Dalam pendanaan, ada banyak hal yang diperhatikan seperti Quick Ratio. Pelajari lebih lanjut soal Quick Ratio dalam istilah di bawah ini!
Apa Itu Quick Ratio?
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari institusi atau perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Kewajiban ini sendiri berkaitan dengan aset likuid seperti kas, piutang dan hal lainnya yang setara dengan kas. Hal ini tidak memasukkan persediaan karena butuh waktu lama untuk dicairkan.
Rumus Quick Ratio
Quick Ratio = (Kas + Setara Kas + Piutang) / Kewajiban Lancar
Apa Saja Komponen Yang Harus Ada?
- Kas dan elemen lainnya yang setara dengan kas
- Piutang usaha
- Kewajiban lancar
- Persediaan tidak dihitung
Interpretasi Hasil
- Quick Ratio > 1,0: Kondisi likuid, mampu bayar utang lancar tanpa menjual persediaan
- Quick Ratio = 1,0: Cukup aman
- Quick Ratio < 1,0: Risiko likuiditas meningkat
Contoh Perhitungan
Kas: Rp 120 juta
Piutang: Rp 80 juta
Kewajiban lancar: Rp 150 juta
Quick Ratio = (120 + 80) / 150 = 1,33
Perusahaan punya aset likuid 1,33 kali lebih besar dari utang lancarnya.
Kenapa Quick Ratio Penting?
- Menilai kemampuan perusahaan bertahan dalam jangka pendek
- Memberikan gambaran konservatif dibanding Current Ratio
- Penting untuk analisa kredit, investasi, dan kesehatan kas operasional
Quick Ratio vs Current Ratio
Quick Ratio lebih ketat karena tidak memasukkan persediaan.
Current Ratio menghitung semua aset lancar, termasuk persediaan, sehingga nilainya cenderung lebih tinggi.
Kapan Quick Ratio Bisa Menyesatkan?
- Jika piutang sulit tertagih
- Pada bisnis dengan perputaran stok super cepat (retail, F&B)
- Saat arus kas bersifat musiman
Pastikan untuk menjaga rasio ini dengan baik saat mengajukan pendanaan. Jika Anda ingin mengalami masalah utang yang membengkak, coba ajukan ke FLIN untuk mengatasi utang Anda. Klik di bawah untuk konsultasi gratis sekarang!























