Dalam bidang pendanaan atau kredit, ada banyak istilah yang bereda, seperti mortgage loan. Pinjaman ini bersifat jangka panjang dan biasanya digunakan untuk pembelian properti. Bagaimana mekanisme pembayaran dan cara mendapatkannya?
Apa itu mortgage loan
Mortgage loan adalah pinjaman berdurasi jangka panjang yang biasanya digunakan untuk pembelian properti. Properti yang dimaksud bisa beragam seperti rumah, apartemen, tanah dan lainnya. Properti yang ada akan digunakan sebagai jaminan dan jika gagal membeli, maka pihak kreditur akan mengambil jaminan tersebut.
Mortgage loan punya nama lain di Indonesia yakni Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Produk ini umumnya banyak ditawari baik oleh bank maupun institusi keuangan lainnya.
Bagaimana cara kerja mortgage loan?
Cara kerjanya sebenarnya cukup mudah seperti
- Anda bisa langsung datang atau mengajukan KPR ke bank atau tempat lainnya.
- Setelah itu, tinggal ikuti persyaratan yang ada dan tunggu sampe tahap persetujuan.
- Jika sudah, Anda akan mendapatkan rumah yang Anda inginkan dengan proses pembayaran yang telah diberitahu oleh penyedia KPR.
- Anda hanya tinggal mematuhi proses pembayaran yang ada sambil memastikan cicilan yang dilakukan terbayar lancar agar terhindar dari penyitaan aset.
Apa saja jenis-jenis mortgage loan?
Berikut jenis-jenis KPR berdasarkan bunganya
- KPR bunga tetap
Biasanya bunganya akan tetap selama 1 – 5 tahun pertama, dimana nanti akan ada kenaikan. Ini cocok untuk yang ingin kepastian dalam cicilan. - KPR bunga mengambang
Biasanya besaran bunga mengikuti pasar atau kebijakan bank sehingga bisa naik turun. - KPR dengan bunga hybrid
Biasanya KPR ini menggabungkan bunga floating dan fixed atau tetap, sehingga bunga tetap di awal dan baru mengambang di masa promo akan berakhir.
Keuntungan dan Resiko Dari KPR
Bak 2 sisi mata uang, KPR memiliki resiko dalam 2 sisi seperti:
Manfaat positif KPR
Ada beberapa manfaat positif yang bisa dirasakan seperti:
- Orang bisa punya rumah tanpa harus menunggu waktu yang lama.
- Selain itu, bunga dan tenornya juga bisa disesuaikan sehingga orang tidak perlu menunggu lama.
Risiko Mortgage Loan
- Beban cicilan yang besar bisa membebani pihak debitur.
- Jika memilih bunga floating, maka mereka bisa kesulitan dalam membayar bunganya.
- Terlambat bayar dapat memicu penalti atau risiko kehilangan rumah.
- Tenor panjang berarti total bunga yang dibayar cukup besar.
Demikian penjelasan terkait KPR, tentunya Anda paham tentang kesulitan yang dihadapi semua orang saat mengambi KPR kan? Lakukan perhitungan sebelum mengambil KPR sembari mengukur resiko. Jika berlebihan, maka ini akan menumpuk jadi utang dan Anda tentunya akan kesulitan akan hal tersebut. Jika sampai menumpuk, selesaikan masalah itu dengan FLIN. Klik tombol di bawah untuk konsultasi gratis!























