Ada berbagai macam produk keuangan yang bisa Anda akses, salah satunya KTA atau Kredit Tanpa Agunan. Seperti namanya, produk finansial ini bisa diakses oleh banyak orang tanpa harus memberikan agunan atau jaminan.

Tentu, banyak orang berharap agar bisa menikmati produk tersebut. Tapi, tidak semudah itu kita bisa mendapatkannya. Karena setiap institusi keuangan seperti Bank, telah menerapkan persyaratan yang ketat. Lantas, bagaimana mendapatkannya dan apa yang harus dipersiapkan? Simak artikel ini!

Apa itu KTA?

Meski terlihat mudah dan menggiurkan, KTA memiliki mekanisme yang perlu dipahami dan diikuti oleh pihak yang mengajukannya. Lebih jelasnya bisa dibaca dari definisi di bawah ini ya.

Definisi KTA (Kredit Tanpa Agunan)

KTA atau Kredit Tanpa Agunan adalah fasilitas pinjaman yang ditawarkan oleh bank maupun lembaga keuangan tanpa meminta jaminan berupa aset fisik, seperti sertifikat rumah, BPKB kendaraan, atau deposito. 

Syaratnya mudah, pihak yang mengajukan KTA hanya perlu melampirkan sejumlah dokumen penting seperti KTP, slip gaji beserta dokumen lainnya yang ditaruh dalam persyaratan.

Terkesan mudah bukan? Tapi tidak semudah itu. karena, ada banyak hal yang harus diikuti mulai dari persyaratan serta pengecekan yang dilakukan oleh institusi keuangan. Jika Anda dinilai melewati tahap pengecekkan, maka Anda berhak mendapatkannya.

Baca juga: Terlilit Utang KTA Macet? Begini Cara Menyelesaikannya

Apa Perbedaan KTA dengan Kredit Beragunan?

Sesuai namanya, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok kan? Benar, yang satu harus melampirkan agunan dan satu lagi tidak perlu.

Biasanya, kredit beragunan mewajibkan pihak yang mengajukannya untuk menaruh jaminan seperti sertifikat rumah, tanah, kendaraan dan sebagainya. Umumnya, jaminan harus memiliki nilai yang layak.

Di sisi lain, KTA tidak mewajibkan pihak pengajunya untuk menaruh jaminan. Meski fleksibel, KTA tentunya memiliki sistem bunga yang lebih tinggi serta tenor yang lebih pendek. Ini tentunya untuk mengurang resiko kreditur (pihak yang meminjam) kabur atau mangkir dari kewajibannya. Selain tenor dan bunga, Anda bisa mengecek perbedaannya lebih jelas lewat tabel di bawah ini!

AspekKTA (Kredit Tanpa Agunan)Kredit Beragunan
JaminanTidak diperlukanWajib (rumah, kendaraan, dll.)
BungaLebih tinggiLebih rendah
Plafon PinjamanRelatif kecilLebih besar
Tenor PinjamanLebih pendekLebih panjang
Proses PengajuanCepat dan praktisLebih lama karena perlu melalui proses appraisal
Risiko bagi KrediturLebih tinggiLebih rendah
Risiko bagi DebiturTidak kehilangan asetAset bisa disita jika gagal bayar

Syarat dan Ketentuan KTA

Nah, sekarang masuk ke bagian yang paling penting. Anda pasti tergiur untuk mengajukan pinjaman KTA kan? Sebelum itu, pelajari dulu syarat dan ketentuan yang biasanya digariskan. Biasanya, setiap institusi keuangan memiliki persyaratan yang bisa berbeda-beda. Umumnya, berikut contoh dokumen yang diperlukan:

Dokumen Identitas dan Slip Gaji

Biasanya, bank atau perusahaan fintech meminta dokumen identitas seperti:

  1. KTP sebagai bukti identitas resmi;
  2. NPWP untuk kepentingan perpajakan;
  3. Slip gaji atau surat keterangan penghasilan. 

Dokumen ini berfungsi memastikan bahwa peminjam memiliki identitas jelas dan legal secara hukum, sehingga proses administrasi dapat berjalan dengan lancar.

Beberapa bank juga mewajibkan rekening koran 3–6 bulan terakhir. Tujuannya untuk menilai pola pemasukan dan pengeluaran calon debitur, sekaligus memastikan stabilitas kondisi finansial. 

Bila dokumen-dokumen ini tidak lengkap, besar kemungkinan pengajuan akan ditolak karena pihak pemberi pinjaman tidak bisa menilai risiko kredit secara akurat.

Minimum Penghasilan Bulanan

Standar minimum penghasilan bulanan calon debitur juga menjadi salah satu syarat yang dinilai. Sebab, ini mencerminkan kemampuan peminjam dalam membayar cicilan bulanan.

