Demi menjalani kehidupan yang nyaman, setiap orang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini tidak hanya sebatas sandang, pangan, dan papan, tetapi juga mencakup hal-hal lain yang mendukung kualitas hidup sehari-hari. 

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, biasanya muncul kebutuhan lain yang sifatnya pelengkap, yaitu kebutuhan sekunder. 

Meski tidak sepenting kebutuhan primer, kebutuhan sekunder tetap berperan penting dalam menunjang aktivitas, memberikan kenyamanan, hingga meningkatkan taraf hidup seseorang.

Definisi Kebutuhan Sekunder

Secara umum, kebutuhan terbagi menjadi tiga kategori, yakni primer, sekunder, dan tersier. Setelah kebutuhan pokok atau primer terpenuhi, biasanya manusia akan berusaha memenuhi kebutuhan sekunder.

Apa itu kebutuhan sekunder?

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan yang hadir setelah kebutuhan primer (seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal) terpenuhi. 

Meskipun tidak sepenting kebutuhan primer, kebutuhan sekunder tetap berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup, kenyamanan, serta produktivitas seseorang.

Dengan kata lain, ini adalah kebutuhan yang bersifat pelengkap dan membantu manusia mencapai kehidupan yang lebih baik, walaupun jika tidak dipenuhi, seseorang masih bisa bertahan hidup.

Baca juga: Definisi Kebutuhan dan Jenis-Jenisnya

Jenis Kebutuhan Sekunder

Setelah mengetahui pengertian kebutuhan sekunder, kita bisa melihat bahwa bentuknya sangat beragam. 

Setiap orang bisa memiliki kebutuhan sekunder yang berbeda, tergantung gaya hidup, status sosial, hingga perkembangan zaman.

Secara umum, kebutuhan sekunder dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Kebutuhan Pendidikan dan Pengetahuan: Misalnya buku, kursus, laptop, atau akses internet. Benda-benda ini bukan kebutuhan pokok, tetapi sangat mendukung aktivitas sehari-hari, terutama di era modern.
  2. Kebutuhan Hiburan dan Rekreasi: Contohnya televisi, jalan-jalan, liburan, hingga hobi seperti bermain musik. Tujuannya adalah memberikan kenyamanan, kesenangan, dan mengurangi stres.
  3. Kebutuhan Transportasi: Alat transportasi pribadi seperti sepeda motor atau mobil termasuk kebutuhan sekunder karena mempermudah mobilitas, meskipun masih ada alternatif transportasi umum.
  4. Kebutuhan Komunikasi: Handphone, komputer, dan paket data internet sudah menjadi kebutuhan sekunder yang banyak orang anggap penting untuk menunjang interaksi sosial maupun pekerjaan.
  5. Kebutuhan Penunjang Penampilan: Misalnya pakaian bermerek, perhiasan, hingga kosmetik. Barang-barang ini tidak termasuk kebutuhan primer, tetapi banyak orang membutuhkannya untuk menambah kepercayaan diri.

Melihat kebutuhan di atas, setiap orang berhak untuk memenuhinya, termasuk kebutuhan sekunder. Tapi, utamakan dulu kebutuhan utama kalian seperti sandang, papan dan pangan. Jika tidak, kalian bisa kebablasan dalam membeli barang hingga memiliki utang. Untuk itu, Anda perlu bersikap bijak dalam membeli barang, dan jika terkena utang, FLIN siap membantu Anda.

FLIN memberikan jasa konsultasi untuk membantu dalam penyelesaian utang serta rekonstrukturisasi utang yang menggabungkan utang-utang Anda menjadi satu, sehingga Anda hanya tinggal membayar lewat FLIN. Konsultasi sekarang dan gapai hidup bebas utang dengan klik tombol di bawah!

10 Contoh Kebutuhan Sekunder

Berikut adalah beberapa contoh kebutuhan sekunder beserta penjelasannya:

1. Smartphone dan Laptop

Smartphone dan laptop memiliki fungsi yang sangat penting di era digital. Smartphone memudahkan komunikasi, mengakses informasi, hingga mendukung pekerjaan. Begitu juga laptop, yang membantu aktivitas belajar, bekerja, hingga berbisnis.

2. Transportasi Pribadi (Motor atau Mobil)

Kebutuhan sekunder juga contohnya meliputi transportasi pribadi, seperti sepeda motor atau mobil yang mempermudah mobilitas sehari-hari. 

Meski masih ada transportasi umum, banyak orang merasa lebih praktis menggunakan kendaraan pribadi. 

Inilah yang membuat transportasi pribadi dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder.

3. Televisi, Game Console, atau Layanan Streaming

Contoh kebutuhan sekunder adalah sarana hiburan, seperti televisi, konsol game, atau layanan streaming film dan musik.

