Yang namanya pinjaman, apalagi kalau meminjam ke lembaga komersil, pasti identik dengan suku bunga tinggi dan cicilan yang besar.
Awalnya menjadi penyelamat di kondisi darurat, tapi justru bikin kantong sesak karena harus bayar bunga yang membengkak.
Tapi jangan khawatir, tidak semua pinjaman seperti itu. Sebab, ada pinjaman atau kredit lunak yang menawarkan suku bunga lebih rendah dari pasaran. Kira-kira, bagaimana cara mendapatkannya, ya?
Apa itu Pinjaman Lunak?
Pinjaman lunak mungkin belum terasa familiar di kalangan masyarakat. Maka, mari berkenalan dengan jenis pinjaman ini.
Seperti namanya, pinjaman lunak adalah fasilitas pembiayaan dengan persyaratan yang cukup ringan. Suku bunga yang ditawarkan juga lebih rendah dibandingkan pasar.
Anda juga bisa mengembalikannya dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan, bisa sampai 50 tahun lamanya.
Pinjaman lunak ini biasanya diberikan oleh Bank Dunia untuk membiayai pembangunan negara-negara berkembang.
Tapi, bisa juga disediakan pemerintah guna mendukung sektor usaha dalam negeri. Seperti, memberikan suntikan modal untuk Usaha Menengah Ke Bawah/Mikro (UMKM).
Dengan kata lain, pinjaman lunak sangatlah ideal bagi Anda yang mau membuka atau mengembangkan usaha tapi terhalang dana.
Perbedaan Pinjaman Lunak dengan Pinjaman Komersial
Bagi pemilik usaha kecil dan menengah, pinjaman lunak adalah layanan pembiayaan yang jauh lebih ramah ketimbang pinjaman komersial.
Terang saja, suku bunga yang ditawarkan lebih rendah, persyaratannya lebih ringan, jangka waktu pembayarannya pun lebih panjang.
Agar lebih jelas, Anda bisa melihat perbedaan pinjaman lunak dan pinjaman komersial melalui tabel berikut:
| Aspek | Pinjaman Lunak | Pinjaman Komersial |
| Suku bunga | Memang ditetapkan lebih rendah dari pasar. | Ditetapkan sesuai pasar sehingga bisa membengkak. |
| Persyaratan & fleksibilitas | Persyaratan lebih ringan dan fleksibel. | Persyaratan lebih ketat, di mana peminjam harus punya jaminan dan izin usaha jelas |
| Tujuan penggunaan | Biasanya diperuntukkan untuk pembangunan ekonomi, sosial, UMKM, sektor strategis. | Tujuan utamanya memperoleh profit dan return yang tinggi. |
Baca juga: 6 Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Tenor 24 Bulan
Jenis-jenis Pinjaman Lunak
Nah, pinjaman lunak sendiri hadir dalam beberapa jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan peruntukan yang berbeda. Kalau Anda tertarik, silakan dipelajari dan dipilih sesuai kebutuhan serta kondisi keuangan.
Pinjaman lunak dari pemerintah (KUR, UMKM, pendidikan, dll.)
Untuk memajukan ekonomi bangsa, pemerintah Indonesia menyediakan pinjaman lunak untuk berbagai sektor.
Contoh paling terkenalnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditujukan untuk pelaku UMKM. Suku bunganya jauh lebih rendah ketimbang pinjaman komersial karena disubsidi pemerintah.
Jadi, pelaku bisnis kecil dan menengah tidak perlu ngos-ngosan dalam membayar cicilan dan bisa fokus mengembangkan usahanya.
Selain buat UMKM, pemerintah juga menyediakan pinjaman lunak untuk sektor pendidikan, pembangunan infrastruktur berskala kecil, dan sektor penting lainnya.
Masih dengan tujuan dan semangat yang sama, yakni meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat dengan pembiayaan yang lebih ringan.
Pinjaman lunak dari lembaga keuangan dan koperasi
Selain pemerintah, pinjaman lunak juga bisa diberikan oleh lembaga keuangan seperti bank plat merah dan koperasi.
Prinsipnya sama, yakni memberikan pinjaman dengan syarat yang mudah, bunga yang lebih rendah, dan jangka waktu pengembalian yang panjang.
