Sesuai namanya, kebutuhan primer merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting karena berkaitan dengan keberlangsungan hidup.
Kebutuhan primer mencakup sandang (pakaian), pangan (makanan dan minuman), serta papan (tempat tinggal). Tanpa ini, manusia akan kesulitan bertahan hidup dan beraktivitas dengan nyaman.
Mari kita pahami definisi pengertian primer dan apa saja yang termasuk kebutuhan primer melalui artikel berikut ini.
Definisi Kebutuhan Primer
Karena bersifat mendasar, kebutuhan primer wajib dipenuhi dan tidak bisa ditunda. Misalnya, tanpa makanan, seseorang akan kesulitan beraktivitas karena merasa lemas.
Selain itu, tanpa tempat tinggal, seseorang juga tidak bisa beristirahat dengan nyaman. Tanpa pemenuhan kebutuhan primer, manusia akan kesulitan untuk hidup sehat, nyaman, dan produktif.
Dengan kata lain, sifat kebutuhan dari kebutuhan primer adalah mutlak dan terus-menerus dibutuhkan sepanjang hidup.
Baca juga: Definisi kebutuhan dan jenis-jenisnya
Jenis Kebutuhan Primer
Jika berbicara mengenai kebutuhan manusia, maka yang paling utama tentu adalah kebutuhan primer.
Yang termasuk kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar esensial bagi keberlangsungan hidup dan tidak bisa ditunda pemenuhannya.
Secara garis besar, kebutuhan primer dapat dibagi menjadi beberapa kelompok utama:
1. Sandang (Pakaian)
Sandang atau pakaian adalah kebutuhan pokok yang melekat pada kehidupan manusia. Sejak lahir, kita sudah memerlukan kain pembungkus tubuh sebagai bentuk perlindungan.
Pakaian berfungsi bukan hanya untuk menutup aurat dan melindungi tubuh dari panas, dingin, maupun hujan, tetapi juga menjadi simbol identitas diri.
Misalnya, seragam sekolah yang menunjukkan status pelajar, atau baju kerja yang melambangkan profesionalisme.
Maka dari itu, barang primer adalah pakaian, karena tanpa pakaian yang layak, seseorang akan kesulitan menjalani aktivitas sosial maupun menjaga kesehatan tubuhnya.
2. Pangan (Makanan dan Minuman)
Kebutuhan akan pangan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Makanan dan minuman adalah sumber energi utama yang membuat tubuh Anda tetap berfungsi dengan baik.
Makanan yang bergizi dan air yang cukup menjadi kunci agar tubuh tetap sehat, berdaya tahan kuat, dan mampu beraktivitas secara produktif.
3. Papan (Tempat Tinggal)
Selain pakaian dan makanan, papan atau tempat tinggal juga masuk dalam daftar kebutuhan primer.
Rumah berfungsi sebagai pelindung dari cuaca, lingkungan sekitar, serta ancaman luar. Lebih lanjut, rumah juga menyediakan ruang privasi, tempat beristirahat, dan sarana untuk membangun kehidupan bersama keluarga.
Tanpa papan yang layak, seseorang akan merasa tidak aman, nyaman, dan sulit mencapai kesejahteraan hidup.
Selain tiga hal tersebut, beberapa ahli juga memasukkan kebutuhan pendidikan dasar dan layanan kesehatan sebagai bagian dari kebutuhan primer di era sekarang. Hal ini karena keduanya menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup.
4. Kesehatan
Di era modern, kesehatan juga sudah dianggap bagian dari kebutuhan primer. Mengapa demikian?
Karena kesehatan adalah fondasi utama agar manusia bisa beraktivitas dengan baik. Layanan kesehatan dasar, obat-obatan penting, hingga fasilitas medis sederhana kini menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi.
Tanpa akses kesehatan yang memadai, manusia akan lebih rentan terhadap penyakit dan produktivitasnya menurun.
5. Pendidikan Dasar
Selain kesehatan, pendidikan juga kerap dimasukkan dalam kategori kebutuhan primer masa kini.
Pendidikan dasar memberikan pengetahuan dan keterampilan minimal agar seseorang dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Misalnya, kemampuan membaca, menulis, berhitung, hingga akses informasi melalui teknologi seperti internet.
Dengan adanya pendidikan dasar, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan taraf hidupnya. Sangat penting untuk Anda agar bisa mengelola kebutuhan primer dengan baik agar terhindar dari masalah hutang. Jika terkena masalah hutang, Anda bisa mengandalkan FLIN yang menyediakan konsultasi dan konsolidasi hutang yang bisa diandalkan. Klik di bawah untuk mengajukannya sekarang!
Contoh Kebutuhan Primer
Mungkin Anda bertanya-tanya, kebutuhan primer apa saja sebenarnya? Agar lebih mudah dipahami, Anda dapat mempelajarinya melalui contoh-contoh berikut ini.
- Pakaian: Seragam sekolah, baju kerja, jaket, sepatu, hingga pakaian rumahan yang nyaman.
- Makanan dan Minuman: nasi, roti, lauk-pauk seperti ayam atau ikan, sayuran, buah-buahan, serta air mineral.
- Tempat Tinggal: rumah sederhana, apartemen, kontrakan, atau kos yang menjadi tempat berlindung dan beristirahat.
- Kesehatan: obat-obatan dasar, layanan puskesmas atau klinik, serta fasilitas P3K di rumah.
