Apakah Anda salah satu orang yang bingung harus memprioritaskan bayar hutang atau menyisihkan dana darurat? Keduanya memang seharusnya dilakukan secara bersamaan.

Menyiapkan dana darurat akan membantu kesiapan finansial saat keadaan tidak terduga, melunasi utang bisa melepaskan Anda dari beban bunga dan cicilan yang mencekik serta menjaga score credit.

Untuk mengetahui mana sebaiknya yang Anda dahulukan antara melunasi utang atau menabung emergency fund mari simak artikel FLIN berikut ini!

Mengapa Harus Memiliki Dana Darurat?

Dana darurat adalah simpanan uang yang dipersiapkan untuk berbagai keadaan darurat yang tidak terduga, yang bisa mengganggu kestabilan finansial. Misalnya, terkena PHK, kecelakaan, atau biaya medis.

Tujuannya adalah agar Anda bisa mengatasi berbagai permasalahan darurat tanpa harus berutang, serta memberikan perlindungan keuangan.

Bayangkan jika Anda tidak memiliki dana darurat, berutang akan menjadi “jalan pintas” tercepat yang Anda pilih, tapi sayangnya jalan tersebut bisa jadi menambah masalah baru di hidup Anda bila tidak mampu mengelolanya dengan baik.

Emergency fund berfungsi menjadi jaring pengaman yang menjaga sehingga rencana keuangan jangka panjang tetap berjalan lancar. Adanya dana ini membuat Anda tidak perlu membongkar tabungan, investasi, atau aset lainnya ketika ada kebutuhan mendesak.

Apalagi saat sudah berkeluarga, memiliki dana darurat bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga untuk pasangan dan anak-anak. Keamanan finansial keluarga bisa tetap terjaga tanpa memengaruhi penghasilan utama.

Maka dari itu, penting sekali untuk menyiapkan emergency fund yang setidaknya tiga hingga enam bulan dari pengeluaran hidup kita.

Rumus menghitung dana darurat yang ideal bisa dimulai dengan menjumlahkan semua biaya hidup bulanan, mulai dari kebutuhan pokok, sampai kebutuhan tambahan.

Tidak lupa pertimbangkan juga beberapa faktor lain seperti pekerjaan, kesehatan, serta tanggungan keluarga. Dari sini Anda bisa menentukan berapa jumlah dana darurat yang perlu disiapkan.

Bolehkah Menyiapkan Dana Darurat Meskipun Punya Utang?

Lalu, jika kita masih memiliki utang, apa masih bisa dan boleh menyiapkan dana darurat? Jawabannya adalah boleh, justru hal ini sangat dianjurkan agar tidak menambah utang baru bila sewaktu-waktu keadaan darurat terjadi.

Anda pun bisa melakukan keduanya di saat bersamaan, melunasi utang dan menyiapkan dana darurat. Setidaknya Anda bisa mengumpulkan dana darurat minimal 1 kali pengeluaran bulanan dalam jangka waktu 6 bulan.

Misalnya pengeluaran bulanan adalah Rp10 juta, cobalah untuk menyisihkan Rp2 juta untuk menabung dan membayar utang. Di dalam jangka waktu 5 bulan, Anda bisa memiliki dana darurat Rp10 juta.

Lalu, memasuki bulan keenam, coba lunasi utang konsumtif lebih cepat. Di saat-saat ini, hindari untuk menambah utang baru sampai utang-utang yang ada lunas.

Namun, Anda juga bisa mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini untuk mengetahui prioritas mana yang sebaiknya didahulukan antara bayar utang atau menyiapkan dana darurat.

1. Seberapa Aman Kondisi Pekerjaan Anda?

Bila tidak merasa aman dengan kondisi pekerjaan saat ini, cobalah prioritaskan dana darurat. Hal ini karena uang darurat bisa jadi pengaman yang digunakan bila tiba-tiba Anda kehilangan pekerjaan.

Kondisi ini jauh lebih baik karena akan menghindari Anda untuk menambah utang lainnya di saat tidak ada pemasukan.

Dana darurat juga memberikan keleluasaan untuk Anda saat mencari pekerjaan baru.

2. Bagaimana Bunga Pinjaman?

Selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah seberapa besar bunga pinjaman yang perlu dilunasi.

Bila bunga rendah, Anda bisa menyiapkan dana darurat dan bayar hutang sekaligus. Bayarlah minimum cicilan setiap bulan sambil menyisihkan emergency fund.

Tapi, bila bunga pinjaman tinggi, sebaiknya fokus melunasi utang lebih dulu.

3. Seberapa Besar Risiko Pinjaman?

Selain mempertimbangkan bunga, coba lihat juga risiko pinjaman yang dimiliki. Hal ini karena ada beberapa pinjaman yang bila semakin lama lunasnya, semakin banyak uang yang perlu dikeluarkan untuk melunasi cicilan dan bunganya.

Bila Anda memiliki jenis pinjaman berikut ini:

  • KPR
  • Auto loan
  • Cicilan mobil

Ada baiknya lunasi utang lebih dulu.

