul dari aktivitas utama bisnis, seperti penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pelanggan.
  2. Piutang Non-Usaha
    Piutang yang tidak berasal dari kegiatan utama usaha.
    Contohnya pinjaman kepada karyawan, rekan bisnis, atau pihak lain.
  3. Piutang Lancar
    Piutang yang diperkirakan akan diterima dalam jangka waktu pendek, biasanya kurang dari satu tahun.
  4. Piutang Tidak Lancar
    Piutang yang pembayarannya tertunda lama atau mulai menunjukkan risiko tidak tertagih.
  5. Piutang Macet
    Piutang yang sangat sulit atau hampir tidak mungkin ditagih karena pihak peminjam gagal memenuhi kewajibannya.

Contoh Piutang dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Usaha memberi tempo pembayaran 30 hari kepada pelanggan
  • Freelancer yang belum dibayar klien
  • Meminjamkan uang kepada teman atau keluarga
  • Penjualan barang dengan sistem cicilan

Dalam semua contoh tersebut, pihak pemberi memiliki piutang hingga pembayaran diterima.

Piutang dan Arus Kas

Meskipun piutang dicatat sebagai aset, piutang bukan uang tunai.
Jika terlalu banyak piutang yang belum tertagih, kondisi ini dapat:

  • mengganggu arus kas,
  • menghambat operasional,
  • menimbulkan tekanan keuangan,
  • membuat kondisi keuangan terlihat baik di atas kertas, tetapi lemah secara nyata.

Karena itu, piutang perlu dikelola secara aktif.

Cara Mengelola Piutang dengan Sehat

  1. Tetapkan jatuh tempo yang jelas
    Agar pembayaran tidak tertunda tanpa kepastian.
  2. Lakukan pencatatan piutang secara rapi
    Termasuk tanggal, jumlah, dan pihak terkait.
  3. Pantau piutang secara berkala
    Jangan menunggu sampai piutang menumpuk.
  4. Lakukan penagihan tepat waktu
    Semakin lama piutang dibiarkan, semakin kecil peluang tertagih.
  5. Batasi pemberian kredit berlebihan
    Terutama kepada pihak dengan riwayat pembayaran buruk.

Piutang dalam Keuangan Pribadi

Dalam keuangan pribadi, piutang sering muncul tanpa perjanjian tertulis.
Hal ini meningkatkan risiko tidak tertagih dan bisa merusak hubungan jika tidak dikelola dengan baik.

Sebaiknya:

  • meminjamkan dana sesuai kemampuan,
  • mencatat kesepakatan secara sederhana,
  • dan tidak mengandalkan piutang sebagai sumber dana utama.

Ingat, piutang perlu dikelola secara baik agar terhindari dari masalah utang yang menumpuk. Jika Anda memiliki masalah utang yang menumpuk, konsultasikan dengan FLIN secara gratis dengan klik tombol di bawah!