- Pendidikan: sekolah dasar, buku pelajaran, alat tulis, hingga akses internet untuk menunjang proses belajar.
Dengan contoh tersebut, Anda bisa melihat bahwa kebutuhan primer tidak hanya sebatas sandang, pangan, dan papan. Di era modern, kesehatan serta pendidikan juga masuk dalam daftar utama karena keduanya sangat menentukan kualitas hidup manusia.
Baca juga: Perbedaan Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier
Tips Mengelola Kebutuhan Primer
Agar keuangan tetap stabil, Anda perlu mengelola seluruh kebutuhan primer dengan bijaksana. Tujuannya tak lain untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik.
Lantas, bagaimana caranya? Simak di bawah ini.
1. Prioritaskan yang Paling Mendesak
Sifat kebutuhan dari kebutuhan primer adalah mendesak. Artinya, kebutuhan primer wajib dipenuhi terlebih dahulu dibandingkan kebutuhan sekunder atau tersier.
Jika tidak, keberlangsungan hidup dan aktivitas sehari-hari akan terganggu. Oleh sebab itu, Anda perlu memprioritaskan kebutuhan ini.
Sebagai panduan, Anda dapat mengalokasikan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan primer. Misalnya, jika penghasilan Anda ialah Rp6 juta per bulan, maka Rp3 juta dapat disisihkan untuk biaya makan, sewa tempat tinggal, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya.
2. Buat Anggaran Bulanan yang Jelas
Mencatat pemasukan dan pengeluaran sangatlah penting karena membantu memastikan kebutuhan primer terpenuhi secara konsisten. Susun anggaran sederhana yang mencakup pos-pos utama seperti:
- Biaya makan,
- Tagihan listrik dan air,
- Biaya transportasi,
- Biaya sekolah anak (jika ada).
Dengan begitu, Anda memiliki patokan yang jelas dan dapat menyesuaikan pengeluaran sesuai kemampuan finansial.
3. Bedakan antara Kebutuhan dan Keinginan
Sering kali, gaya hidup yang tinggi mendorong Anda untuk memenuhi keinginan. Misalnya, hangout dengan teman di cafe setiap minggu, atau membeli barang-barang yang tak terlalu mendesak.
Hal ini bukannya tidak boleh dilakukan. Namun agar keuangan tetap stabil, pastikan Anda menyisihkan anggaran yang jelas. Contohnya, 30 persen dari penghasilan dan hindari membelanjakan uang lebih dari budget yang ditentukan.
Sebagai contoh, jika penghasilan Anda sebesar Rp6 juta per bulan, maka Anda boleh memanfaatkan Rp1,8 juta untuk hiburan. Apakah itu checkout wishlist di ecommerce atau self-reward dengan makan cantik di restoran.
4. Cari Alternatif untuk Berhemat
Mengelola kebutuhan primer bukan berarti menekan kualitas hidup, tetapi lebih kepada menemukan cara yang lebih efisien. Contohnya:
- Memasak makanan di rumah daripada sering makan di luar,
- Menggunakan transportasi umum,
- Memanfaatkan promo atau diskon untuk belanja kebutuhan pokok.
Langkah-langkah ini bisa menghemat banyak pengeluaran tanpa mengurangi kualitas hidup Anda.
5. Siapkan Dana Darurat
Masa depan tidak bisa diprediksi dengan pasti. Anda bisa saja mendadak sakit, kehilangan pekerjaan, atau mengalami keadaan darurat lain. Oleh karena itu, sangat penting memiliki dana darurat yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Idealnya, dana darurat mencakup 3–6 bulan biaya hidup, sehingga kebutuhan primer tetap terpenuhi meskipun ada situasi mendesak.
6. Gunakan Prinsip “Bayar Diri Sendiri Dulu”
Sebelum mengalokasikan uang untuk kebutuhan lain, sisihkan terlebih dahulu dana untuk kebutuhan pokok. Hindari menggunakannya untuk memenuhi keinginan yang tidak mendesak.
Jangan sampai Anda harus berutang demi memenuhi kebutuhan dasar. Prinsip ini membantu Anda menempatkan kebutuhan primer sebagai prioritas utama dalam setiap kondisi keuangan. Untuk solusi utang, Anda bisa mengandalkan FLIN sebagai solusi pasti untuk membawa ketenangan dalam hidupmu, hitung sekarang dengan kalkulator di bawah!
7. Evaluasi secara Berkala
Setiap bulan, luangkan waktu untuk mengevaluasi apakah anggaran Anda sudah berjalan sesuai rencana.
Apakah ada pengeluaran yang bisa ditekan? Apakah ada kebutuhan primer baru yang muncul? Dengan evaluasi berkala, pengelolaan keuangan Anda bisa berjalan lebih efektif.
Itulah penjelasan mengenai kebutuhan primer dan jenis-jenisnya. Singkatnya, kebutuhan primer adalah kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi agar manusia dapat hidup layak, mulai dari sandang, pangan, papan, hingga kesehatan dan pendidikan.
Dengan memahami jenis dan contohnya, serta mengelola pemenuhannya secara bijak, Anda dapat menjaga kestabilan keuangan sekaligus memastikan kualitas hidup tetap terjaga. Semoga hidup Anda tetap berjalan lancar dan bebas dari utang ya. Jika terjerat hutang, FLIN siap membantu Anda lewat Program Dana Talangan untuk mengatasinya, klik tombol di bawah untuk mengajukannya sekarang!