Selain itu, pertimbangkan juga beberapa konsekuensi bila utang tersebut tidak segera dilunasi, seperti:

  • Denda keterlambatan yang semakin besar
  • Skor kredit menjadi jelek
  • Didatangi debt collector

4. Bagaimana Pengeluaran Bulanan Anda?

Jika masih ada pengeluaran yang bisa dikurangi, coba fokus lebih dulu untuk mengurangi hal tersebut lebih dulu sebelum memutuskan untuk melunasi utang atau menyiapkan dana darurat.

Dengan begini, Anda tidak perlu memilih salah satu karena pengeluaran yang bisa dikurangi tersebut bisa dialokasikan untuk emergency fund.

Kalkulator Program Dana Talangan

Dapatkan estimasi cicilan dan cek kelayakan Anda.

4.00%
24 Months
Kebutuhan primer, edukasi, dll.
Rp 0.00
Rp 0.00
Rp 0.00

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

Ajukan sekarang

Tips Menyiapkan Dana Darurat Saat Memiliki Utang

Bila Anda ingin menyiapkan dana darurat di saat memiliki utang, cobalah ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Mulailah dari Nominal Kecil

Lakukan dengan langkah-langkah kecil lebih dulu, jangan terbebani dengan target awal yang besar. Sisihkan sedikit demi sedikit, misalnya Rp100 ribu per minggu. Fokus utama di sini adalah melatih konsistensi Anda agar terbiasa.

2. Prioritaskan Pengeluaran

Cobalah susun ulang anggaran bulanan. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu seperti belanja impulsif. Alihkan uang tersebut menjadi dana darurat.

Untuk lebih menghemat, coba manfaatkan berbagai diskon saat membeli barang atau kebutuhan.

3. Buat Pembagian Pendapatan secara Proporsional

Saat Anda ingin menyimpan dana darurat di saat masih perlu bayar hutang, sangat penting untuk mengatur ulang alokasi pengeluaran secara proporsional.

Bagilah pendapatan menjadi beberapa pos, misalnya:

  • 50% kebutuhan pokok
  • 20% bayar utang
  • 10% dana darurat
  • 10% hiburan atau fleksibel

4. Buat Rekening Terpisah

Simpan emergency fund di rekening berbeda dari rekening sehari-hari. Ini membantu Anda untuk tidak tergoda menggunakannya dengan mudah.

Pemisahan rekening ini juga menghindari kemungkinan emergency fund terpakai secara tidak sadar. Selain itu, Anda pun bisa menciptakan “batas psikologis” yang jelas antara uang kebutuhan rutin dan uang untuk keadaan mendesak. Ini juga bisa melatih kedisiplinan Anda.

5. Cari Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, coba cari penghasilan tambahan dari freelance, berjualan online, atau program afiliasi. Nantinya, uang dari penghasilan tambahan ini bisa sepenuhnya dialokasikan untuk dana darurat.

6. Jangan Gunakan Dana Darurat untuk Membayar Utang

Dana darurat bukanlah dana tambahan yang bisa digunakan untuk membayar utang. Saat emergency fund sudah terkumpul, mungkin Anda akan tergoda menggunakannya untuk melunasi utang, tapi ingat dana darurat hanya digunakan untuk keadaan mendesak.

Jika Anda menggunakan dana darurat untuk mempercepat pelunasan utang, maka saat ada kondisi darurat, Anda tidak memiliki perlindungan finansial dan terpaksa harus berutang. Ini justru menciptakan lingkaran yang semakin sulit diputuskan.

Baca Juga: Metode Budgeting 50-30-20: Memahami Konsep dan Manfaatnya

Konsultasi Pengelolaan Utang di FLIN

Tips lainnya yang bisa Anda coba agar bisa menyiapkan dana darurat di saat terlilit utang adalah dengan berkonsultasi pengelolaan utang di FLIN.

FLIN memiliki Program Dana Talangan untuk membantu pelunasan utang menjadi lebih terencana dan membantu mengembalikan kesehatan finansial Anda.

Tim profesional FLIN akan membantu melakukan konsolidasi utang yang Anda miliki, lalu menegosiasikan keringanan pelunasan utang kepada bank atau lembaga keuangan tempat Anda meminjam.

Lalu FLIN juga akan memberikan dana talangan yang akan membiayai pelunasan utang Anda langsung ke bank atau lembaga keuangan terkait. Nantinya, Anda hanya perlu membayar satu cicilan saja kepada FLIN melalui virtual account yang telah disiapkan.

Dengan bantuan FLIN, proses pelunasan utang bisa lebih ringan karena bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda. Skor kredit pun menjadi aman karena tidak lagi masuk sebagai kategori kredit macet.

Ayo, konsultasikan utang Anda bersama FLIN dan raih kesehatan finansial kembali!

Ambil Langkah Pertama Menuju Hidup Bebas Utang

Pengelolaan pinjaman demi masa depan yang tenang bisa terselesaikan dengan mudah dan aman bersama FLIN

Ambil Langkah Pertama Menuju Hidup Bebas Utang