Umumnya, syarat penghasilan berkisar Rp3 juta–Rp5 juta per bulan, meski ada juga bank yang menetapkan angka lebih tinggi. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman, pastikan untuk mengecek dan melakukan perbandingan terhadap bank-bank yang dituju.

Yang perlu diketahui adalah, semakin besar pinjaman maka semakin besar pula penghasilan bulanan yang diharapkan oleh pihak bank. Karena itu, Anda perlu melakukan perbandingan dan mengecek terkait produk KTA yang paling cocok sesuai kemampuan.

Status Pekerjaan dan Domisili

Status pekerjaan menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses persetujuan KTA. Tujuannya, pihak bank bisa mengetahui terkait prospek akan profesi yang Anda jalani saat ini. Apa saja yang dinilai oleh pihak bank?

  1. Biasanya pihak bank lebih menyukai karyawan tetap. Ini wajar, karena ini mengurangi resiko pembayaran tidak berjalan lancar.
  2. Untuk profesi yang bersifat tidak mendapatkan penghasilan tetap seperti freelance, karyawan kontrak, pihak bank tentunya akan melakukan pengecekan lebih dalam. Namun, ini bersifat tidak pasti karena setiap bank memiliki sistem penilaian berbeda yang perlu dilihat.

Nah, pastikan untuk mematuhi beberapa persyaratan di atas. Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar utang yang banyak, Anda bisa mengandalkan FLIN, solusi manajemen utang terbaik di Indonesia.

FLIN memiliki solusi konsolidasi, restrukturisasi dan refinancing yang membantu Anda dalam membayar utang. Konsultasikan sekarang dengan FLIN dan raih masa depan bebas utang dengan klik tombol di bawah!

Contoh Produk KTA di Indonesia

Selain bank, beberapa pihak juga menyajikan produk KTA, seperti yang bisa Anda ketahui di bawah ini!

KTA Bank Swasta

Bank swasta dikenal menghadirkan KTA dengan proses yang relatif cepat dan fleksibel. 

Proses pengajuan juga semakin mudah karena sebagian besar bank swasta kini sudah mendukung aplikasi secara online.

Bunga yang ditawarkan cukup kompetitif dan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing nasabah. 

Artinya, semakin baik riwayat kredit seseorang, semakin besar peluang mereka mendapatkan bunga rendah dan plafon pinjaman lebih besar. 

KTA Bank BUMN

Bank milik pemerintah juga menyediakan produk KTA. Misalnya, Bank Mandiri dengan produk Mandiri KSM atau BRI dengan BRIGuna. 

Produk-produk ini menawarkan tenor lebih panjang, sehingga cicilan bulanan bisa lebih ringan dan terjangkau untuk berbagai kalangan. 

Plafon pinjamannya pun cukup besar, cocok untuk kebutuhan jangka menengah hingga panjang.

Selain itu, bunga yang ditawarkan bank BUMN umumnya lebih kompetitif dibandingkan bank swasta. 

Hal ini karena mereka memiliki skala operasional yang luas dan dukungan regulasi dari pemerintah. 

KTA dari Fintech Legal

Seiring berkembangnya teknologi finansial, banyak fintech legal yang menawarkan KTA dengan persyaratan mudah. 

Proses pengajuan dilakukan secara online, sehingga lebih praktis dan cepat, bahkan bisa cair hanya dalam hitungan jam. 

Produk fintech ini sangat cocok untuk situasi mendesak, tetapi nominal plafonnya tidak terlalu besar dibandingkan produk KTA yang ditawarkan perbankan.

Namun, calon debitur perlu memperhatikan bahwa tenor pinjaman dari fintech biasanya lebih singkat dan plafonnya terbatas. 

Bunga yang ditawarkan juga bisa bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing platform

Meskipun begitu, bagi mereka yang membutuhkan dana segera tanpa proses administrasi yang rumit, KTA dari fintech legal bisa menjadi solusi yang efektif.

Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa menjadi solusi praktis untuk mendapatkan dana cepat tanpa harus menyiapkan jaminan aset. 

Karena itu, penting bagi calon debitur untuk memahami definisi, perbedaan, syarat, hingga contoh produk yang tersedia sebelum mengajukan. 

Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan produk yang tepat, KTA dapat membantu memenuhi kebutuhan finansial tanpa memberatkan kondisi keuangan di masa depan. Pastikan juga untuk menggunakan KTA secara bijak agar terhindar dari masalah keuangan seperti utang.

Jika terkena utang, jangan biarkan menumpuk. Segera konsultasi dengan FLIN, platform penyedia dana talangan terdepan di Indonesia. Kami siap membantu Anda mendapatkan masa depan cemerlang bebas utang. Klik tombol di bawah untuk mengajukannya sekarang!