Kehadirannya membantu melepas penat setelah bekerja dan memberikan hiburan, tetapi tanpa ini pun manusia masih bisa hidup.

4. Liburan atau Rekreasi

Jalan-jalan, liburan ke tempat wisata, atau aktivitas rekreasi lainnya juga masuk kebutuhan sekunder. 

Aktivitas ini memang bukan kewajiban, tapi dapat membantu menyegarkan pikiran, mengurangi stres, serta menjaga kesehatan mental.

5. Kursus Tambahan dan Pelatihan Keterampilan

Belajar di sekolah memang termasuk kebutuhan primer, namun kursus tambahan atau pelatihan keterampilan merupakan kebutuhan sekunder. Tujuannya tidak lain untuk menambah kemampuan dan meningkatkan kualitas diri.

6. Pakaian Bermerek, Tas, dan Aksesori

Pakaian sebagai kebutuhan primer sudah wajib dipenuhi, tetapi pakaian bermerek, tas branded, atau aksesori adalah kebutuhan sekunder. 

Barang-barang ini sering dipilih untuk menunjang penampilan, gaya hidup, atau meningkatkan rasa percaya diri.

7. Alat Olahraga dan Fasilitas Fitness

Memiliki peralatan olahraga di rumah, sepeda, atau berlangganan keanggotaan gym termasuk kebutuhan sekunder. 

Aktivitas olahraga memang penting, tapi medianya bisa beragam. Jika ingin lebih nyaman dan efisien, banyak orang memilih fasilitas tambahan ini.

8. Peralatan Rumah Tangga Modern

Mesin cuci, kulkas dua pintu, microwave, hingga vacuum cleaner adalah contoh kebutuhan sekunder. 

Kehadirannya mempermudah pekerjaan rumah tangga, meningkatkan efisiensi waktu, dan memberikan kenyamanan lebih.

9. Furnitur Tambahan untuk Dekorasi Rumah

Rumah sebagai kebutuhan primer hanya membutuhkan ruang dasar untuk dihuni. 

Namun, banyak orang menambahkan furnitur dekoratif seperti sofa khusus, meja hias, atau lampu estetis agar rumah terasa lebih nyaman dan indah. 

Furnitur dekoratif inilah yang termasuk kebutuhan sekunder.

10. Produk Kecantikan dan Perawatan Tubuh

Produk kecantikan seperti makeup, skincare, hingga perawatan tubuh di salon atau spa juga termasuk kebutuhan sekunder. 

Meski tidak wajib untuk bertahan hidup, produk ini banyak dipilih untuk menjaga penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri.

Baca juga: Perbedaan Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier

Perbedaan Kebutuhan Primer dan Sekunder

Setelah memahami definisi serta contoh kebutuhan sekunder, penting juga untuk mengetahui perbedaannya dengan kebutuhan primer. 

Hal ini karena banyak orang sering keliru menganggap kebutuhan sekunder sama pentingnya dengan kebutuhan pokok. 

Padahal, kedua jenis kebutuhan ini memiliki peran dan prioritas yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami perbedaan keduanya, kita bisa lebih bijak dalam menentukan prioritas serta mengatur pengeluaran.

AspekKebutuhan PrimerKebutuhan Sekunder
DefinisiKebutuhan pokok yang wajib dipenuhi agar manusia bisa bertahan hidup.Kebutuhan tambahan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Fungsi UtamaMenjamin keberlangsungan hidup.Memberikan kenyamanan, efisiensi, dan meningkatkan kualitas hidup.
ContohMakanan, minuman, pakaian dasar, dan tempat tinggal.Transportasi pribadi, smartphone, hiburan, kursus tambahan, produk kecantikan.
SifatWajib dipenuhi terlebih dahulu, tidak bisa ditunda.Bisa ditunda pemenuhannya, tergantung kemampuan dan prioritas.
Dampak jika tidak terpenuhiMengancam keberlangsungan hidup (misalnya kelaparan, tidak punya tempat tinggal).Tidak mengancam kehidupan, tapi bisa menurunkan kenyamanan atau produktivitas.

Dengan memahami pengertian, jenis, dan contohnya, kita bisa lebih bijak dalam membedakan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. 

Ingat, kebutuhan sekunder sebaiknya dipenuhi setelah kebutuhan primer tercukupi agar tidak menimbulkan masalah finansial di kemudian hari. 

Dengan pengelolaan yang tepat, pemenuhan kebutuhan sekunder bisa menjadi cara untuk hidup lebih seimbang, nyaman, dan bermanfaat. Semoga artikel ini berguna dan bisa menjadi panduan Anda dalam mengelola kebutuhan hidup. Untuk pengelolaan dan penyelesaian utang, Anda bisa mengandalkan FLIN. Klik tombol di bawah untuk mendapatkan jasa konsultasi dan konsolidasi utang.