Disclaimer:
Nama yang digunakan dalam konten testimonial ini merupakan nama samaran. Testimonial dipublikasikan atas persetujuan yang bersangkutan
Nama (Samaran): Juno dan Yuni
Utang yang Diselesaikan: Rp110+ juta
Profesi: Senior Finance Staff
Pasangan suami istri Ibu Yuni dan Bapak Juno, yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat berada di titik penuh tekanan karena lilitan utang. Keduanya bekerja sebagai senior staff, namun penghasilan mereka harus dibagi untuk membayar 10 pinjaman online yang terus membebani kondisi finansial keluarga.
Masalah bermula saat anak mereka terjerat pinjol ilegal. Demi membantu, mereka akhirnya ikut meminjam di berbagai platform resmi maupun tidak — hingga akhirnya kesulitan mengelola tagihan yang datang silih berganti. Mereka sempat mencoba melunasi satu pinjaman dengan pinjaman lainnya, tapi justru membuat semuanya makin rumit.
Tekanan itu tidak hanya dirasakan secara finansial, tapi juga mental. Stres jadi bagian dari hari-hari mereka, apalagi ketika menghadapi debt collector (DC) yang mengancam, meski menggunakan bahasa yang seolah sopan. Rasa cemas terus menghantui, bahkan muncul perasaan bahwa mereka tidak akan pernah bisa lepas dari lingkaran utang ini. Tidur tidak lagi nyenyak, dan pekerjaan pun terasa semakin berat karena pikiran terus terbagi antara urusan kantor dan masalah keuangan.
Hingga suatu hari, mereka menemukan iklan FLIN di Google. Rasa penasaran membuat mereka menghubungi tim FLIN lewat chat. Respons yang cepat dan profesional langsung mereka rasakan sejak awal. Setelah proses interview dilakukan, keduanya mulai melihat titik terang — meski di awal, Bapak Juno sempat merasa ragu. Namun kejelasan sistem dan komentar-komentar positif dari klien lain perlahan menumbuhkan rasa percaya.
Proses pengajuan pun berjalan lancar. Justru dari pihak klienlah, yaitu mereka sendiri, yang sempat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Kini, situasi mulai berubah. Mereka tak lagi gali lubang tutup lubang, dan tidur pun terasa lebih nyenyak. Keseharian yang sebelumnya terasa berat, kini mulai terasa ringan. Ada harapan baru untuk membangun kembali masa depan tanpa tekanan utang.
Bagi mereka, FLIN bukan sekadar solusi keuangan — tapi juga pintu keluar dari rasa putus asa yang sempat membayangi.