FLIN bukan pemberi pinjaman dan tidak menyediakan pinjaman baru. | FLIN hadir untuk membantu penyelesaian pinjaman yang sudah ada dengan institusi keuangan atau pemberi pinjaman.
Awas, Ini Dampak Negatif Konsumerisme Untuk Hidup Anda!

Awas, Ini Dampak Negatif Konsumerisme Untuk Hidup Anda!

Awas, Ini Dampak Negatif Konsumerisme Untuk Hidup Anda

iPhone baru, laptop baru, motor baru, kadang ini sangat menggiurkan. Tanpa sadar, Anda tiba-tiba sudah mengeluarkan kartu kredit atau menekan tombol paylater untuk membeli barang-barang terbaru.

Namun, gaya hidup ini bukan sebuah hal yang baik. Karena ini akan menjadi perangkap yang dapat mendorong Anda ke jurang bernama gaya hidup konsumerisme! 

Artikel ini akan membahas dampak negatif dari konsumerisme dan cara paling ampuh untuk menghindarinya. Simak selengkapnya di bawah!

Ciri-Ciri Konsumerisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini ciri-ciri konsumerisme dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Merasa bangga saat memiliki barang untuk dipamerkan, terutama jika bisa menarik perhatian orang lain.
  2. Memiliki dorongan untuk tampil menarik di depan umum dan ingin menjadi pusat perhatian.
  3. Meniru gaya hidup figur publik, mulai dari selebriti hingga influencer, dan menjadikannya sebagai standar.
  4. Ingin memiliki barang yang berbeda dari orang lain, agar terlihat unik atau eksklusif.
  5. Menolak menggunakan barang yang dianggap terlalu umum, karena ingin tampil lebih menonjol.

Baca Juga: Konsumerisme: Pengertian, Dampak, dan Contohnya

Apa Efek Buruk Dari Konsumerisme? 

Konsumerisme menjadi sebuah penyakit di zaman modern yang menjangkiti banyak orang. Jika Anda salah satunya, berikut dampak buruk yang disebabkan oleh gaya hidup ini. 

1. Keuangan jadi lebih boros 

Pertama dan tentu saja, keuangan akan jadi lebih boros. Kenapa? Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan hanya berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Contoh, tiba-tiba datang paket keyboard mechanical padahal, Anda punya keyboard di rumah yang masih bagus dan layak pakai.

2. Menarik diri dari pergaulan sosial 

Konsumerisme sering membuat seseorang mengejar validasi dari lingkungan sekitar, mulai dari ingin terlihat mampu, ingin mengikuti tren, atau takut ketinggalan. Dampaknya, hubungan sosial bisa menjadi tidak sehat karena didasari pembuktian materi.

Selain itu, tekanan untuk mempertahankan gaya hidup tertentu dapat membuat seseorang menjauh dari aktivitas sosial yang lebih bermakna karena terlalu fokus bekerja hanya demi memenuhi pola konsumsi.

3. Kesehatan mental jadi memburuk

Efek sosial dan ekonomi memperburuk mental diri Anda. Anda jadi lebih sering diam, melamun, atau bahkan emosional. Ini biasanya disebabkan oleh masalah hidup, salah satunya masalah utang. 

Jika Anda punya utang, jangan tunggu sampai cicilan menumpuk. Punya banyak cicilan menumpuk karena dampak hidup konsumerisme? Jangan khawatir, sekarang Anda bisa satukan cicilan tersebut menjadi satu tagihan dan bunga menjadi lebih ringin dengan FLIN. Klik tombol di bawah ini konsultasi gratis!

Bagaimana Menghindari Dampak Negatif Konsumerisme? 

Konsumerisme itu gaya hidup, jadi yang perlu diubah adalah mindset dan gaya hidup Anda lewat cara-cara di bawah ini. 

1. Bedakan kebutuhan vs keinginan sebelum membeli

Sebelum checkout keranjang belanja atau menekan tombol “Bayar”, tanyakan pada diri Anda: Apakah ini kebutuhan atau hanya keinginan sesaat?

Teknik sederhana seperti “tunda pembelian 24 jam” juga membantu mencegah keputusan impulsif yang sering terjadi karena FOMO.

2. Tetapkan anggaran belanja bulanan

Buat batas pengeluaran untuk kategori seperti makan di luar, hiburan, fashion, atau hobi. Dengan anggaran yang jelas, Anda lebih mudah mengontrol cash flow dan tahu kapan harus berhenti belanja.

Maka dari itu, coba gunakan aplikasi pencatatan keuangan agar Anda bisa memantau pengeluaran harian secara lebih teratur.

3. Bangun kebiasaan menabung & mengelola cash flow

Tetapkan minimal 10–20% pemasukan untuk tabungan atau dana darurat setiap bulan. Dengan membiasakan “menabung dulu baru belanja”, Anda secara otomatis menekan perilaku konsumtif.

Mengontrol cash flow ini bukan hanya membantu kondisi finansial tetap sehat, tetapi juga menurunkan risiko stres akibat masalah uang.

Baca Juga: Konsumerisme vs Hedonisme, Terlihat Sama Tapi Beda, Apa Itu?

Apakah Anda sudah menerapkan gaya hidup hemat? Jika belum, beralihlah dari sekarang, sebelum terlambat! Sebelum Anda terkena tumpukan utang dan menyesal. Selain itu, ini bisa membuat keluarga Anda kesulitan. 

Jika Anda sudah terlanjur memiliki banyak cicilan yang menumpuk, Anda bisa memilih untuk mengkonsolidasikan dan merapikan cicilan bersama FLIN. Bermitra dengan lembaga keuangan yang berizin OJK, FLIN membantu Anda mendapatkan cicilan yang lebih ringan dan terencana tanpa menambah beban utang baru.

Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi keuangan Anda secara gratis!

Cari Artikel Di Sini