Pinjaman lunak sosial dari yayasan atau komunitas
Ada juga bentuk pinjaman yang merupakan bentuk kepedulian sosial, biasanya disediakan oleh yayasan atau komunitas tertentu.
Bahkan, beberapa lembaga filantropi menyediakan pinjaman tanpa bunga untuk kelompok rentan dan kegiatan komunal yang berdampak positif pada masyarakat.
Baca juga : Punya Utang Pinjol? Konsultasi Pinjaman Online Dengan FLIN!
Syarat dan Cara Mendapatkan Pinjaman Lunak
Setelah menyelami pengertian dan konsep pinjaman lunak, apakah Anda mulai tertarik untuk mencobanya? Ini tentu menjadi angin segar kalau Anda mau memulai usaha tapi terkendala biaya.
Supaya pengajuannya cepat disetujui, pelajari dulu syarat-syaratnya berikut ini:
Dokumen dan kriteria pengajuan umum
Meskipun berbeda-beda di setiap lembaha, ada beberapa syarat umum yang biasanya diwajibkan untuk pengajuan pinjaman lunak:
- Peminjam harus Warga Negara Indonesia (WNI).
- Peminjam wajib berusia 21 tahun atau sudah menikah.
- Peminjam wajib memiliki usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Sektor usaha harus dari industri perdagangan, pengolahan, dan jasa.
- Memiliki riwayat kredit yang lancar.
Langkah mengajukan pinjaman lunak di bank atau lembaga resmi
Berikut langkah umum yang bisa kamu ikuti:
- Pahami skema pinjaman lunak (pemerintah, bank pembangunan, koperasi, lembaga sosial) dan pelajari syarat-syaratnya.
- Persiapkan dokumen yang diperlukan. Seperti, identitas, usaha berjalan atau rencana usaha, jaminan jika diperlukan, laporan keuangan sederhana, izin usaha, dan lainnya.
- Ajukan permohonan ke lembaga yang menawarkan program tersebut. Jangan ragu untuk bertanya kalau ada yang kurang dipahami.
- Setelah pengajuan, lembaga pemberi pinjaman akan mengecek kelayakan usaha (khusus untuk skema UMKM), kapasitas keuangan, potensi pengembangan usaha, dan dampak sosial/ekonomi.
- Kalau berhasil disetujui, Anda akan menandatangani perjanjian pinjaman yang biasanya mencantumkan informasi, seperti bunga, tenor, cara pembayaran, dan kemungkinan masa tenggang.
Estimasi bunga dan tenor pinjaman lunak
Rata-rata, bunga pinjaman lunak lebih rendah dibandingkan suku bunga pasar dan bisa saja secara khusus ditetapkan demikian karena mendapat subsidi pemerintah.
Selain itu, tenor atau masa pengembalian dapat berlangsung hingga 50 tahun, tergantung tujuan dan skema pembiayaan yang diberikan.
Kebijakan ini memberi waktu bagi penerima pinjaman untuk menstabilkan keuangannya sebelum memulai pembayaran penuh.
Namun, besar bunga dan tenor tergantung pada lembaga pemberi pinjaman serta profil peminjam.
Jadi, bagaimana? Pinjaman lunak mungkin menjadi pilihan menarik bagi Anda yang mencari pembiayaan dengan bunga rendah dan tenor panjang.
Tapi, bagaimana jika Anda sudah memiliki pinjaman berbunga tinggi seperti KTA, paylater, dan kartu kredit yang menumpuk?
Jangan khawatir, Program Dana Talangan FLIN siap membantu Anda. Konsep yang ditawarkannya mirip dengan pinjaman lunak. Di mana, FLIN menawarkan bunga lebih rendah, cicilan ringan, dan tenor yang bisa dipilih sesuai keuangan.
Jadi, seluruh utang Anda bisa ditalangin oleh FLIN lebih dulu, kemudian Anda mencicilnya dengan lebih ringan. Dengan begitu, Anda bisa kembali menata finansial tanpa tekanan dan segera terbebas dari jeratan utang.























