Metode pembayaran cicilan tentu bukan sesuatu yang baru. Biasanya ini kerap digunakan untuk membeli apapun, baik barang fisik maupun barang non-fisik.
Apa itu cicilan?
Cicilan merupakan metode pelunasan utang yang dilakukan secara berkala dalam periode waktu tertentu, umumnya setiap bulan, sampai seluruh kewajiban terlunasi.
Setiap angsuran biasanya mencakup dua unsur pokok:
- Pokok pinjaman, serta
- Bunga atau biaya pembiayaan.
Besaran cicilan dan durasi pembayarannya telah ditetapkan di muka melalui kesepakatan antara pihak peminjam dan pemberi dana.
Macam-Macam Cicilan
Cicilan Tetap
Jumlah yang dibayarkan per bulan cenderung stabil dari awal hingga akhir masa pinjaman.
Biasa ditemui pada KTA, kredit kendaraan, atau pembelian barang secara angsuran.
Cicilan Menurun
Nilai cicilan menurun seiring berjalannya waktu karena perhitungan bunga didasarkan pada sisa pokok utang. Umum diterapkan pada KPR atau pinjaman jangka panjang tertentu.
Cicilan Minimum
Pembayaran terendah yang wajib dibayarkan, terutama pada kartu kredit.
Jika hanya membayar jumlah minimum, sisa utang akan terus dikenai bunga.
Cicilan Tanpa Bunga (0%)
Biasanya ditawarkan dalam promosi tertentu, namun sering kali disertai biaya administrasi atau masa tenor yang terbatas.
Keuntungan Sistem Cicilan
- Memungkinkan pembelian barang atau jasa bernilai tinggi tanpa perlu menunggu dana terkumpul seluruhnya.
- Membantu mengelola pengeluaran agar lebih dapat diprediksi.
- Memberikan keluwesan dalam perencanaan keuangan jangka pendek.
Risiko Cicilan yang Perlu Diperhatikan
- Terlalu banyak cicilan: memiliki banyak angsuran sekaligus dapat membebani arus kas.
- Bunga yang menumpuk jika tenor panjang atau sering terlambat membayar.
- Ketergantungan pada utang untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
- Risiko keterlambatan dan gagal bayar jika pendapatan berkurang.
- Skor kredit turun akibat pembayaran yang tidak tepat waktu.
- Cicilan terasa ringan pada awalnya, namun dapat menjadi beban jika tidak dikendalikan.
Kiat Mengelola Cicilan dengan Bijak
- Batasi total cicilan maksimal 30–35% dari penghasilan bulanan.
- Utamakan cicilan untuk kebutuhan pokok, seperti perumahan atau pendidikan.
- Hindari cicilan untuk keinginan tersier atau pembelian impulsif.
- Pilih masa tenor sesuai kemampuan, bukan sekadar agar angsuran tampak kecil.
- Selalu bayar tepat waktu guna menghindari denda dan bunga tambahan.
- Tinjau cicilan secara rutin, terutama jika situasi keuangan berubah.
Tanda-tanda cicilan mulai tidak sehat di antaranya:
- Sering menunda pembayaran,
- Hanya mampu membayar jumlah minimum,
- Menggunakan pinjaman baru untuk menutup cicilan lama,
- Pengeluaran pokok terganggu.
Jika Anda mulai merasakan salah satu atau bahkan lebih dari keempat poin dimana cicilan tidak sehat, itu berarti utang sudah menumpuk dan cash flow Anda terganggu. Agar terhindar dari hal tersebut, konsultasikan masalah utang Anda dengan FLIN, gratis. Klik tombol di bawah!